#Nasehat Dhuha# Kamis, 4 Maret 2021 | 39 Hari Menuju Ramadhan 1442 H | Oleh : Ust Sularto
Klikbmi, Tangerang – Seluruh SDM koperasi di Indonesia, kita tidak biaa lepas dari masalah. Dan mau tidak mau kita harus menghadapi masalah yang terjadi. Teman-teman Koperasi BMI, dalam Islam, tingkatan menghadapi masalah ditunjukkan sebagai berikut :
- Marah (tidak terima)
- Menahan diri/bersabar (hati mungkin masih tidak terima, tetapi menahan diri)
- Ridha (hati menerima dan lapang dada)
- BERSYUKUR karena penghapus dosa dan meningkatkan derajat
Ini sebagaimana dijelaskan oleh syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah
لأن الإنسان عند حلول المصيبة له أربع حالات: الحالة الأولى: أن يتسخَّط والحالة الثانية: أن يصبر والحالة الثالثة: أن يرضى.والحالة الرابعة: أن يشكر.هذه أربع حالات تكون للإنسان عندما يصاب بالمصيبة.
“Manusia ketika tejadi musibah ada 4 keadaan: [1]Marah, [ 2] Bersabar [3] Ridha [4] Bersyukur. Inilah keadaan manusia ketika terjadinya musibah.”
Coba kita renungkan beberapa quote di bawah ini :
Orang konyol buat masalah, Orang kerdil memperbesar masalah, Orang biasa membicarakan masalah, Orang besar mengatasi masalah, Orang bijak bersyukur dengan masalah, Orang kreatif melihat peluang dari masalah, Orang bertaqwa naik derajat karena masalah.
Jadi, ga ada masalah dengan “masalah”….
Masalahnya, bagaimana cara kita
menyikapi “masalah”. Karena hakikatnya, hidup itu rangkaian “masalah” demi “masalah”. Maka jadikanlah “MASALAH” sebagai “Masa mengenal Allah”.
Demikianlah ajaran Islam mengajarkan secara bijak dalam menghadapi masalah bahkan bersyukur.
Cobaan dan musibah itu selalu datang dan niat Allah adalah agar membersihkan dosa-dosa kita ketika kita bijak menyikapinya, berkhusnudzan bahkan bisa bersyukur. Sehingga bisa jadi kita menghadap Allah tanpa dosa sama sekali
Insyallah jika kita mampu bersyukur dengan datangnya masalah, Allah akan tambah nikmat pada kita sehingga dengan ijin Allah masalah yang kita hadapi akan terangkat dengan sendirinya.
Kami ajak bersyukur atas nikmat rejeki yang kita terima dengan berziswaf pada Rekening ZISWAF KOPSYAH BMI : 7 2003 2017 1 (BNI SYARIAH) a/n Benteng Mikro Indonesia. (Sularto/Klikbmi)