Koperasi BMI Sosialisasi Program Di Hadapan UKM Mitra D’CoMart dan Koperasi Korpri Depok Bersahabat

Nasional

Klikbmi, Depok – Hari ini Koperasi BMI mengadakan sosialisasi program di hadapan ukm mitra D’CoMart dan Koperasi Korpri Depok Bersahabat yang berlangsung di Gedung Balatkop Pemkot Depok, Jalan Bahagia Raya, Abadijaya, Sukmajaya, Kota Depok. Acara ini dihadiri langsung oleh Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara. Mendampingi Presiden Direktur, Andini Ekasari (Manajer Litbang) dan Yusup (Mancab Cilodong).

Dalam sambutan membuka acara sosialisasi, Andi Kuswandi (Kabid Pengawasan dan Bina Usaha DKUM Kota Depok) mengatakan hari ini diadakan program kolaborasi antara UKM mitra D’CoMart (Depok Cooperative Mart), Koperasi Korpri Depok Bersahabat dan Koperasi BMI. Ia mengungkapkan kesempatan kali ini sangat baik untuk semakin memperkuat marketing dan pembiayaan UKM Mitra ukm D’CoMart. Ia juga menambahkan bahwa setelah acara ini akan dibentuk bisnis inkubator untuk memperkuat kinerja manajemen.

“Kita menargetkan nanti ada 5000 ukm yang kita bina di Depok ini, kita juga sudah menyediakan marketing online semoga nanti akan memperkuat marketing ukm kita” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini dinas juga sudah bekerjasama dengan Dinas Kabupaten Sukabumi untuk memasarkan produk ukm Kota Depok.

“Ini dalam rangka membina ukm yang ada di Kota Depok, Kita berharap kolaborasi dengan Koperasi BMI akan mampu meningkatkan kinerja ukm di Kota Depok ini” pungkasnya.

Kamaruddin Batubara yang diberikan kesempatan memberikan paparan tentang Koperasi BMI membuka paparan dengan pendapat Bung Hatta yang memberikan pesan kita harus meneguhkan konsep tolong-menolong. “Inilah pesan surat Al Maidah ayat 2” papar Kamaruddin.

Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI Memberikan Paparan

“Coba kita lihat pesan Bung Hatta tahun 1957, membangun koperasi kredit merupakan sendi koperasi kita, koperasi kredit mendahulukan simpanan anggota yang lemah ekonominya. Simpanan inilah yang kita gunakan untuk mendorong usaha ukm kita” ujarnya lagi.

“Cita-cita Bung Hatta menentang individualism dan kapitalisme” ujarnya lagi.

“Jujur. Kendala UKM kita antara lain adalah kejujuran. Ini bisa kita temui jika usaha mikro kita diberikan pesanan, satu masih bagus. Tapi begitu kita pesan 1000 rasa dan kualitasnya acak-acakan. Inilah juga yang menjadi konsep koperasi. Kalau pesanan kita ga bisa atasi harusnya kita ajak tetangga atau mitra lain untuk memproduksi produk yang dipesan tadi” ujarnya lagi.

Baca juga : https://klikbmi.com/10-muharram-bmi-tebar-200-santunan-anak-yatim-di-kawasan-pembangunan-bmi-center/

Melanjutkan paparan, ia menambahkan mengapa koperasi penting untuk menjaga nilai syariah. “Kita sangat menjaga nilai syariah, yang sulit bahkan kita sedekahkan. Coba kita lihat pesan surat Al Baqarah ayat 280.  Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Kita harus percaya ini Bapak Ibu” ujarnya.

