BMI Serahkan HRSH ke-319 Untuk Anggota di Kecamatan Ciseeng Bogor
وَاِنْ كَانَ ذُوْ عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ اِلٰى مَيْسَرَةٍ ۗ وَاَنْ تَصَدَّقُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS Al-Baqarah :280)
Klikbmi, Kabupaten Bogor – Koperasi BMI menyerahkan hibah rumah siap huni (HRSH) ke 319 kepada Ibu Aas Asiah, anggota cabang Ciseeng, Kabupaten Bogor, Kamis 21 Oktober 2021.
Acara simbolis penyerahan kunci dihelat di Kampung Kedokan, RT 01, RW 02, Desa Putat Nutug, Kecamatan Ciseeng. Rumah gratis ini merupakan yang ke enam dibangun BMI dari nol di Kabupaten Bogor dan kedua di Kecamatan Ciseeng.
Kebahagiaan Ibu Aas hari ini disaksikan juga oleh anggota dan non anggota BMI yang merupakan tetangganya. Dengan protokol kesehatan yang cukup ketat acara berlangsung khidmat
Ibu Aas Asiah adalah janda yang harus menghidupi keluarganya. Ia bekerja serabutan sebagai jasa cuci abu gosok. Namun jasanya pun tidak rutin karena banyak dari tetangganya sudah memakai mesin cuci.
Aas adalah anggota yang telah mengajukan pembiayaan kepada Kopsyah BMI sebesar Rp 2 juta. Sebelumnya, Aas berjualan nasi uduk, namun karena kondisi fisik yang sudah menua dan sering sakit, memaksanya untuk menutup usaha nasi uduknya.
Aas tinggal bersama anak bungsu dan dua cucunya. Kondisinya pun sama getirnya, tidak mampu mencukupi kehidupanya sehari-hari.
Beban ekonomi membuat Aas tak begitu mengurusi kondisi rumahnya. Kian memprihatinkan dari hari ke hari. Dinding bilik rumahnya ditambal dengan plastik dan sudah bolong di sana-sini.
”Kalau hujan deras saya sama anak saya pasti mengungsi pak, ke rumah saudara atau tetangga. Khawatir takut roboh,” paparnya.
Rasa bahagia dan syukur serta terima kasih yang luar biasa diucapkan oleh Aas dan keluarga kepada Kopsyah BMI. BMI menghapus kegetiran hidup wanita 65 tahun tersebut. Rumahnya kini sudah berganti rupa.
Atap rumahnya yang dahulu berlubang di sana-sini, akhirnya berganti dengan asbes yang kokoh. Dinding bilik bambu berubah menjadi hebel. Lantai rumahnya berganti dengan keramik putih, mulai dari beranda rumah hingga ke dapur.
”Alhamdulillah ya Allah, nggak bisa berkata apa-apa lagi saya pak, Saya ucapkan terima kasih BMI,” terangnya. Diketahui, total Biaya Pembangunan Hibah Rumah Siap Huni Rp 52 juta yang keseluruhannya dari BMI.
Selain warga, kebahagiaan Ibu Aas disaksikan langsung oleh Direktur Operasional Koperasi BMI Yayat Hidayatullah, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Casmita, Manajer IT Kopsyah BMI Idris, Manajer Area 09 Ujang dan Manajer Cabang Ciseeng M Saeful.
Sementara dari pihak eksternal yakni Kasi Penkes Perkoperasian Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor A Yusri, Danramil Parung Kapten ARM Suhardi, Kasi Ekbang Kecamatan Ciseeng Lukman dan Kades Putat Nutug Mad Darmawan.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menegaskan bahwa[ HRSH adalah wujud kehadiran Koperasi Syariah BMI hadir untuk pemerataan ekonomi di Putat Nutug. HRSH merupakan implementasi ekonomi gotong royong yang sebelumnya ia paparkan dalam pertemuan umum BMI di Putat Nutug, Januari 2021 silam. BMI Mendorong agar warga untuk berwirausaha, menabung dan meningkatkan kepekaan sosial. Semakin banyak warganya menjadi anggotanya, ekonomi warga Desa Putat Nutug akan semakin meningkat
”Koperasi ini milik bersama, bukan milik saya. Saya cuma ketua (pengurus) saja di sini. Maka harus kita jaga sama-sama, Ibu Aas pembiayaannya berapa? Rp2 juta? Tapi bisa dapat rumah. Inilah koperasi yang kata Bung Hatta, koperasi harus mengangkat kesejahteraan anggotanya dengan gotong royong,” jelas penulis best seller Model BMI Syariah yang akrab disapa Kambara itu.
