لِّلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ ۖ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُو۟لٰٓئِكَ أَصْحٰبُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya”. (QS. Yunus : 26).
KlikBMI, Kota Tangsel- Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) terus mengepakkan sayapnya di daerah satelit ibukota. Kali ini di Cabang Setu, Kota Tangsel. Pembukaan cabang baru di Tangsel menjadi upaya Kopsyah BMI memasyarakatkan koperasi syariah di Banten dan menebar manfaat bagi sesama.
Tepatnya Hari Kamis 24 Februari 2022, Kopsyah BMI Cabang Setu menghelat Pertemuan Umum (PU) di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel. Acara PU dilaksanakan dengan protokol Kesehatan ketat meski tamu undangan tumpah ke luar Aula Kelurahan. Kegiatan PU menjadi salah satu tahapan untuk mendirikan kantor cabang baru di daerah tersebut.
Di PU Setu, Kopsyah BMI mengundang Kabid Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel Ediyanto, Lurah Babakan Masduki bersama puluhan RT/RW, Pokja PKK dan warga lainnya. Sementara dari Kopsyah BMI yakni Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah, Manajer Pembiayaan Kopsyah BMI Jamin, Manajer Area 9 Surahman dan Manajer Cabang Setu Nova Nurdiansyah. Selain mensosialisasikan operasional Kopsyah BMI serta program pemberdayaan dan zakat, infaq, sadaqah dan wakaf (ZISWAF), Kopsyah BMI juga memberikan santunan kepada 10 anak yatim sekitar kelurahan.
Kehadiran BMI di Kota Tangsel mendapatkan respons positif dari pejabat dan masyarakat setempat. Hingga Kabid Koperasi Dinkop UMKM Tangsel Ediyanto menyayangkan mengapa baru di Tahun 2022, Kopsyah BMI membuka cabang baru di sana. Ia juga mendorong para warga untuk menjadi anggota Kopsyah BMI.
”Pertanyaan saya Kenapa Kopsyah BMI baru masuk Tangsel sekarang? Alhamdulillah, sekarang sudah buka cabang di Setu. Bapak ibu yang hadir di sini perlu mengetahui, Kopsyah BMI adalah koperasi primer terbesar se-nasional, jadi jangan ragu menjadi anggotanya,” terangnya.
”Meski namanya sudah nasional, tapi Kopsyah BMI masih berkoordinasi dengan dinas kota kabupaten dan provinsi. BMI sebagai koperasi besar di nasional sehingga perizinan dan pengawasan langsung di bawah Kementerian Koperasi dan UKM RI. Ini yang membuat kami salut terhadap BMI,” terangnya.
Sementara Lurah Babakan Setu mengatakan sangat mendukung program Koperasi BMI. Salah satunya program sosial dan pemberdayaan anggota. Oleh karena itu, ia mendorong para RT dan warga lainnya untuk menyosialisasikan Kopsyah BMI kepada seluruh warganya.
”Karena baru BMI yang pertama kali meminta izin untuk melakukan sosialisasi kepadanya pihak lurah. Oleh karenanya, saya juga mendorong warga untuk mendaftar menjadi anggota Kopsyah BMI agar bisa merasakan manfaatnya sebagai anggota koperasi,” terangnya.
Masduki berharap, BMI mampu memberikan pembinaan kepada warganya yang ingin berwirausaha. Ia juga mengajak Kopsyah BMI bisa berkolaborasi dengan bank sampah yang berada di kelurahan. “Saya mewakili Kelurahan Babakan Kecamatan Setu Kota Tangsel mendukung kehadiran Kopsyah BMI,” tegasnya di akhir sambutan.
Dalam sambutannya, Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah mengatakan pendirian Kantor Cabang Kopsyah BMI di Kecamatan Setu merupakan yang pertama kalinya di Kota Tangsel. Seperti diketahui, Tangsel sebagai kota satelit Jakarta merupakan daerah yang terus berkembang baik dalam aspek demografi, Pendidikan, ekonomi, infrastruktur, dan lainnya.
”Sehingga kehadiran Kopsyah BMI akan semakin mendinamisasi gerak ekonomi kehidupan masyarakat di Kota Tangsel itu,” ujar pria yang berdomisili di Kecamatan Serpong Utara Kota Tangsel itu.
Melansir data Badan Pusat Statistik, setelah pandemi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Tangsel di tahun 2021 mencapai Rp62,6 triliun. Ini menandakan, tingkat perekonomian masyarakatnya masih membaik kendati diterpa pandemi sekalipun. Sehingga, bisa disebut potensi ekonomi kota ini sangat potensial. Data ini tentu menjadi kabar gembira bagi setiap entitas bisnis salah satunya koperasi.
”BMI bukan koperasi simpan pinjam pada umumnya. Koperasi dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial (CSR) terbaik itu hadir untuk memberikan layanan dan kesejahteraan melalui model koperasi yang berbeda dengan koperasi lain yaitu Model BMI Syariah,” jelas Yayat.
Seperti diketahui, Model BMI Syariah memiliki lima instrumen pemberdayaan masyarakat yaitu sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi melalui pengembangan budaya menabung dan pemberdayaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (Ziswaf).
”Melalui Model BMI Syariah yang telah teruji tersebut, Kopsyah BMI meraih banyak prestasi tingkat nasional. Tercatat Kopsyah BMI merupakan Koperasi dengan penilaian sebagai koperasi SEHAT oleh Kemenkop dan UKM dan sekaligus juga mencatatkan prestasi sebagai koperasi yang SANGAT BERKUALITAS dengan nilai AAA yang diberikan oleh lembaga independen berdasarkan Permenkop No.21 Tahun 2015 tentang Pemeringkatan Koperasi,” jelasnya.
Selain itu, Kopsyah BMI juga menerima dua Rekor MURI yaitu sebagai koperasi pelopor program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) dan penggagas program HRSH melalui Koperasi kepada Kamaruddin Batubara sebagai Presiden Direktur Kopsyah BMI. Penghargaan diterima Kopsyah BMI dalam penyerahan HRSH ke-300 di Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang.
(Togar Harahap/Klikbmi)
