وَاِنْ كَانَ ذُوْ عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ اِلٰى مَيْسَرَةٍ ۗ وَاَنْ تَصَدَّقُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS Al-Baqarah :280)
KlikBMI, Indramayu – ”Nah, ini baru Koperasi yang benar-benar mendukung kita. Kopsyah BMI ini resmi dan levelnya sudah nasional dan wajib kita dukung ,” pernyataan ini keluar dari sambutan Setiawan selaku Kuwu (Kepala Desa-red) Dukuh Tengah Karangampel dalam agenda Pertemuan Umum (PU) Kopsyah BMI di Karangampel Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis 24 Februari 2022.
Sama dengan kebanyakan kuwu di Indramayu, Setiawan sudah jengah dengan merajalelanya para rentenir di sana. Di Kecamatan Karangampel, warganya kebanyakan berprofesi pedagang dan petani. Warganya yang petani banyak terlilit utang pupuk dari para lintah darat. Sementara, warganya yang berprofesi pedagang kecil juga ikut dililit utang modal usaha dengan bunga mencekik.
Potensi ekonomi di Karangampel sebenarnya cukup besar. Posisinya berada di Jalan Lintas Indramayu dan Cirebon yang lalu lintasnya tak pernah tidur. Karangampel juga memiliki pasar tradisional terbesar di Kawasan Pantura Indramayu.
Karena itu, Kuwu Setiawan percaya kehadiran Kopsyah BMI tidak hanya mampu mengangkat ekonomi warganya, melainkan ikut melindungi warga Indramayu dari sistem pinjaman dengan bunga yang tinggi. Dalam waktu dekat, Pihak Kuwu Dukuh Tengah juga akan menyebarkan surat edaran larangan beroperasinya rentenir dan koperasi yang tidak jelas legalitasnya.
”Kalau bisa petugas Kopsyah BMI yang akan sosialisasi ke tingkat RT harus saya temani. Kita sosialisasikan bareng-bareng Kopsyah BMI ke warga-warga. Dari awal saya lihat video Company Profile BMI, progresnya sangat baik. Koperasi BMI ini jelas legalitasnya, kalau motor mah SIM ne urip, BPKB ne jelas, Jadi untuk BMI nggak usah takut sosialisasi ke warga Dukuh Tengah,” jelasnya.
”Semoga kehadiran bapak-bapak dari Kopsyah BMI bisa membantu warga saya agar usahanya lancar dan senang sodaqoh,” tambahnya.
Selain Kuwu Dukuh Tengah, agenda PU di Karangampel juga mengundang Sekretaris Kecamatan Karangampel Roshardian Purnama, Babinsa, Binamas dan RT RW sekitar. Sementara dari BMI yakni Manajer Ekspansi Kopsyah BMI Samuroh Hadi Saputra, Manajer Area Muhamad Kurtubi dan pemateri dibawakan oleh Manajer cabang Karangampel Afan Catur Purnomo.
Dalam PU juga dihadiri tiga Manajer Area 14 yakni Manajer Cabang Indramayu Muhammad Sobarudin, Manajer Cabang Arjawinangun (Kabupaten Cirebon) Hanar Riana dan Manajer Cabang Juntinyuat Wahyudin Oktoro.
Dalam sambutannya, Manajer Ekspansi Kopsyah BMI Samuroh Hadi Saputra menyampaikan bahwa BMI mendudukkan anggota sebagai pemilik, pengguna dan pengendali. Ketiga hal tersebut sudah terlaksana di Kopsyah BMI. Koperasi sendiri mengandalkan kekuatan anggota (orang), maka semakin banyak orang yang menjadi anggota koperasi di Kuwu Dukuh Tengah, maka pemerataan ekonomi akan cepat terwujud.
”Karena maju mundurnya koperasi bergantung dari anggota. Kopsyah BMI dikelola oleh anggotanya sendiri. Hampir 90 persen adalah karyawan BMI adalah keluarga anggota BMI. Termasuk ibu saya adalah anggota Kopsyah BMI. Saat ini, BMI juga membuka lowongan bagi anak-anak anggota yang berada di Jawa Barat untuk menjadi karyawan,” jelas Samuroh.
”Harapannya dengan hadirnya anak anggota dari Karangampel menjadi karyawan BMI, bisa mengajak masyarakat di sini pada khususnya dan Indramayu pada umumnya mencintai koperasi,” tambahnya.
Sementara Manajer Cabang Karangampel Afan Catur Purnomo dalam presentasinya mengatakan, Kopsyah BMI adalah Koperasi yang unggul di tingkat nasional. Itu dibuktikan dengan penghargaan Satya lencana Wira Karya yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada Presiden Direktur Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara pada tahun 2018 dan Penghargaan sebagai Nazhir Wakaf terbaik tingkat nasional dari Kementerian Koperasi dan UKM RI Teten Masduki tahun 2019.
Dalam paparannya , Afan mengatakan bahwa Koperasi BMI lebih dari sekedar Koperasi. Selain pelayanan yang mencakup seluruh wilayah Indonesia nantinya, Kopsyah BMI menjalankan bisnisnya dengan model BMI Syariah.” Motto kami adalah Mandiri dalam permodalan, berkarakter dalam pemberdayaan dan bermartabat dalam pelayanan,” ungkapnya. Pertemuan Umum di Kuwu Dukuh Tengah ditutup dengan santunan anak yatim.
(Togar Harahap/Klikbmi)