Senin, Hari Yang Tepat Memompa Semangat Kerja

Edu Syariah

Nasehat Dhuha  Senin, 27 Desember 2021| 22 Jumadil Awal 1443 H | Oleh : Sularto


Klikbmi, Tangerang –
Senin kembali, hari kerja telah tiba. Saatnya kita bekerja untuk meraih target yang telah kita tetapkan. Untuk kita yang bekerja di Koperasi BMI, semua pekerjaan kita telah dibagi-bagi sesuai dengan job description yang kita terima. Segala upaya kita kerjakan agar pekerjaan kita berjalan lancar. Bekerja fokus dan bekerja dengan cinta akan melahrirkan langkah-langkan maju yang bahkan tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.

Ingat satu quote dari seorang motivator terkenal di negeri ini. “Jika kamu berlari mencari rejeki ke selatan, berlari kencang. Tuhan akan pindahkan rejeki yang semula di utara menjadi di selatan”. Ini memang bukan hanya sekedar quote penyemangat. Allah SWT memiliki rejeki di seluruh penjuru. Keyakinan ini harus kita pegang kuat. Begitu pula dalam bekerja, kita harus fokus dengan pekerjaan kita agar jalan-jalan yang awalnya tertutup menjadi terbuka lebar.

Dalam tinjauan bekerja hukum sunnatullah tetaplah berlaku. Termasuk ketika ihtiar menjemput rejeki. Allah telah menetapkan rejeki hambanya, maka seberapa kuat perjuangan maka dengan izin Allah semua bisa didapatkan. Jikalau belum, itu adalah sebagai ujian kesyukuran manusia atas ihtiar dan doa yang dilakukan.

Bagi pembaca di luar Koperasi BMI, hukum bekerja tetap sama saja. Semakin kita cinta terhadap pekerjaan kita, maka upah sukses tentu akan kita peroleh. Itulah sunatullah dalam bekerja. Siapa yang bersungguh-sungguh ia akan mendapatkan yang ia telah inginkan dan yang ia telah kerjakan.

Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya ada dosa-dosa yang tidak terhapuskan dengan melakukan shalat, puasa, haji, dan umrah.” Para sahabat bertanya, “Lalu, apa yang dapat menghapuskannya, wahai Rasulullah SAW?” Beliau menjawab, “Bersemangat dalam mencari rezeki.”

Semangat dalam bekerja merupakan keharusan untuk siapa pun yang ingin mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan. Baik sukses di dunia maupun akhirat. Begitu pun, dengan orang yang semangat dalam bekerja, dia akan meraih yang ia inginkan. Bahagia karena akan mendapatkan impian dan harapannya.

Agama kita sangat menghargai orang yang penuh dedikasi dan loyalitas dalam bekerja. Dalam kondisi apa pun, kita harus tetap bersemangat untuk selalu bergerak menangkap peluang-peluang dan membuka pintu-pintu rezeki yang telah disediakan-Nya. Allah Maha Rahman dan Rahim, Allah pula Maha Kaya. Oleh karena itu, kita jangan takut kehabisan dengan kekayaan di dunia ini.

Untuk membuktikan dan meraih anugerah-Nya, Allah SWT menyeru kita untuk bergerak dinamis menyambut rezeki-Nya. Bukan dengan berdiam diri banyak zikir dan berdoa, atau mengasingkan diri untuk semedi dan lain sebagainya, tetapi bergerak terus menciptakan dan membuka peluang. Hari ini, hari Senin saatnya tepat untuk memotivasi diri dan memotivasi tim agar bekerja lebih cerdas dan lebih pas. Bekerja cerdas memungkin efisiensi pada proses. Bekerja semangat lebih memungkinkan tercapainya efektifitas hasil. Kuncinya bekerja cerdas, ikhlas dan tuntas.

Tentu bukan hanya bekerja. Berdoa harus, tetapi rezeki tidak datang dengan sendirinya kalau tidak ditopang dengan berusaha meraihnya. Bekerja juga merupakan bentuk ibadah yang kualitasnya sama dengan ibadah-ibadah lainnya.

Dalam surah Al-Jumu’ah [62]: 10, Allah SWT berfirman,

 “Apabila telah ditunaikan shalat, bertebaranlah kamu di muka bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

Mari kita lihat Sabda Rasulullah SAW, “Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat dan puasa).” (HR Thabrani dan Baihaqi).

Kalau tidak bergerak dan kerja keras, hal itu melawan sunatullah dan apa yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW. Rasul bersabda, “Sebaik-baik manusia dalam melakukan pekerjaannya adalah mereka yang berusaha semaksimal mungkin dengan mengeluarkan kemampuan yang ada dalam dirinya.”

Rasulullah SAW sangat menyukai orang yang bekerja dengan penuh tantangan, ketimbang mudah putus asa atau pasrah terhadap usaha yang sedang dikerjakan. Rasulullah SAW pernah mencium tangan Sa’ad bin Mu’adz ketika melihat tangan Sa’ad yang kasar karena bekerja keras. “Inilah dua tangan yang dicintai Allah,” kata Nabi Muhammad SAW.

Di dalam hadis lain yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Demi Allah, jika seseorang di antara kamu membawa tali dan pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar, kemudian dipikul ke pasar untuk dijual, itu lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang lain, terkadang ia dapat atau terkadang ia ditolak.”

Sangat disayangkan karena tidak sedikit mental yang tidak siap bertarung dalam meraih rezeki Allah SWT. Ada sebagian saudara kita yang ingin mudah dalam meraih rejeki, salah satunya dengan meminta. Kalau ingin sukses, keluarkanlah keringat dari badan sendiri dan berjuanglah untuk menikmati kerja keras.

Sahabat Klikbmi.com mari kita bersemangat di hari Senin ini. Ya Allah, berikanlah kami kecerdasan dalam bekerja untuk mencari nafkah. Berikan kami cara kerja yang cerdas, ikhlas dan mampu tuntas seluruh amanah yang telah dibebankan kepada kami.  Hanya dengan kerja cerdas, ikhlas, tuntas dan senantiasa berharap ridho-Mu, kami akan mendapat jaminan terbebas siksa neraka dan dimasukkan dalam surga-Mu Ya Allah.

Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *