Warga Indramayu Ajak Kopsyah BMI Berantas Rentenir Penjerat Petani

BMI Corner
Serentak, Kopsyah BMI Gelar Pertemuan Umum di Indramayu dan Pandeglang

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لأَنْ يَحْتَطِبَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ أَحَدًا فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ (رواه البخاري)

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Salah satu dari kalian memikul kayu bakar dipunggungnya itu lebih baik daripada ia minta-minta kepada seseorang baik diberi atau ditolak. (HR. Bukhari).

Klikbmi, Indramayu – Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) secara serentak menghelat pertemuan umum (PU) di dua provinsi sekaligus, Jawa Barat dan Banten, Rabu 23 Februari 2022. Di Jawa Barat, Kopsyah BMI menggelar agenda PU di Desa Kliwed, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Sementara di Banten, kegiatan PU dihelat di Desa Sukasari, Kecamatan Pulosari, Pandegleng. Di dua daerah itu, kehadiran Kopsyah BMI disambut dengan hangat dan antusias.

Selain sebagai wadah memperkenalkan Kopsyah BMI di daerah yang baru, PU juga menjadi ajang curhat para warga yang menginginkan kehadiran koperasi yang baik dan benar di daerahnya. Seperti yang dituturkan oleh Sekretaris Desa Kliwed, Kecamatan Kertasemaya Wawan Irwanto dalam sambutannya di PU hari ini.

Dalam sambutannya, Wawan berharap Kopsyah BMI tidak hanya menyalurkan pembiayaan mikro semata, namun juga memberdayakan usaha warganya yang didominasi petani. Dikatakannya, saat ini petani di desanya sudah banyak yang tercekik bunga yang besar dari rentenir.

Direktur Operasional Kopsyah BMI menyerahkan santunan anak yatim usai agenda pertemuan umum di Pendopo Kuwu Kliwed, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Rabu 23 Februari 2022.

Ia mengatakan, para rentenir ini bergentayangan saat musim tanam tiba dan kembali saat petani masih memanen di sawah. Hal inilah yang membuat para pemuda di desanya banyak yang merantau ke kota karena kehabisan modal.

”Bapak-bapak dari BMI, kami sangat berharap BMI bisa menjadi lembaga yang membawa warga kami lebih mandiri lagi. Terlebih mayoritas warga disini adalah petani yang setiap permodalannya harus mengandalkan pinjaman dari rentenir. Semoga dengan kehadiran BMI, petani kami mendapatkan permodalan dengan bagi hasil yang baik dan terhindar dari rentenir,” harap Wawan Irwanto.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Camat Kertasemaya Ade Sukmana. Ia mendorong agar Kopsyah BMI membuktikan sebagai koperasi milik anggota dan mampu meningkatkan taraf hidup warganya. Ia pun menyanjung adanya kegiatan PU yang menjadikan Kopsyah BMI sebagai koperasi yang benar-benar professional dalam menjalin hubungan dengan stakeholder.   

”Kami dari Pemerintah Kecamatan Kertasemaya baru pertama kalinya mendapatkan undangan kegiatan seperti ini. Dan sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Kopsyah BMI. Sebelumnya, banyak koperasi yang masuk tapi tiba-tiba menghilang. Namun BMI berbeda,” jelasnya.

”Berbedanya, kami mendapatkan pengetahuan bagaimana seharusnya koperasi yang baik dan benar itu bekerja. Bukan hanya soal bisnis saja, tapi juga memberikan efek positif bagi ekonomi anggotanya. Tentu kami berharap BMI tetap amanah dan profesional serta menghimbau anggota agar jadi pengawas sekaligus pengendali terlebih dari sebagai pemilik,” sambung Pak Camat.

Manajer Cabang Kertasemaya Bayu Rahman mengenalkan Kopsyah BMI dan operasionalnya melayani kebutuhan anggota.

Agenda PU dihadiri puluhan RT dan RW Desa Kliwed. Jarak antara Kantor Cabang Kertasemaya dan Kantor Desa tak sampai 300 meter. Dengan begitu, warga yang hadir langsung mengetahui lokasi kantor cabang Kopsyah BMI. Hadir dalam agenda tersebut, Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah dan Manajer Ekspansi Samuroh Hadi Saputera. Kemudian, Manajer Area 14 M Kurtubi dan Manajer Cabang Kertasemaya Bayu Rahman yang membawa materi pengenalan Kopsyah BMI kepada para warga.

