وَحَنَانًا مِّن لَّدُنَّا وَزَكَوٰةً ۖ وَكَانَ تَقِيًّا
Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa, (QS Maryam : 13)
Klikbmi, Serang – Di tengah pandemi yang belum menunjukkan kabar mereda, Koperasi BMI terus tancap gas dengan memperluas jaringan kantor. Tidak hanya itu, aksi tanggung jawab sosial pun tetap dilakukan.
Salah satu tanggung jawab itu adalah program sanitasi masjid, mushola dan pesantren (Sanimesra), Dengan program ini, Kopsyah BMI menunjukkan empatinya sebagai koperasi yang peduli terhadap masa depan generasi-genarasi Islam.
Pada Rabu 2 Februari 2022, Kopsyah BMI melakukan peletakan batu pertama Sanimesra Pondok Pesantren Nurul Hikam di Kampung Kawao, Desa Warakas, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang,Banten. Desa Warakas masuk dalam pelayanan Kantor Cabang Kibin.
Acara peletakan bata pertama disaksikan langsung oleh Sekretaris Desa Warakas Asep dan Pengasuh Ponpes Nurul Hikam H Abdul Rouf. Sementara dari pihak BMI yakni Manajer ZISWAF Casmita, Manajer Area 04 Suta Atmaja Hidayat dan Manajer Cabang Kibin Solehatul Jannah.
Hal yang membuat BMI tergugah saat melihat kondisi tempat berwudhu santri yang cukup memprihatinkan. Sebuah kolam ala kadarnya dipakai untuk berwudhu sekaligus mandi bagi puluhan santri di sana. Untuk buang air, para santri harus ke kakus di kebun yang jaraknya hanya 20 meter dari lokasi wudhu. Kehadiran sanitasi dari BMI memudahkan santri putra untuk berwudhu dan membersihkan diri.
Kepada redaksi KlikBMI, Sekdes Warakas Asep mengucapkan apresiasinya atas program sosial dari BMI yang mendukung pembangunan spiritual di desanya. “Kami sangat terbantu atas program sanimesra dari BMI ini. Saya mewakili Desa Warakas mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas bantuan sanitasi dari Ziswaf BMI untuk ponpes di desa kami,” terangnya.
Asep juga mengaku, baru dari sekian lembaga keuangan baik bank dan koperasi yang beroperasi di desanya, baru BMI yang serius mengembangkan program sosial untuk masyarakatnya. ” Saya sering memantau lembaga keuangan di desa ini dan baru BMI yang selalu perhatian terhadap warga kami,” terangnya.
Ia juga mengimbau warganya untuk bergabung ke BMI. Karena baru Kopsyah BMI yang tak pernah lelah membantu warga yang tidak mampu. “Saya mengimbau kepada warga untuk bergabung dan melakukan simpan pinjamnya di BMI. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada pengurus, pengawas, anggota dan pengelola BMI atas segala bantuan kepada warga kami,” ajaknya.
Sementara, Pimpinan Ponpes Darul Hikam H Abdul Rouf mengucapkan terimakasih kepada Kopsyah BMI. Ia pun mendoakan BMI tetap istiqamah memberikan banyak manfaat buat anggota dan masyarakat.
Manajer Area 04 Suta Atmaja menjelaskan bahwa BMI hadir di Desa Warakas tidak hanya membuka akses layanan keuangan semata, melainkan memberikan kesejahteraan melalui model koperasi yang berbeda dengan koperasi lain.
Melalui 5 instrumen pemberdayaan masyarakat yaitu sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi melalui pengembangan budaya menabung dan pemberdayaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) menuju pada kemandirian yang berkarakter dan bermartabat. Salah satu implementasinya adalah agenda kita hari ini,” jelasnya.
Sanimesra adalah program untuk membangun sanitasi dan tempat bersuci untuk masjid, musholla dan pesantren yang tidak memiliki atau tidak layak. Pembangunan dilakukan secara gotong-royong. Bahan material pembangunan dipasok langsung dari Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia.
Sebagai informasi tambahan, Sanimesra merupakan implementasi fatwa MUI Nomor 001/MUNAS-IX/MUI/2015 tentang Pendayagunaan dana zakat untuk fasilitas sanitasi dan air bersih.
Terpisah, Presdir Koperasi BMI Kamaruddin Batubara mengatakan di tahun 2022, BMI secara konsisten menjalankan program Sanimesra sebanyak 42 unit dengan total anggaran mencapai Rp.871.054.715.
”Alhamdulillah, BMI lewat program Sanimesra terus menjalankan fungsi dan peran sosialnya sebagai Koperasi. Kita selalu hadir di tengah anggota dan masyarakat ketika mereka dalam kesulitan, kita pupuk rasa kebersamaan dan gotong royong yang menjadi nilai luhur koperasi,” jelasnya.
Koperasi syariah, lanjut Kamaruddin, bukan saja dilandasi oleh semangat keluargaan dan kegotong-royongan tetapi juga menjadi penyebar ibadah muamalah sebagai implikasi dari pelaksanaan ajaran Al Qur’an dan Al Hadist.
” Program Sanimesra terus ada hingga kini berkat kepedulian dari anggota dan karyawan yang menyalurkan ZISWAF secara rutin di Kopsyah BMI. Bantuan ini disalurkan BMI untuk kemaslahatan umat dan memberikan manfaat untuk masyarakat luas, Insha Allah benilai ibadah buat kita semua. Saya mengajak mari kita tingkatkan infaq dan sedekah kita melalui Kopsyah BMI,” tandasnya.
(Togar Harahap/KLIKBMI)
Kalian semua hebat…