Kopmen BMI Bangun Konektifitas Produk Antar Kota, Antar Pulau dan Antar Negara

BMI Corner

Laporan Khusus Dari Four Point Hotel Bali : Rapat Renstra Koperasi BMI Grup

Klikbmi, Bali – Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) yang berdiri 23 November 2018, merupakan wadah usaha bersama anggota pada sektor riil yang berasaskan gotong-royong dan kekeluargaan untuk mencapai kemaslahatan dan kesejahteraan bersama. Kopmen BMI dikukuhkan dengan Akta Pendirian Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia Nomor 931 Tanggal 11 Januari 2019 oleh Indra Aditama, SH., M. Kn.

Kopmen BMI digagas oleh Kamaruddin Batubara yang  saat ini sebagai Presiden Direktur Koperasi BMI Grup. Kambara selain penggagas juga menjadi Direktur Utama Kopmen BMI pertama kali sebelum digantikan oleh Radius Usman.

Kemarin (Senin,10/10) Kopmen BMI bersama seluruh pengurus dan pengawas Koperasi BMI Grup menggelar rapat renstra di Four Points Hotel Bali.

Radius Usman, Dirut Kopmen BMI Memaparkan Renstra 2023-2027

Dalam paparannya Radius Usman, Dirut Kopmen BMI memaparkan visi, misi, tujuan dan sasaran Kopmen BMI yang akan memandu Kopmen BMI sampai dengan 2027. Paparan renstra 2023-2027 Kopmen BMI menggambarkan optimisme dalam ikut memberikan sumbangsih kesejahteraan pada anggota dan memberikan manfaat pada masyarakat luas.

Saat ini Kopmen BMI mengelola 3 unit bisnis yakni Divisi BMI Point, Divisi Toko Bangunan dan Elektronik serta Divisi Makanan dan Minuman yang saat ini mengelola unit Cafe Kopi Rindoe Benteng dan penyediaan beras untuk anggota dan masyarakat. Radius Usman memaparkan bahwa BMI Point adalah unit bisnis baru dan benar-benar baru di dunia perkoperasian tanah air. BMI Point adalah unit bisnis yang mampu mengkoneksikan produk dan layanan bisnis antar kota, antar wilayah dan antar negara.

“BMI Point kita tempat di pasar-pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern. BMI Point siap menghubungkan produk di Jawa ke Sumatera. Memasarkan produk Jambi untuk dipasarkan di Tangerang atau Jakarta atau wilayah lain yang sudah menjadi jaringan kita” ujar Radius yang juga Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI Grup ini.

Bagus WD Wicaksono (Ketua Pengawas Kopmen BMI), Radius Usman (Dirut Kopmen BMI) dan Yayat Hidayatullah (Dirut Kopjas BMI) | Dari Kiri Ke Kanan

“Mengapa kita laksanakan rapat renstra ini di Bali, karena Bali ini mendunia,  kita ingin tahun depan Kopmen BMI melalui BMI Point mendunia, kita akan masuk ke negara-negara Asean tahun  depan” tegas alumnus IPB University ini.

“Unit bisnis yang sudah ada yakni divisi toko bangunan dan elektronik serta cafe telah eksis  dan akan semakin eksis. Kita akan ajak anak muda milenial untuk bersama-sama berkoperasi dengan konsep social entrepreneur, diskusi dengan anak muda untuk program digital saya kira juga sangat menarik untuk membangun jiwa berkoperasi generasi milenial. Saat ini kita sudah punya ekosistem digital Doit BMI, ini jadi pintu masuk mereka untuk berkoperasi dan berjejaring bisnis ” tegas Radius Usman.

Kamaruddin Batubara yang dimintai keterangan sangat optimis kinerja Kopmen BMI akan mampu menciptakan sirkuit ekonomi koperasi yang terus meluas. “Melalui Kopmen BMI saya yakin akan tercipta sirkuit ekonomi koperasi yang terus meluas. Cita-cita membangun konektifitas produk dan layanan antar negara akan menjadi model bagi terciptanya peradaban baru koperasi Indonesia yang menjadikan bisnis koperasi terus membesar” pungkasnya. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *