Koperasi Syariah BMI Bentuk Desa Berkoperasi di Sangiang Sepatan dan Launching Kampung Otak-Otak, Kambara: Berkolaborasi Untuk Saling Melindungi Anggota Koperasi.

Ekonomi

Tangerang, Klikbmi.com: Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) terus mencari cara agar mampu memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kembali, Hari ini (07/01) Kopsyah BMI melaksanakan sosiliasi desa berkoperasi di desa Sangiang, Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang setelah sebelumnya Sosialisasi Desa Berkoperasi juga dilaksanakan Selasa 24 Desember 2024 di Kupahandap Pandeglang. Sosialisasi di Desa Sangiang ini merupakan kerjasama dengan PT. Pantai Indah Kapuk Dua kehadirannya diwakili oleh Rio tim manajemen Corporate Social Responsibility (CSR) PIK 2 untuk pemberdayaan masyarakat melalui program desa berkoperasi Kopsyah BMI.

Presiden Direktur Koperasi BMI Group sekaligus Direktur Utama Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara menjelaskan Konsep desa berkoperasi diselenggarakan oleh tim pemberdayaan Anggota dan pengembangan produk Direktorat Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI agar masyarakat desa dapat mengelola sumber daya mereka secara lebih efisien dan mandiri. Desa Berkoperasi ini juga dapat menjadi wadah untuk saling berbagi informasi, pengalaman, serta meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar.

Kambara pada sambutannya menyampaikan pesan kepada pelaku produksi Otak-Otak agar menjaga dan meningkatkan kualitas produksinya.

“Kita ini hidup untuk makan atau makan untuk hidup?” Tanya pria yang karib disapa Kambara diawal sambutannya.
“Makan untuk hidup, kalau makan perlu uang?” lanjutnya.
Pada pemaparannya, Ia menyampaikan agar segala usaha yang dijalankan untuk memperoleh uang dihasilkan dengan cara yang halal agar mendapat keberkahan.
“Uang yang seperti apa yg kita butuhkan? Bagaimana cara kita memperoleh uang itu mempengaruhi kehidupan rumah tangga, mempengaruhi masa depan anak, mempengaruhi sikap dan tingkah laku. Maka mencari uang yang halal insyaAllah ada keberkahan. Kalau sudah ada keberkahan. Waluya, Wayahnya perlu ada” Tutur Kambara.

Ia juga berharap, Dengan mengutamakan prinsip gotong royong dan kebersamaan, desa berkoperasi diharapkan bisa menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan berbasis komunitas. “Apasih itu koperasi? Sederhananya kerjasama, kolaborasi antar anggota saling melindungi. Sejatinya dilakukan oleh anggota dengan pengelola koperasi. Saling berkolaborasi, jujur dan setiakawan”
“Kami ingin mengajak warga sangiang memperbaiki ekonomi keluarga masing-masing lewat Kopsyah BMI, kuncinya jujur dan setia kawan, kerjakeras dan prinsip utamanya segala sesuatu jika orang lain bisa, kita juga bisa. Asal rajin. Saya berharap supporting kepala desa, camat bersama lewat Kopsyah BMI sama-sama kita jaga Amanah ini, karena kesempatannya banyak.” Pungkas Kambara.

Sambutan Komarullah Kepala Desa Sangiang (kiri atas), Otong Sudrajat Kasi Pengawasan Koperasi mewakili Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang (kanan atas), Miftah Camat Sepatan Timur (kiri bawah) dan Rio Manajemen CSR PT Pantai Indah Kapuk 2 (kanan bawah)

Komarullah Kepala Desa Sangiang mengapresiasi program dan berharap desa berkoperasi ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk peningkatan pendapatan keluarga. “Ini Kepercayaan luar biasa. Artinya, jangan sampai gagal, kita tidak mau program ini hanya sekedar ceremonial, minimal ada bekasnya yang ditinggalkan” Ungkapnya.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk mencari ilmu bagaimana kita dapat meningkatkan perekonomian keluarga sehingga dimasa tua kita tinggal menikmati perjuangan kita dari masa muda, kita masih bisa cari ilmu, berkarya dan menghasilkan uang lewat Koperasi karena Koperasi tidak putus sampe tua.

Suproni, Manajer Pemberdyaan Anggota Kopsyah BMI menuturkan acara tersebut tidak hanya sosilisasi desa berkoperasi. Melalui pengembangan usaha mikro dilaksanakan juga launching Kampung Otak-Otak yang akan dikurasi dan diberdayakan oleh Kopsyah BMI agar produk otak-otaknya dijual di Aloha PIK 2. Acara tersebut turut menyerahkan bantuan mesin giling daging kepada warga binaan yang memproduksi otak-otak.Suproni menjelaskan Ada empat program yang dilaksanakan dalam Desa berkoperasi di Sangiang diantaranya:

  1. Program pengembangan UMKM seperti contohnya pendampingan kepada pelaku usaha Otak-Otak untuk meningkatkan kualitas produknya.
  2. Program BMI Link yakni program literasi digitalisasi koperasi kepada masyarakat desa untuk memenuhi kebutuhannya.
  3. Program Agribisnis,
  4. Kelompok wanita Tani
Simbolis penyerahan mesin giling daging dan foto bersama.

Miftah Camat Sepatan Timur dan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang yang diwakili Otong Sudrajat selaku Kasi pengawasan Koperasi mengapresiasi program desa berkoperasi yang dijalankan oleh Koperasi Syariah BMI. Hadir dalam acara tersebut Sondari Direktur Operasional Kopsyah BMI, Casmita Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI serta para manajer Direktorat Bisnis dan Pemberdayaan. Manajer Area 01 Endang, Manajer Cabang Sepatan Yusuf, Sumardi staf operasional bisnis dan tim untuk demonstrasi produk hp dan sepeda Listrik Koperasi Konsumen BMI serta Zaenal yang turut mempromosikan Paket umroh kepada peserta yang hadir. (Nur/Humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *