فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung”. (At-Taubah : 129)
Klikbmi, Lebak – Dua hari berturut-turut, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menyerahkan dua rumah gratis kepada anggota dan non anggota di Kabupaten Lebak, Banten melalui Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH), Rabu (15/12) dan Kamis (16/12).
Dua rumah gratis ini merupakan unit HRSH ke 334 dan 335 Kopsyah BMI. Hingga tahun 2021, BMI telah membangun 31 unit rumah gratis di Kabupaten Lebak, Subhanallah. Dan masih tersisa satu unit rumah gratis lagi yang belum diserahkan yakni di Kecamatan Cipanas. Kesemuanya dibangun melalui infaq anggota BMI dan dana kebajikan.
Rumah gratis ke 334 diberikan kepada Nurhana, warga Kampung Koncang, RT 001, RW 001, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Warung Gunung. Di rumahnya yang sebagian biliknya sudah ambruk, pria 61 tahun itu tinggal sendiri. Wanita yang ia cintai pergi meninggalkanya 21 tahun yang lalu. Setiap hari ia hidup dari keuntungannya berjualan bakso keliling. Penghasilannya hanya Rp15 ribu hingga Rp20 ribu perhari, demikian penuturan Manajer Warung Gunung Wahyu Budi Prasetya.
Atap bocor, bilik rapuh dan reot serta sangat kumuh. Jangankan untuk memperbaiki rumah penghasilan yang didapat habis untuk makan. Atas pertimbangan inilah Kopsyah BMI memberikan rumah gratis kepadanya. Kini Nurhana tinggal dengan nyaman dan hangat.Total biaya pembangunan rumah Nurhana sebesar Rp27 juta yang seluruhnya berasal dari BMI.
Air mata kebahagiaan terus berlinang dari wajah Nurhana di tengah acara penyerahan rumahnya. Genggaman tangannya kuat mencengkram kursi. Nurhana tak mau beranjak dari kursinya. Termasuk saat panitia memintanya untuk berfoto bersama saat simbolis penyerahan kunci HRSH. Nurhana tetap tak bergeming.
”Enggeus teu kuat (sudah tidak kuat),” ujarnya. Kakinya gematar, air matanya terus bercucuran. Meski sudah dibujuk keras oleh Iyah, keponakanya, Nurhana tetap bertahan di kursinya.
”Mamang Nung (panggilan Nurhana) menangis karena bahagia. Ia nggak nyangka rumahnya dibikinin gratis oleh Koperasi BMI. Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih banyak atas kepedulian BMI yang begitu besar, hatur nuhun,” kata Iyah.
Dalam penyerahan rumah gratis untuk Nurhana, hadir Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Asep Wahyudin, Sekretaris Camat Warung Gunung Nano Sukarna Jaya dan Kepala Desa Sumur Bandung Budi Setyawan.
Sementara dari internal BMI yakni Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI Radius Usman, Ketua Pengawas Operasional Didi Budiharta, Anggota Satuan Pengendalian Internal (SPI) Sonny Gusti Hakim, Manajer ZISWAF Casmita, Manajer Area 05 Ferdiansyah Sunandar dan Manajer Cabang Warung Gunung Wahyu Budi Prasetya.
Dalam sambutannya, Wapresdir Koperasi BMI Radius Usman mengatakan rumah gratis untuk Nurhana dibangun lewat semangat gotong royong anggota BMI. Sekali seminggu, anggota memberikan Infaq Rp 1.000 kepada petugas staf lapang BMI.”Ibu sekalian ayo kita perbanyak sedekah. Ingin usaha lancar tingkatkan sedekah. Minta apa saja berdoa dan sedekah” papar alumnus Institut Pertanian Bogor tersebut.
Radius mengatakan, bahwa rumah ini diberikan oleh Koperasi BMI. Koperasi memberikan rumah karena peduli anggota dan non anggota. “Koperasi yang benar adalah koperasi yang berorientasi kesejahteraan anggota dan non anggota. Makanya, kita mengajak ibu-ibu yang belum menjadi anggota di sini untuk segera menjadi anggota. Karena rumah gratis ini merupakan pengamalan surat Al Hasyr ayat 7, jangan sampai harta hanya beredar bagi yang kaya saja,” jelas Radius.
Keesokan harinya, Kopsyah BMI beranjak 50 kilometer ke arah Banten Selatan yakni Kecamatan Malingping. Di sana, BMI menyerahkan HRSH ke 335 kepada anggota bernama Ibu Sarmanah (67 tahun), anggota BMI yang juga warga Kampung Cibeyeh, Desa Bolang, Kecamatan Malingping, Lebak, Kamis 16 Desember 2021.
Sarmanah tinggal bersama suaminya Santarip (73 tahun). Untuk memenuhi kebutuhannya, mereka menggantungkan diri dari pemberian tetangga dan salah satu anaknya yang tinggal tak jauh dari rumah. Mereka juga menghidup 2 cucunya yang orang tuanya sudah meninggal.
