Total Sudah 71 Unit Rumah Gratis Diserahkan Kopsyah BMI Untuk Warga Kabupaten Serang
Kabupaten Serang, klikbmi.com – Luar biasa ! Inilah kata yang tepat untuk mengungkapkan aksi bagi rumah gratis Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) Rabu 15 November 2023. Hari ini, Kopsyah BMI akan menyerahkan tiga rumah gratis sekaligus untuk warga Kabupaten Serang, Banten. Hibah rumah siap huni yang diserahkan adalah unit ke 450, 451 dan 452. Para penerimanya merupakan anggota Kopsyah BMI. Dengan begitu, sudah 71 unit rumah gratis yang diserahkan Kopsyah BMI untuk warga Kabupaten Serang.
Penyerahan ini selang sebulan setelah Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menerima piagam penghargaan untuk Kopsyah BMI dalam membantu Pemkab Serang mengentaskan rumah tak layak huni dari Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Penghargaan yang ketiga kalinya diterima Kopsyah BMI diserahkan usai Sidang Paripurna HUT Kabupaten Serang ke 497 Minggu 8 Oktober 2023 lalu. Berikut profil para penerimanya yang telah disusun Redaksi Klikbmi :
1. Penerima HRSH Unit ke 450, Sukayah (57 tahun)
Sukayah adalah anggota Kopsyah BMI Cabang Padarincang. Wanita 57 tahun ini adalah warga Kampung Guha, RT 007, RW 002, Desa Sukarena, Kecamatan Padarincang. Setiap hari, Ibu Sukayah bekerja sebagai penjual gorengan. Penghasilannya tak tentu, dalam sehari ia menerima Rp25 ribu kadang kurang.
Suami Sukayah Rohadi bekerja sebagai buruh serabutan. Pendapatannya pun tak menentu. Jika musim panen tiba, ia menjadi buruh pengarit di sawah. Jika ada yang mengajaknya membangun rumah, ia pun menjadi kondektur sang tukang, minimal sebagai pengangkut pasir atau material. Apapun dikerjakannya selama itu halal.
Mereka tinggal bersama dua orang putranya yang masing-masing bekerja di bengkel motor dan las. Keluarga ini tinggal di rumah dengan kondisi yang memprihatinkan. Dinding rumahnya dari bilik dengan kondisi kamar yang jauh dari kata layak.
Meski dihimpit keadaan, Sukayah masih berjuang merubah hidup. Modal pembiayaannya dari Kopsyah BMI sebesar Rp3 juta, ia gunakan untuk berdagang gorengan. Ia juga menyisihkan tabungannya di Kopsyah BMI dan telah menabung wakaf yang kini baru mencapai Rp50 ribu.
Alhamdulillah, berkat program HRSH Kopsyah BMI dan perhatian para pengurusnya, Ibu Sukayah dan keluarga mendapatkan rizki yang tidak disangka-sangka. Sebuah rumah gratis dibangun menggantikan rumahnya dahulu. Pembangunan rumah Sukayah mencapai Rp60 juta, yang kesemuanya berasal dari keuntungan Kopsyah BMI.
2. Penerima HRSH Ke 451, Supenah (67 tahun)
Di tengah peliknya ekonomi, Supenah tak mau menyerah pada nasib. Selesai sholat subuh Supenah yang juga tetangga Sukayah, sudah berkeliling desa untuk berjualan sayuran dan gorengan.
Sama dengan kondisi Sukayah, ibu dua anak ini juga tinggal di rumah yang sangat tidak layak. Rumah panggungnya terbilang kecil, dinding bilik dan beberapa kamar yang sudah tak terawat. Di tengah kondisi itu, Supenah masih giat menabung. Termasuk mengakses simpanan Idul Fitri sebesar Rp67 ribu dan menabung wakaf yang telah mencapai Rp163 ribu.
Hari ini, Supenah dan keluarganya mendapatkan rumah yang bagus yang ia tidak bayangkan sebelumnya. Total Pembangunan rumahnya mencapai Rp31.500.000.
3. Penerima HRSH Ke 452, Saprah (63 tahun)
Saprah adalah anggota Kopsyah BMI Cabang Kibin, Kabupaten Serang. Ia merupakan warga Kampung Reno RT 005, RW 001, Desa Gembor, Kecamatan Binuang. Kisah hidup Saprah sungguh menyedihkan. Saprah memilki 6 orang anak, namun ke 5 anaknya meninggal dunia sebelum dewasa. Hanya satu putrinya yang hidup sampai berumah tangga.
Sebenarnya, sang anak juga memiliki rumah, namun karena cucunya ada 3 orang, tidak memungkinkan untuk Saprah ikut tinggal bersama mereka. Kondisi rumah yang dihuni oleh Saprah juga tak berbeda dengan kondisi dua penerima sebelumnya. Sebagian tembok rumahnya tutupi dengan triplek.
Lantainya pun sama menyedihkan. Hanya diplester semen itupun sudah banyak mengelupas. Genteng asbes sudah banyak yanh bocor. Rumah itu hanya memiliki satu ruangan yang disekat menggunakan kain sprei. Sedangkan dapur yang terbuat dari bilik beralaskan tanah dan tidak bisa digunakan lagi karena hampir separuh roboh.
Keadaan anak satu satunya itu pun tidak lebih baik dari Saprah, karena keadaan ekonomi. Anaknya memutuskan untuk bekerja di luar negeri. Sehingga Saprah yang awalnya berjualan bubur sumsum sekarang menjadi pengasuh cucunya yang masih balita. Ia mendapatkan uang Rp600 ribu per bulan dari sang anak, itupun tidak menentu.
Saprah tercatat sudah 6 tahun menjadi anggota Kopsyah BMI dengan jumlah simpanan wajib sebesar Rp 116.000, simpanan sukarela sebesar Rp51 ribu dan Saprah juga telah menabung wakaf sebesar Rp242 ribu. Ia pun belum mengakses pembiayaan di Kopsyah BMI. Ia sangat beruntung kesetiannya menjadi anggota Kopsyah BMI, Saprah dan tiga cucunya mendapatkan rumah yang bagus yang dahulu masih menjadi buah tidur di malah hari.
Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menegaskan, bahwa program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) terus dilakukan sebagai bentuk nyata kepedulian Kopsyah BMI pada anggota dan masyarakat yang kurang beruntung.
Pria yang akrab disapa Kambara ini optimistis bahwa dengan banyak koperasi yang melakukan kegiatan sosial maka citra koperasi akan semakin baik di mata masyarakat.
“Kopsyah BMI terus melakukan upaya untuk mempromosikan koperasi dengan cara berbeda, sebenarnya kegiatan sosial seperti bagi rumah gratis atau kegiatan lain misalnya bantuan untuk dhuafa, pembangunan sanitasi masjid, mushola dan pesantren, pembangunan sanitasi makam, beasiswa dan berbagai kegiatan sosial oleh koperasi akan membantu masyarakat semakin paham makna berkoperasi. Bahwa berkoperasi adalah memberikan banyak manfaat, bukan hanya mencari keuntungan semata,” jelasnya.
Menutup pernyataannya, Kambara berharap Kopsyah BMI bisa terus konsisten membangun rumah-rumah anggota dan non anggota yang kurang beruntung. “Doakan kami istiqomah dalam membangun rumah gratis melalui program HRSH ini” pungkasnya. (togar/humas).
Maju terus kopsyah BMI