Dalam sambutannya, Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah menerangkan bahwa Kopsyah BMI hadir sebagai koperasi syariah yang mengedepankan keadilan dalam bermuamalah simpan pinjam pembiayaan syariah.”Insya Allah, nilai syariah menjadi ruh kita dalam memberdayakan anggota. Dan kami mengajak siapapun untuk menjadi anggota Koperasi BMI untuk bergotong – royong membangun ekonomi rakyat” paparnya.

“BMI telah membuktikan semangatnya adalah pemerataan ekonomi yang berkeadilan dengan membangun rumah gratis dalam program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH). Jumlahnya sudah 350 unit dan terus bertambah. dan masih banyak program lain terkait program pemberdayaan dan sosial BMI” lanjutnya.

Suasana pertemuan umum Kopsyah BMI di Pendopo Kuwu Kliwed, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu 23 Februari 2022.

Dijelaskannya, peran lembaga keuangan mikro bagi usaha rakyat memang sangat strategis dan penting. Namun di tengah perjalanan, banyak yang memanfaatkan situasi ini dengan hanya sekedar menjual uang. ”Mereka yang dimaksud tidak benar-benar bertujuan untuk membangun ekonomi masyarakat. Ini perlu saya katakan agar masyarakat bisa membedakan dan memilih lembaga mana yang harus masyarakat pilih dan tidak salah.Kalau salah memilih akan fatal, bukan sejahtera justru akan dapat masalah baru” ujar pria yang juga menjabat Direktur Utama Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia (Kopjas BMI) itu.

“Dengan semangat pemerataan dan keadilan ini Koperasi BMI memiliki puluhan kegiatan sosial dan pemberdayaan untuk anggota bahkan untuk masyarakat non anggota seperti pada penyerahan HRSH ,” jelasnya.

Ketua Pengawas Operasional Kopsyah BMI Didi Budiharta menyerahkan santunan dalam agenda PU di Desa Sukasari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang

Program kami jelas untuk memberdayakan masyarakat dengan mengembangkan usaha usaha produktif anggota yang bersumber dari pembiayaan yang kami salurkan kepada anggota. Kami punya modal dari simpanan anggota, dan modal itu digulirkan kembali untuk pengembangan usaha anggota. Jadi jangan sampai dipakai untuk konsumtif. ” imbuhnya.

Di ujung barat Pulau Jawa, Kopsyah BMI menggelar pertemuan umum di Desa Sukasari, Kecamatan Pulosari, Pandeglang. Antusias yang didapatkan pun sama dengan Indramayu, warganya sama-sama mendorong Kopsyah BMI segera melayani mereka. Saat Kopsyah BMI meminta izin beroperasi di Desa Sukasari, semua menjawab setuju.

Seperti yang diungkapkan, Camat Pulosari Khaeruddin. Dikatakannya, Kopsyah BMI mampu mendorong ekonomi warganya semakin meningkat. Banyak warga Pulosari ternyata yang sudah mendengar nama besar Kopsyah BMI yang unggul dalam upaya pemerataan ekonomi dan aktifitas sosial nya, sehingga banyak yang bertanya juga berharap segera mendapatkan pelayanan sebagai anggota dan mengakses pembiayaan untuk modal usaha nya.

Foto bersama usai penyerahan santunan anak yatim piatu di PU Desa Sukasari, Kecamatan Pulosari, Pandeglang. PU Kopsyah BMI adalah upaya kulo nuwun (permisi) itu juga selalu dibarengi dengan aksi sosial berupa santunan anak yatim. Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan informasi yang utuh dan lengkap tentang sepak terjang Kopsyah BMI.

”Mudah mudahan ke depannya, pendapatan anggota meningkat. Dan kendalanya memang di sini sudah banyak lembaga keuangan lain yang beroperasi, tapi saya yakin Kopsyah BMI mampu merekrut anggota yang berkualitas karena latar belakangmya yang sangat konsekuen dengan prinsip syariah dan pemberdayaan masyarakat,” terangnya.

Dalam sambutannya, Ketua Pengawas Operasional Kopsyah BMI Didi Budiharta menerangkan bahwa Kopsyah BMI adalah Koperasi yang unggul di tingkat nasional. Di buktikan dengan diraihnya penghargaan Satya lencana Wira Karya yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada Ketua Pengurus sekaligus Presiden Direktur Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara pada Hari Koperasi Nasional Juli 2018 dan Penghargaan sebagai Nazhir Wakaf terbaik tingkat nasional dari Kementerian Koperasi dan UKM RI Teten Masduki tahun 2019.

