Klikbmi, Tangerang – Pertemuan Umum (PU) di Citangkil (Selasa, 18 Februari 2020), berjalan meriah dan sukses. Acara yang berlangsung di Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon sangat meriah. Antusiasme hadirin sangat terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan.
Pertanyaan yang muncul lebih banyak pada bagaimana cara menjadi anggota dan setelah menjadi anggota apa yang harus dilakukan. Semua pertanyaan yang muncul dijawab oleh Budi Harto, Manajer Cabang Citangkil dengan sangat baik.
Acara yang diakhiri dengan pemberian santunan anak yatim oleh Kopsyah BMI dan Kelurahan Citangkil ini memberikan kesadaran berkoperasi bagi calon anggota yang hadir pada acara ini.
Baca Juga : Kadiskop Kota Cilegon : Ada Tiga Pilar Pembangunan Koperasi https://klikbmi.com/kadiskop-kota-cilegon-ada-tiga-pilar-pembangunan-koperasi/
Awak Klikbmi.com mengkuti kegiatan Yayat Hidayatullah, Direktur Operasional Kopsyah BMI. Setelah kegiatan PU di Citangkil agenda Yayat Hidayatullah berikutnya adalah Rapat Koordinasi di Kramatwatu.
Dalam rapat koordinasi ini dibahas seberapa besar pengaruh PU terhadap pelayanan anggota. Juga bagaimana Pelatihan Perkoperasian (PP) dan Latihan Wajib Kumpulan (LWK) harus dilaksanakan agar pemahaman anggota lebih komprehensif. LWK pertama sampai LWK ketiga harus dioptimalkan dan ditingkatkan kualitasnya, sehingga mereka merasa terlayani dengan baik.
Sukirman, Manajer Cabang Cibeber dengan antusias menyampaikan beberapa hal yang telah dilakukan dan perlunya mencari celah sekecil apapun untuk masuk ke masyarakat secara lebih meluas. “Tak kenal maka tak sayang, kita harus mengenalkan Kopsyah BMI pada masyarakat” papar Sukirman dalam acara rapat koordinasi ini
Budi Harto, Manajer Cabang Citangkil yang baru beberapa bulan tour of duty dari Manajer Cabang Pakuhaji, Tangerang dalam kesempatan ini juga memberikan pandangan bahwa tim operasional harus memahami kondisi lapangan.
Rapat ini menghasilkan kesepakatan untuk memberikan informasi bahwa Kopsyah BMI sebagai koperasi bukan hanya tempat meminjam seperti yang dimengerti banyak orang. Kopsyah BMI juga menjadi tempat menyimpan dan banyak kegiatan sosial.
Keakraban dan kekompakan tim sangat terlihat pada acara rapat koordinasi ini. Peserta rapat koordinasi menyepakati cara-cara untuk membuat PU yang berkualitas agar masyarakat calon anggota menjadi lebih tau seutuhnya tentang Kopsyah BMI.
Yayat Hidayatullah memberikan pesan untuk mengoptimalkan potensi desa dan menggunakan cara-cara kreatif agar masyarakat lebih tertarik untuk menjadi anggota. “Kita harus meningkatkan kualitas masing-masing proses. Proses Pertemuan Umum (PU), Pelatihan Perkoperasian (PP) harus kita perbaiki Kita harus efektifkan semua bentuk komunikasi agar masyarakat kita paham sepenuhnya Kopsyah BMI” Ujar Yayat Hidayatullah memberikan pemaparan.
“Kualitas ini harus kita lanjutkan pada Rembug Pusat (RP), kita harus tepat waktu memberikan informasi kepada calon anggota agar mereka merasa kebutuhannya akan terlayani Kopsyah BMI ” ujar Yayat Hidayatullah sambil menutup sesi rapat koordinasi. (Sularto/klikbmi.com)