Untuk itu, Kamaruddin kembali menegaskan bahwa sebagai anggota BMI harus semakin bangga lewat program-program pemberdayaan dan sosialnya. Ia pun mengajak anggota untuk semangat bersedekah karena Allah SWT akan memberikan jalan rezeki pada hambanya dari arah tak disangka-sangka. Janji itu tertulis di Surah At Thalaq 2-3 atau yang sering disebut Ayat Seribu Dinar.
”Inilah rezeki yang tak disangka-sangka. Padahal, saya baru ke sini. Allah SWT Kalau sudah ngasih rezeki tak pernah lihat-lihat. Bisa saja Bu Aas dalam salat malamnya minta sama Allah dapat rumah baru. Rumah ini sedekahnya BMI, sedekahnya ibu-ibu yang jadi anggota BMI,” terangnya
Pria kelahiran Mandailing Natal 46 tahun silam itu mengatakan, bahwa BMI terus konsisten memberikan pemahaman ekonomi gotong-royong di tengah masyarakat. Salah satunya gerakan Infaq Rp 1.000 perminggu kepada 300 ribu anggota BMI. Salah satu contoh kongkritnya adalah pembangunan HRSH gratis untuk non anggota.
”Jadi kalau 300 ribu anggota BMI berinfaq Rp 1.000 setiap minggu hasilnya Rp300 juta. Jadi ada 5-6 rumah gratis dari anggota BMI yang bisa kita bangun per minggu. Inilah koperasi, karena dalil koperasi adalah QS Al Maidah ayat 2, saling tolong menolong dalam kebaikan. Jadi Kalau mau sejahtera bersama harus dengan koperasi, yakni dengan bergotong royong ini,” paparnya.
Kambara memberikan apresiasinya kepada Kades Putat Nutug Mad Darmawan dengan sinergisitasnya membuat jumlah anggota BMI di desanya terus bertambah. ”Dari 1.559 orang anggota BMI, 761 orangnya adalah warga Desa Putat Nutug. Tepuk tangan buat Pak Lurah,” ujarnya.
Apresiasi ekonomi gotong royong melalui HRSH juga datang dari Danramil Parung Kapten ARM Suhardi. Baginya, program sosial koperasi BMI begitu menyentuh kebutuhan dasar anggota yakni hunian yang layak.
Ia mengatakan, program rumah gratis BMI mengajaknya bernostalgia saat menjabat Danramil Bojongpicung, Kabupaten Cianjur. Saat di sana, ia sudah memberikan kenang-kenangan empat unit rumah layak huni.
”Membangun ini bukan hanya ajakan, tapi lebih dari itu, ini panggilan jiwa. Sekali lagi, kami mengucapkan rasa terima kasih kepada BMI yang terus memberikan perhatiannya kepada anggota dan warga Ciseeng,” jelasnya.
Sementara, Kasi Penkes Perkoperasian Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor A Yusri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kopsyah BMI atas bantuannya kepada warga masyarakat kecamatan Ciseeng . HRSH menjadi bukti bagaimana Koperasi BMI mengejawantahkan syiar muamalah di Bogor.
“Inilah bentuk koperasi yang pengurus dan anggotanya taat kepada Allah SWT dan amanah. Karena mengaplikasikan perintah Allah di Surah Al Maidah ayat 2, bukan main sulitnya. Namun, BMI terus mengaplikasikannya. Semoga BMI ke depan bisa menjadi pelopor semangat koperasi-koperasi lain ber ekonomi syariah yang tujuannya untuk kemaslahatan bersama,” paparnya.
Di lokasi yang sama, Kades Putat Nutug Mad Darmawan mengaku BMI berbeda dengan koperasi yang lainnya. Karena baru BMI lah, lembaga keuangan yang pertama kali membangun rumah gratis untuk warganya. BMI juga lembaga keuangan yang pertama meminta izin untuk melakukan sosialisasi kepadanya pihak desa tentang kerjanya. Dirinya berharap, Kopsyah BMI semakin istiqamah menggerakkan ekonomi warga Putat Nutug.
”Padahal baru Januari lalu, saya bertemu Pak Komar (Kamaruddin Batubara) di Kantor Desa (pertemuan umum), sekarang ketemu lagi dalam pertemuan yang mulia ini. Memberikan rumah gratis untuk warga kami, kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada BMI, semoga ke depan pihak desa, warga dan Kopsyah BMI bisa bersinergi lebih kencang lagi memajukan ekonomi mikro di sini,” tandasnya.