“Termasuk penghargaan nasional dan dua Rekor MURI sekaligus. Dua rekor itu diberikan kepada Kopsyah BMI sebagai koperasi pelopor program HRSH dan Ketua Pengurus Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara sebagai penggagas program HRSH melalui koperasi pada April 2021 lalu. Saat ini BMI telah membangun 350 unit HRSH,” paparnya.

Manajer Cabang Mandalawangi Syahroni menyerahkan santunan anak yatim dalam PU di Desa Sukasari, Pulosari, Pandeglang.

”Hari ini menjadi momentum penting memperkenalkan  Kopsyah BMI pada masyarakat di sini, tentu kami ingin bekerja dengan baik. Kerjasama antara koperasi dan anggota sehingga melahirkan sinergi yang positif. Kopsyah BMI bukan hanya simpan pinjam tapi berorientasi pada peningkatan  kapasitas ekonomi melalui naiknya pendapatan terutama keluarga. Inilah catatan penting kehadiran Kopsyah BMI,” pungkasnya. Di PU Pulosari, dihadiri juga Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Casmita, Manajer Pemberdayaan Muhammad Suproni. Materi pengenalan Kopsyah BMI disampaikan langsung oleh Manajer Cabang Mandalawangi Sahroni.

Sebelumnya, Kopsyah BMI juga menggelar agenda PU pertama di Kabupaten Karawang, Selasa 22 Februari 2022. Desa Karangsurya menjadi desa yang dipilih menjadi lokasi PU. Agenda ini dihadiri langsung oleh Kabid Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Karawang Asep Sefulloh dan Camat Rengasdengklok Sri Redjeki.vKemudian, Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah, Pengawas Operasional Kopsyah BMI H.M Machdiar, Manajer Operasional Kopsyah BMI Muhammad Fadlillah dan Manajer Cabang Rengasdengklok Abdul Basit.

Manajer Operasional Kopsyah BMI M Fadlillah menjelaskan sinergi Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia bersama tiga koperasi primer lainya yakni Kopsyah BMI, Kopmen BMI dan Kopjas BMI dalam PU Rengasdengklok.

Camat Rengasdengklok Sri Redjeki menyambut baik kehadiran Kopsyah BMI di daerahnya. ”Saya awalnya ragu, karena trauma banyak koperasi di sini yang sudah menarik simpanan dan kabur. Tapi setelah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Karawang, Alhamdulillah dari dinas memberikan dukungan penuh, terlebih Pak Asep Saefulloh ikut RAT Kopsyah BMI lalu, dan Dinas memberikan dukungan penuh dalam bentuk surat untuk mendukung kegiatan sosialisasi,” terangnya.

Sri juga mengapresiasi kehadiran Kopsyah BMI dan mengajak masyarakat bermitra dengan   menjadi anggota Kopsyah BMI. “Saya mendorong agar Kopsyah BMI bisa menjadi solusi ekonomi dan keuangan warga kami” katanya.

Foto bersama usai penyerahan santunan anak yatim di PU Rengasdengklok.

“Kami sangat menghargai koordinasi Kopsyah BMI hari ini, karena banyak lembaga serupa datang tidak koordinasi dengan kita lalu saat terjadi masalah baru menghubungi kita. Hal seperti inilah yang tidak bijak. Tapi Kopsyah BMI berbeda, permisi dengan baik dan langsung memberikan kami apa itu koperasi, terima kasih,” tandasnya.

Di hari yang sama, Kopsyah BMI juga menggelar pertemuan umum di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Dalam pertemuan ini, Kades Nanggung Abdul Sodik mengajak warga desanya menjadi anggota Kopsyah BMI. Ini merupakan desa ketiga yang dibuka oleh Cabang Nanggung. Hadir dalam agenda tersebut, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Casmita, Manajer Area 10 Ruslan Rohendi, Manajer Cabang Nanggung Senoaji Purwanto dan para RT/RW beserta tamu undangan yang lain.

“Saya mengajak untuk warga Desa Nanggung menjadi anggota Kopsyah BMI untuk meningkatkan taraf ekonominya ke depan. Warga untuk bisa ikut menjadi anggota, selain syariah, Kopsyah BMI membawa warga terlepas dari jerat rentenir,” tandasnya.

Manajer Cabang Nanggung Senoaji Purwanto menjelaskan bagaimana Kopsyah BMI membangun ekonomi anggotanya semakin mandiri dan berdaya dalam agenda PU di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 22 Februari 2022.

(Togar Harahap/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *