Radius Usman : Kami hadir di sini dengan niat saling berbagi
Klikbmi.com, Bogor – Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) sangat serius melakukan ekspansi usahanya ke wilayah luar Banten. Salah satu indikasi yang telah dilakukan adalah menggelar pertemuan umum sebagai inisiasi awal dari pembentukan rembug pusat dalam menghimpun anggota koperasi yang paham tata cara berkoperasi yang baik dan benar. Hari ini Rabu, (19/2) , Kopsyah BMI Cabang Kemang Kabupaten Bogor meggelar Pertemuan Umum (PU) di Desa Jampang Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Manager Operasional Kopsyah BMI, M. Fadlillah mengatakan bahwa Pertemuan Umum kali ini merupakan upaya awal untuk menghimpun anggota koperasi yang paham hak dan kewajibannya sesuai dengan karakter dan jatidiri koperasi. ” ini merupakan pertemuan umum kedua di wilayah pelayanan Bogor. Setelah sebelumnya diselenggarakan di Cabang Tenjo ” Ungkap Fadlil kepada klikbmi.com.
Pertemuan Umum di Desa Jampang Kecamatan Kemang ini diikuti oleh 50 orang warga masyarakat Desa Jampang dan dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI, Radius Usman. Selain Radius, hadir juga Manager Operasional Kopsyah BMI, M, Fadlillah, Manager Area V, Akhmad Rapiuddin, Manager Cabang Kemang, Basori, dan Kepala Desa Jampang, Wawan Hermawan. ” Alhamdulillah seluruh perangkat Desa Jampang, unsur BUMD, BPD dan Unsur Karang Taruna, dan Ibu Ibu PKK semuanya hadir. Jumlahnya ada 50 orang” Kata Akhmad Rapiuddin, Manager Area V Kopsyah BMI.
Acara pertemuan umum diawali dengan pembacaan basmallah dilanjutkan dengan doa awal pertemuan yang dipimpin oleh ustad setempat. Dilanjutkan dengan sambutan dari Pengurus Kopsyah BMI yang kali ini disampaikan oleh Wakil Presiden Direktur Kopsyah BMI, Radius Usman. Dalam sambutannya, Radius mengatakan bahwa Kopsyah BMI hadir ke Desa Jampang ini niatnya ingin berbagi dengan masyarakat Jampang melalui Kopsyah BMI.Menurut Radius, Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, pernah mengatakan ada 200.000 koperasi sekarang di Indonesia. ” Apakah semua betul betul koperasi? Apakah semua melakukan RAT? Koperasi yang benar adalah koperasi yang dimiliki oleh semua anggota. Koperasi kita beranggota 164 ribu orang.Yang kedua, Di Kopsyah BMI kita bergotong royong melalui pembiayaan syariah dan pemberdayaan anggota . Kita bersilaturahim melalui Kopsyah BMI. Hidup di dunia singkat. kita harus memikirkan dunia dan akhirat. Itulah bedanya syariah dan konvensional. Setiap rupiah yang kita keluarkan akan dimintai pertanggung jawabannya. ” Ujar Radius. Lebih lanjut Radius menegaskan bahwa berkoperasi itu harus dipenuhi hak dan kewajibannya.
” kalau punya uang simpan di koperasi dalam bentuk simpanan dan investasi. Dan itu akan membantu orang lain yang membutuhkan, baik usaha mikro dan pemberdayaan lainnya. Di sisi lain jika usahanya ada masalah, ya kita harus permudah. Kita akan hadir saat anggota susah dan senang. Kita akan mempermudah kesulitan anggota juga jika memang anggota kita mengalami kesulitan . Bahkan ada produk qardul hasan untuk fakir miskin. Apapun yag terjadi di masyarakat kita coba hadir dengan segenap kemampuan kami,” kata Radius dalam sambutannya. Radius juga mengatakan bahwa tidak semua lembaga lain seperti ini proses awalnya.” Kadang kalau yang lain, mereka langsung turun aja ber berbisnis dengan masyarakat tanpa koordinasi dengan aparat setempat. Kalau kita kan niatnya membangun masyarakat supaya sesuai dg harapan bersama untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, ” ujar Radius Usman.
