Laporan Khusus Dari Four Point Hotel Bali : Rapat Renstra Koperasi BMI Grup
Klikbmi, Bali – Suasana rapat Renstra Kopsyah BMI di Four Point Hotel Bali siang ini diwarna dengan celetukan-celetukan hangat. Bukan tidak serius, ternyata keseriusan bisa berujung kelucuan. Inilah yang terjadi di rapat renstra yang akan membawa perjalanan Kopsyah BMI sampai tahun 2027 mendatang. Draft hasil rapat hari ini akan ditetapkan pada RAT tahun buku 2022 pada bulan Januari 2023 mendatang.
Rapat yang dipimpin oleh Yayat Hidayatullah, Sekretaris I Kopsyah BMI yang sekaligus Direktur Operasional Kopsyah BMI ini berjalan lancar. Saking asyiknya pembahasan, waktu yang disediakan yang harusnya selesai sebelum dhuhur baru selesai jelang waktu Asyar.
Baca juga : https://klikbmi.com/bmi-tegaskan-peradaban-baru-koperasi-indonesia-bukan-hanya-profit-tapi-juga-benefit/
Hasil rapat renstra Kopsyah BMI menghasilkan pernyataan visi menjadi KSPPS terdepan dalam pemberdayaan ekonomi, sosial dan budaya.
Kamaruddin Batubara, Dirut Kopsyah BMI menjelaskan bahwa selain merumuskan visi rapat ini juga merumuskan misi, tujuan dan sasaran.
“Insyallah kita akan semakin kuatkan misi kita dalam mengelola Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) secara modern dan profesional sesuai dengan prinsip-prinsip dan jati diri koperasi, memberikan pelayanan prima untuk kemaslahatan anggota melalui sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi, memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup anggota dan masyarakat dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual, meningkatkan jejaring kerjasama antar koperasi dan lembaga lain baik dalam maupun luar negeri dan melaksanakan sistem pelayanan keuangan yang inklusif” ujar Kambara menerangkan.
“Adapun tujuan Kopsyah BMI kita rumuskan lebih fokus. Kita terus mengembangkan infrastruktur dan sistem Teknologi Informasi (IT) yang modern dan meningkatkan Kompetensi SDM yang berkualitas, berintegritas dan berdaya saing. Kita tingkatkan pelayanan cepat, tepat, ramah dan nyaman, melayani dengan hati nurani, dan mengelola Zakat, Infak, Shodaqoh dan Wakaf (ZISWAF) dengan jujur dan
amanah. Masih ada beberapa tujuan lagi namun kita terus akan berfokus bagaimana melaksanakan sistem pelayanan dengan Model BMI Syariah” ujar Kambara melanjutkan.
Menutup pernyataannya pencetus Model BMI Syariah ini mengatakan bahwa hasil rapat renstra ini sangat strategis untuk memandu perjalanan Kopsyah BMI menuju 2027. “Kita buat sasaran lebih tegas, kita wujudkan ekosistem layanan keuangan dengan Model BMI Syariah yang lebih meluas. Kita akan berikan lebih jelas poin per poin setelah nanti kita tetapkan di RAT yang akan kita laksanakan awal tahun depan. Jadi di RAT tahun buku 2022 baru kita tetapkan, saat itulah pernyataan visi, misi, tujuan dan sasaran ini sah secara hukum untuk kita pakai sebagai acuan” pungkasnya. (Sularto/Klikbmi).