Mereka bahkan kerap menahan lapar agar kedua cucunya tetap makan. Kondisi rumah Sarmanah sangat memprihatinkan, atap nya sudah bocor. sehingga sering kali saat hujan turun ibu Sarmanah dan keluarga khawatir terjadi kebocoran dimana-mana, bilik yang sudah rapuh, begitu yang dilihat Manajer Cabang Malingping Abdul Aziz kepada KlikBMI.
Kondisi inilah yang menggerakkan BMI membangun rumahnya menjadi bagus, layak huni dan permanen. Total biaya pembangunan Hibah Rumah Siap Huni Rp 52 juta. (Rp 51 juta dari Kopsyah BMI dan Rp1 juta dari infaq keluarga dan warga.
Acara peresmian HRSH di Malingping dimeriahkan oleh atraksi silat dari Perguruan Giri Hyang Sakti Desa Bolang, Malingping. Perhelatan ini dihadiri Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah, Anggota Pengawas Operasional H Machdiar, Manajer Pemberdayaan Anggota Muhammad Suproni, Manajer Area 07 Suta Atmadja Hidayat dan Manajer Cabang Malingping Abdul Aziz dan Kepala Desa Bolang Ace Wirja.
Dalam sambutannya, Yayat Hidayatullah menjelaskan bahwa BMI terus konsisten memberikan pemahaman ekonomi gotong-royong di tengah masyarakat. Melalui program sosial dan pemberdayaan, BMI mampu bersinergi membangun kemandirian desa.
“Koperasi BMI memiliki berbagai kegiatan sosial, hibah rumah, santunan anak yatim, beasiswa dan berbagai kegiatan sosial diambilkan dari infaq Ibu sekalian yang besarnya Rp 1.000 per minggu. Namun karena ini anggota, pembangunan hibah rumah ini diambilkan dari dana kebajikan yang merupakan keuntungan dari koperasi,” tuturnya.
“Rumah ini dari keuntungan koperasi Bapak Ibu, karena Ibu Samsiah adalah anggota BMI. Bagi yang bukan anggota diambilkan dari infaq kita semua”ulang Yayat Hidayatullah dalam sambutannya.
“Model BMI Syariah menekankan bukan hanya kesejahteraan ekonomi saja, tetapi juga meningkatnya pendidikan, kesehatan, sosial dan spirutual” ujarnya lagi.
“Ibu Bapak kita juga telah memiliki tanah sawah yang berasal dari wakaf. Untuk wakaf ini kita perminggu Rp 2000. Untuk itu kita ajak ayo semua bersedekah. Jangan takut bersedekah. Kita tidak tahu, amal sedekah mana yang membuat kita masuk surga. Insyallah Allah ganti 700 kali dan kita harus percaya ini. Coba Bapak Ibu buka Surat Al Munafikun ayat 10, bahkan kita diingatkan untuk bersedekah dengan pengandaian orang yang sudah meninggal minta dihidupkan sebentar saja, dan ingin bersedekah” pungkasnya.
Sementara, Kabid Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Asep Wahyudin menjelaskan, Kontribusi BMI bersinergi dengan program Bupati Iti Jayabaya mendongkrak kesejahteraan ekonomi masyarakat Lebak.
“Dua hari berturut-turut sejak kemarin saya diundang membuka HRSH Kopsyah BMI. Inilah bukti bahwa Koperasi BMI tidak hanya koperasi simpan pinjam saja, melainkan membawa manfaat bagi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,” jelasnya.
Asep mengakui, jumlah koperasi di Kabupaten Lebak sudah ngabadeg atau berlimpah ada 800 buah. Tapi dari sekian, hanya beberapa yang memberi manfaat.
Ia memberikan anekdot jenis koperasi. Pertama adalah Koperasi jenis Merpati (jika ada program dan hibah, baru aktif). Koperasi jenis pedati. Seperti pedati, koperasi itu akan menjalankan asas dan regulasi jika dipaksa.
“Jenis koperasi ketiga adalah sejati. Koperasi ini tidak terpengaruh sekali dengan kondisi. Koperasi ini konsisten menjalankan AD ART dan memberi manfaat dan salah satu koperasi itu adalah Kopsyah BMI. Dan BMI adalah koperasi yang aktif sehat dan bermanfaat. HRSH adalah bukti nyata baik kepada anggotanya dan non anggotanya,” paparnya.
“Sungguh harus kita syukuri, Allah memberikan rezeki ini melalui BMI. Saya berharap Ibu Sarmanah bisa menjaga rumah ini dengan amanah. Sekali lagi, bagi yang belum menjadi anggota BMI segera bergabung. Ke depan, BMI dan Pemkab Lebak saling bersinergi untuk mendorong ekonomi Lebak semakin baik,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan Kades Bolang Ace Wirja. Ia mengatakan, rumah gratis dan program sosial BMI terus konsisten dilaksanakan karena kesalehan para pengurus, pengawas, pengelola dan anggotanya.
“BMI ini koperasi besar, sudah ada tiga rumah yang dibangun BMI di Bolang. Ayo ibu-ibu kita doakan agar pengurus, pengawas, karyawan dan anggotanya selalu diberikan kesehatan, keteguhan hati dan berkah dari Allah SWT. Saya mengajak masyarakat Desa Bolang untuk mendukung menjadi anggota BMI,” tandasnya.
(Togar Harahap/ KlikBMI)