Sementara itu Manager Kopsyah BMI Cabang Kemang, Basori memaparkan bahwa Kopsyah BMI adalah Koperasi yang unggul di tingkat nasional. Di buktikan dengan diraihnya penghargaan Satya lencana Wira Karya yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada Presiden Direktur Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara pada tahun 2018 dan Penghargaan sebagai Nazhir Wakaf terbaik tingkat nasional dari Kementerian Koperasi dan UKM RI Teten Masduki tahun 2019. Dalam paparannya , Basori mengatakan bahwa Koperasi BMI lebih dari sekedar Koperasi. Selain pelayanan yang mencakup seluruh wilayah Indonesia nantinya, Kopsyah BMI menjalankan bisnisnya dengan model BMI Syariah.” Motto kami adalah Mandiri dalam permodalan, berkarakter dalam pemberdayaan dan bermartabat dalam pelayanan,” ungkap Basori.Dalam prakteknya Kopsyah BMI menjalankan lima instrumen pemberdayaan melalui sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi untuk mencapai kesejahteraan dalam ekonomi, pendidikan kesehatan, sosial dan spiritual.
Sementara itu Kepala Desa Jampang, Wawan Hermawan menyambut baik kehadiram koperasi BMI agar bisa bermanfaat untuk masyarakat..” kami sangat memolak keras adanya bank keliling yang mengatasnakaman koperasi yang merugikan masyarakat dan agar segera ditindak. Tidak pernah ada lembaga seperti ini. Kebanyakan mereka tidak berkordinasi dengan aparat pemerintahan, itu yang akan kita tolak. Kopsyah BMI ini beda. Sejak awal terus berkoordinasi dengan kami sehingga kami pun sangat apresiatif dan berharap banyak kepada Kopsyah BMI ini agar bisa membantu perekonomian warga.” Ujar Wawan. Lebih lanjut Wawan mengatakan bahwa kopersi sebagai soko guru masyarakat sangat cocok dengan karakter masyarakat kita , yaitu gotong royong. Tetapi banyak koperasi yang menyalahgunakan visi dan misi koperasi itu sendiri. ” Dengan adanya Kopsyah BMi ini mudah mudahan bisa memenuhi kepentingan masyarakat. Kita akan mencegah berkembangnya koperasi koperasi yang tidak jelas yang merugikan masyarakat..” Ujar Wawan.
Sebelumnya di wilayah Bogor Kopsyah BMI juga telah mengadakan pertemuan umum di Cabang Tenjo, tepatnya di Desa Tenjo Kabupaten Bogor pada tanggal 13 Februari 2020 lalu. Saat itu pertemuan dihadiri oleh sekitar 70 peserta warga masyarakat Desa Tenjo. Manager Operasional Kopsyah BMI, M Fadlillah mengatakan bahwa pertemuan umum di Desa Tenjo adalah pertemuan perdana di wilayah Bogor. ” Insha Allah kami akan terus melakukan upaya upaya pengembangan Kopsyah BMI ke berbagai wilayah di Bogor melalui pertemuan pertemuan umum dan tahapan selanjutnya sesuai prosedur operasional Kopsyah BMI,” ujar Fadlillah.
Pertemuan dilanjutkan dengan tanya jawab yang dipandu langsung oleh Manager Area V, Akhmad Rapiuddin. Ada 5 penanya yang langsung dijawab oleh Wakil Presiden Kopsyah BMI dan Manager Operasional BMI., M.Fadlillah. Semua pertanyaan dijawab dengan lugas oleh keduanya, dan masyarakat merasa puas akan penjelasan yang diberikan. Bahkan Kepala Desa, Jampang, wawan Hermawan dan Ketua RW nya langsung mendaftar sebagai anggota koperasi BMI dan mengajak semua warga Desa Jampang untuk segera bergabung dengan Kopsyah BMI.(AH/klikbmi)
maju dan berkembanglah terus untuk Koperasi BMI,,, Barakallah