Tangerang, Klikbmi.com – Presiden Direktur Koperasi BMI Grup sekaligus Dirut Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara mengajak civitas akedemika untuk membumikan koperasi. Hal itu disampaikannya usai meneken nota kesepahaman (MoU) Tri Dharma PT antara Koperasi BMI bersama Universitas Pramita Indonesia (Unpri) di Aula Yasril Muttaqien, Kantor Pusat Koperasi BMI Grup, Gading Serpong, Tangerang, Senin 24 Oktober 2022.
Hadir dalam penandatanganan tersebut, Direktur Operasional Kopsyah BMI yang juga Dirut Koperasi Jasa BMI Yayat Hidayatullah, Wakil Rektor Hubungan dan Kerja Sama Unpri Temmy Setiawan, Direktur Pengembangan Usaha dan Marketing Unpri Kherul Fahmi dan rombongan. Selain MoU, baik Koperasi BMI dan Unpri saling bertukar plakat kerjasama.
Mukaddimah MoU dibawakan langsung oleh Dirut Kopjas BMI Yayat Hidayatullah. Alumnus Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jogjakarta itu berharap, civitas akademika Unpri ikut berkontribusi membangun ekosistem koperasi tidak hanya di tataran teoritis, melainkan juga praktis.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara sangat yakin peran akademisi dan mahasiswa dalam membumikan kembali koperasi sangat besar. Seperti membuat jurnal akademis dan karya ilmiah koperasi.
“Bahwa apa yang BMI lakukan sekarang adalah menularkan kembali semangat Bung Hatta kepada generasi muda,” papar pria yang akrab disapa Kambara ini.
Kambara menambahkan, Koperasi BMI menjaga koperasi tetap menjadi koperasi, tidak berubah menjadi perseroan terbatas (PT). Ini sesuai amanat Pasal 15 dan 16 UU Koperasi Nomor 25 Tahun 1992. Hal ini dituangkan dalam pengembangan Koperasi BMI Grup yakni Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia (Koperasi Sekunder BMI).
”Koperasi BMI Grup punya tiga koperasi primer. Di sektor moneter kita ada Kopsyah BMI, di sektor riil kita ada Koperasi Konsumen BMI dan di sektor jasa kita ada Kopjas BMI. Dan perputaran usahanya adalah memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat. Inilah sirkuit ekonomi yang kita bangun,” terang Kambara.
”Kita bisa membangun ruko di Pandeglang, properti dan bisnis percetakan. Banyak yang bisa koperasi lakukan. Dan koperasi bisa melakukan bisnis apapun. Kita juga ada divisi BMI Point (Kopmen BMI) untuk membantu konektivitas usaha pedagang pasar nasional,” jelasnya.
Lantas bagaimana BMI mampu memenuhi kebutuhan dasar anggota? Kambara menegaskan Koperasi BMI memiliki metode atau model khusus. Model khusus ini disebut dengan Model BMI Syariah. “BMI berkembang dan menjadi manfaat bagi banyak orang karena kita mengenal 5 instrumen dan 5 pilar. 5 instrumen ini adalah sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi untuk menciptakan 5 pilar kesejahteraan yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual” jelas penulis Buku Model BMI Syariah ini.
“Orientasinya jangan sekedar lulus, tapi juga ikut membumikan koperasi. Ini yang saya sampaikan kepada 113 mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten yang sedang PPL di BMI,” terang Kambara.
Sementara Warek III Unpri Temmy mengatakan, MoU ini tak sekedar membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk melaksanakan Tri Dharma di BMI, namun juga membuka ruang sebesar-besarnya bagi karyawan BMI untuk melanjutkan pendidikan tingginya di Unpri.
“Kami bersyukur alumni Unpri merupakan karyawan terbaik di BMI. Seperti Pak Suta Atmaja, Pak Surahman, Pak Ahyadi dan sekarang sudah masuk level pengurus dan manajer,” kata Temmy.
Selain membangun ikatan pendidikan, sambung Temmy, Unpri juga ingin menjadikan BMI sebagai mentor mereka untuk membangun koperasi kampus.
“Saya harapkan kemajuan BMI ini jadi inspirasi juga bagi dosen-dosen kita. Dengan majunya BMI ini bisa jadi penyemangat bagi masyarakat belajar ekonomi syariah,” tandasnya.
(Togar Harahap/klikbmi)