Klikbmi, Lebak – Usia 17 tahun bagi perusahaan koperasi bukan usia kanak-kanak lagi. Walaupun dalam lahirnya Koperasi BMI baru 7 tahun, sejatinya Milad hari ini, Rabu, 19 Februari 2020 adalah proses panjang yang terlahir sejak 2003 operasional kegiatan koperasi.
Jiwa koperasi serta prinsip nilai koperasi sejatinya bukan dibangun dari 7 tahun silam. Hal ini juga ditegaskan dengan terbitnya buku MODEL BMI SYARIAH (Buku Panduan, Simpan, Pinjam dan Pembiayaan) yang terbit Januari 2020 ini. Sensasi berkoperasi sesungguhnya dimulai dari sejak masih menjadi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang beroperasi sejak 2003.
Baca Juga : Resensi buku MODEL BMI SYARIAH (Buku Panduan Simpan, Pinjam, dan Pembiayaan) https://klikbmi.com/resensi-buku-model-bmi-syariah-buku-panduan-simpan-pinjam-dan-pembiayaan/
Perayaan Milad ke 17 operasional dan ke 7 berubahnya kelembagaan dari LKM menjadi koperasi, sesungguhnya merupakan upaya untuk menggelorakan semangat berkoperasi menuju peradaban baru koperasi Indonesia. Koperasi Indonesia haruslah menjadi koperasi yang mandiri, berkarakter dan bermartabat.
Setelah kemarin, Selasa, 18 Februari 2020 rangkaian Milad Koperasi BMI dilaksanakan di Majasari, Pandeglang hari ini rangkaian Milad yang ke 2 dari 8 rangkaian dipusatkan di Kabupaten Lebak tepatnya di Kalang Anyar. Rangkaian acara ini mempertegas tema koperasi sebagai pemberdayaan menuju pada eksistensi Koperasi BMI sebagai pemimpin perubahan menuju peradaban baru koperasi Indonesia.
Rangkaian acara Milad hari ini dibuka dengan bacaan Qur’an oleh Ustadz Iman. Hadir pada acara kali ini Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak yang diwakili oleh Mila Karmila, Kabid Kelembagaan. Enang Hidayat mewakili Dekopinwil Banten dan H Aminin mewakili Dekopinda Lebak. Camat Kecamatan Kalang Anyar yang diwakili oleh Rosyid, SE, Kasie Ekonomi Pembangunan Kecamatan Kalang Anyar. Dan Susilo Hadi Prasetyo, Kapolsek Kalang Anyar.
Dari Koperasi BMI hadir Ketua sekaligus Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara bersama segenap jajaran pengurus dan manajemen. Hadir pula dalam kesempatan ini adalah Ketua Pengawas H Didi Budiharta dan anggota pengawas H.M Machdiar yang pada kesempatan ini membacakan doa pembuka acara.
Kamaruddin Batubara, membuka sambutan dengan pantun “Pak Tatang dari Sukabumi, Beli Trasi di Pangandaran, Selamat Datang Di Koperasi BMI, Koperasi Untuk Pemberdayaan”. Pantun ini menegaskan keinginan Koperasi BMI untuk memimpin perubahan menuju peradaban baru koperasi Indonesia. “Koperasi BMI berjuang menjadikan koperasi untuk pemberdayaan dengan menjunjung tinggi nilai dan prinsip Islam dan ini adalah semangat kita menuju peradaban baru koperasi Indonesia” jelas Kamaruddin Batubara pada sambutannya.