Simak kegiatan sosial Koperasi BMI : https://www.youtube.com/watch?v=igPzPr9wPCQ

Baca juga kegiatan sosial Koperasi BMI : https://klikbmi.com/kursi-roda-bmi-untuk-wildan-pemuda-leuwiliang-yang-23-tahun-hidup-dengan-kelumpuhan/

Baca juga : https://klikbmi.com/tegaskan-koperasi-pemberdayaan-dan-sosial-kopsyah-bmi-serahkan-3-unit-rumah-hibah-di-kabupaten-lebak/

“Koperasi BMI juga masuk ke sektor riil. Kita juga ada koperasi konsumen, kita jual barang juga yang tentunya semua kebutuhan anggota koperasi kita dan juga kebutuhan masyarakat luas. Bapak Ibu butuh dispenser, freezer, kulkas bisa ke kita. Jadi bukan hanya kebutuhan uang yang bisa kita layani tetapi juga kebutuhan produk. Hal ini bisa kita layani melalui Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia yang biasa kita sebut Kopmen BMI” paparnya lagi.

“Kita juga punya jasa-jasa. Mau ke Mekah kita punya tour and travel. Kita punya jasa konstruksi. Inilah yang kita layani melalui koperasi jasa. Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia (Kopjas BMI). Jadi Koperasi BMI ini memang multilayanan” ujarnya lagi.

Suasana Sosialisasi Koperasi BMI Di Hadapan Peserta Di Gedung Balatkop Kota Depok

Kita kuatkan ekonomi syariah, “ Ada 7 ajaran ekonomi islam yang kita junjung antara laian fokus keuntungan dunia dan akhirat, tidak zalim, jujur, amanah, peduli pada yang tidak mampu, senantiasa bersyukur dan qonaah ( selalu merasa cukup )” ujar Kamaruddin lagi.

“Jadi begini Bapak Ibu, BMI punya cita-cita yang kita buat dengan Model BMI syariah. Melalui 5 instrumen yakni sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual. Inilah yang kita ingin capai Bapak Ibu, 5 pilar kesejahteraan inilah menjadi tujuan kita” paparnya lagi.

Dalam diskusi muncul pertanyaan bagaimana cara UKM mitra D’CoMart menjadi anggota Koperasi BMI. Kamaruddin menjawab pertanyaan dengan mengadakan tidak sulit dan sangat mudah menjadi anggota Koperasi BMI. “Kita coba buat skim yang smart nanti, jadi Bapak Ibu baiknya tidak perlu membuat koperasi baru. Bergabung saja dengan koperasi yang sudah establish” papar Kamaruddin menjawab pertanyaan.

Ibu Yana Mitra d’CoMart Dalam Diskusi Pada Acara Sosialisasi Koperasi BMI Di Balatkop Kota Depok

“Cukup KTP saja, dan hanya dengan Rp 20 ribu. Simpanan Pokok Rp 10 ribu, simpanan wajib Rp 5 ribu dan administrasi Rp 5 ribu” tegasnya.

Mau daftar anggota Kopsyah BMI : https://kopsyahbmi.co.id/daftar

Menjawab pertanyaan kunci sukses usaha, Kamaruddin menjawab semua harus dimulai dengan kejujuran. “Jika Ibu butuh modal Rp 12 juta jangan bilang Rp 15 juta. Inilah, kita mulai semua dengan kejujuran. Karena kalo pinjam terlalu besar juga akan membebani usaha Bapak Ibu” ujarnya lagi.

Menutup diskusi Kamaruddin mengatakan bahwa warga yang belum memiliki usaha harus diberikan usaha. “Orang-orang yang belum memiliki usaha bisa diajak kemitraan tetapi dengan kemitraan yang adil. Jangan sampai orang yang punya kemitraan ini bersikap serakah. Jangan sampai mitra membeli alat ke pemilik kemitraan malah jauh lebih mahal jika beli ke tempat lain. Terkait pemasaran kita memang harus kreatif lagi. Kita bisa bantu melalui berita-berita dan media digital kita. Terakhir insyallah Koperasi BMI siap memberikan pembiayaan kepada Bapak Ibu namun tetap harus dijaga amanah. Ini amanah dari semua anggota BMI” pungkasnya. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *