RAT Koperasi Sekunder BMI Tahun Buku 2022 : Membumikan Peradaban Baru Koperasi Indonesia Dan Menjadikan Model BMI Sebagai Role Model Pengembangan Koperasi
Klikbmi, Tangerang – Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia (Koperasi Sekunder BMI) hari ini, Jumat (17/3) melaksanakan RAT Tahun Buku 2022.
Membumikan Peradaban Baru Koperasi Indonesia menjadi tema RAT Tahun Buku 2022 kali ini. Seperti kita ketahui Koperasi Sekunder BMI terdiri dari 3 koperasi primer yakni, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI), Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) dan Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia (Kopjas BMI).
Rangkaian RAT koperasi pada koperasi primer di lingkungan Koperasi BMI Grup telah digelar 24-25 Januari 2023. Tema yang diusung koperasi primer pada gelaran RAT bulan Januari lalu sama dengan tema yang diusung pada RAT kali ini
RAT pada koperasi sekunder kali ini menegaskan kembali perlunya membumikan peradaban baru koperasi Indonesia.
Frasa peradaban baru koperasi Indoenesia dicetuskan oleh Kamaruddin Batubara yang merupakan Dirut Kopsyah BMI sekaligus Presiden Direktur Koperasi BMI Grup. Ada 5 poin penting yang dibangun pada wacana peradaban baru koperasi Indonesia. Koperasi itu besar, koperasi harus dikelola profesional, koperasi harus mandiri, berkarakter dan bermartabat, koperasi pemberdayaan dan koperasi yang peduli sesama.
Istilah Koperasi BMI Grup disering digunakan untuk menyebutkan Koperasi Sekunder BMI, sehingga Kamaruddin Batubara sebagai Ketua Koperasi Sekunder BMI sering disebut dengan Presiden Direktur Koperasi BMI Grup dalam kapasitasnya sebagai pimpinan manajemen tertinggi di Koperasi Sekunder BMI.
Fungsi Koperasi Sekunder BMI sebagai pengubung dan fasilitator 3 koperasi primer di lingkungan Koperasi BMI Grup sangat vital karena dengan perannya sinergitas 3 koperasi primer akan lebih mampu memberikan kesejahteraan pada anggota koperasi primer masing-masing.
Peran Koperasi Sekunder BMI sangat penting juga dalam meningkatkan kinerja koperasi sebagai badan usaha atau perusahaan. Peran tepat yang dilaksanakan oleh Koperasi Sekunder BMI akan mampu meningkakan akselerasi capaian kinerja Kopsyah BMI, Kopmen BMI dan Kopjas BMI.
Kamaruddin Batubara yang akrab disapa Kambara dalam sambutannya menegaskan bentukan koperasi sekunder yang dilakukan oleh Koperasi Sekunder BMI merupakan role model baru yang dibangun oleh koperasi di Indonesia.
”Saya mencermati doa Pak Haji Hendri Tanjung tadi soal semoga kita menjadi role model koperasi sekunder di Indonesia” tegas Kambara.
Ia memberikan pesan bahwa koperasi primer harus meningkatkan kuantitas dan kualitas anggota karena anggota merupakan sumber permodalan koperasi.
Kambara juga mencermati fenomena koperasi nasional di mana Koperasi BMI Grup harus menjadi pelaku koperasi yang menjadi role model bagi pengembangan koperasi nasional.
”Koperasi BMI harus melepas ketergantungan masyarakat dari pelepas uang tidak resmi seperti rentenir dan lembaga keuangan yang tidak resmi lainnya” tegas Kambara.
Kambara menegaskan pentingnya militansi seluruh elemen Koperasi BMI Grup. Ia tegaskan hanya melalui militansi seluruh elemen BMI akan terjadi sinergi yang optimal pada seluruh transaksi yang melibatkan koperasi dan anggotanya.
Kambara menegaskan Koperasi Sekunder BMI hendaknya bukan hanya menjadi intermediasi saja tetapi juga memiliki bisnis sendiri. ”Koperasi BMI bukan hanya mencari profit tetapi semangat kita adalah membuat sistem yang membantu meningkatkan kesehahteraan untuk semua” pungkasnya. (Sularto/Klikbmi)