Baca juga : Masyarakat Majasari Pandeglang bersuka cita dalam acara Milad Koperasi BMI yang ke 7 tahun dan operasional 17 tahun https://klikbmi.com/masyarakat-majasari-pandeglang-bersuka-cita-dalam-acara-milad-koperasi-bmi-yang-ke-7-tahun-dan-operasional-17-tahun/
Kamaruddin Batubara menjelaskan bahwa rangkaian acara milad pada hari kedua ini, di isi dengan acara sunatan massal sebanyak 52 orang, santunan yatim sebanyak 143 orang, santunan pendidikan yang terdiri dari santunan anak SD kepada Alisha Sazky Afif dari Maja, anak SMP kepada Devingkan Jabir dari Kalang Anyar, santunan anak SMA kepada Regisa Gilang Ramadhan dari Malimping dan santuan bagi yang kuliah untuk Aisyah dari Warung Gunung.
Hari ini digelar pengobatan massal yang melibatkan 27 orang dan juga santunan pada Hafidz Qur’an untuk Pidayatul Royani dari Cibadak. Adapun untuk santunan pendidikan SD nilainya sebesar Rp 500.000,00, untuk anak SMP sebesar Rp.750.000,00, kepada anak SMA sebesar Rp.1.000.000,00
Dari universitas mendapatkan santunan sebesar Rp 1.500.000,- sedangkan untuk Hafidz Qur’an nilainya sebesar Rp 750,000,00. Semua kegiatan sosial ini adalah untuk menegaskan bahwa koperasi sebagai tempatnya kegiatan sosial dan bisnis yang tidak bisa dipisahkan, seperti tidak bisa dipisahkannya dua belah keping mata uang.
Mila Karmila menyampaikan rasa terima kasih atas kinerja Koperasi BMI yang telah bersama ikut membangun Lebak dan sampai saat ini telah memiliki 20.000 anggota di Kabupaten Lebak. “Kami berharap Koperasi BMI lebih memperluas wilayah pelayanan sehingga lebih banyak yang terlayani” Mila berharap dalam sambutannya.
Baca juga : Koperasi BMI Gelar Pengobatan Massal, Sunatan Massal Dan Santunan https://klikbmi.com/koperasi-bmi-gelar-pengobatan-massal-sunatan-massal-dan-santunan/
Enang Hidayat dari Dekopinwil Banten menyampaikan apresiasi kepada Koperasi BMI. Hidayat menjelaskan bahwa banyak koperasi di Banten gagal salah satunya adalah kurangnya integritas pengurus. “Koperasi BMI mudah-mudahan bisa memperluas jangkauan ke wilayah tengah dan selatan di Kabupaten Lebak ini dan ikut membantu pembangunan Kabupaten Lebak ini” papar Enang Hidayat dalam sambutannya.
Susilo Hadi Prasetyo, Kapolsek Kecamatan Kalang Anyar menyampaikan apresiasi yang tinggi pada acara ini. Koperasi BMI membuktikan telah mengamalkan prinsip-prinsip koperasi dan bersyariah dengan benar. ” Saya memberikan apresiasi yang tinggi pada Koperasi BMI dan bahkan saya akan ajak anggota untuk menjadi anggota koperasi sekaligus juga mengajak keluarga saya menjadi anggota koperasi” jelasnya ketika ditemui usia acara oleh awak klikbmi.com.
Hari ini dari Kalang Anyar, Lebak, Koperasi BMI ingin menyampaikan pesan bahwa koperasi bukan perusahaan biasa. Koperasi apalagi yang bergerak pada bidang usaha simpan simpan sesungguhnya bukan tempat untuk sekedar ternak uang. Koperasi memiliki cita – cita luhur.
Perusahaan koperasi adalah perusahaan sosiopreneur paling kekinian, sementara pada beberapa konsep sosiopreneur lainnya, manusia atau masyarakat hanyalah sebagai objek yang harus dibantu. Karena perusahaan koperasi objek dan subjeknya adalah manusia. Uang adalah alat bukan tujuan. Dari sisi inilah konsepsi dasar peradaban koperasi baru Inndonesia diperjuangkan.(Sularto/klikbmi.com)
Perusahaan koperasi. Sepertinya abuse of content. Saya kira tidak tepat penggunaan istilah itu. Salam koperasi.