BMI Helat Seminar Nasional Kerek Milenial Giat Berkoperasi Dan Geluti Industri Kreatif

BMI Corner

Klikbmi, Tangerang – Pagi ini (Kamis,20/10) di SMA N 2 Kabupaten Tangerang dihelat Seminar Perkoperasian yang melibatkan tokoh-tokoh nasional yang berbicara tentang koperasi dan ekonomi kreatif. Koperasi BMI Grup menyadari bahwa generasi milenial merupakan generasi penentu masa depan perekonomian negeri ini. Momentum hari koperasi nasional ke-75 yang di Kabupaten Tangerang sedang digelar perayaannya menjadi satu momentum yang dimanfaatkan Koperasi BMI Grup untuk menggelar acara seminar nasional kali ini.

Tarian Rampak Bedug Oleh Siswa SMA N 2 Kabupaten Tangerang Sebagai Ucapan Selamat Datang

Selain itu, reuni akbar SMA N 2 Kabupaten Tangerang  yang dulu dikenal sebagai SMA N 1 Mauk menjadi satu pintu masuk untuk memberikan pencerahan kepada generasi milenial untuk menggeluti usaha koperasi dan ekonomi kreatif.

Dua momentum besar ini disatukan oleh Koperasi BMI Grup untuk menciptakan generasi muda yang paham tentang koperasi dan tahu potensi cerah bisnis kreatif di masa depan. Kegiatan ini dikemas dalam Seminar Nasional BMI Goes To School dengan grand tema Penguatan Peran Koperasi Melalui Aktifitas Ekonomi Kreatif Sebagai Pintu Masuk Milenial Berkoperasi.

Yayat Hidayatullah, Direktur Operasional Koperasi BMI Grup yang merupakan alumnus SMA N 2 Kabupaten Tangerang menjadi pemandu acara seminar nasional membuka dengan semangat baru. Ia memantik materi bahwa berkoperasi merupakan jalan bagi generasi milenial untuk membangun masa depannya. Ia yang juga Dirut Kopjas BMI menyatakan bahwa sebagai koperasi yang bergerak pada bidang jasa, Kopjas tentu sangat adaptif terhadap bisnis ekonomi kreatif dan pergerakan generasi milenial.

Dua 2 keynote speaker, Sandiaga Uno dan Ahmad Zabadi memberikan pencerahan kepada semua peserta seminar nasional.

Hadir melalui zoom meeting papa online dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Bang Sandi  biasa ia disapa membawakan tema Sektor Ekonomi Kreatif Bisnis Menarik Untuk Koperasi dan Milenial. Bang Sandi yang sudah malang melintang menjadi bisnisman sejak masih di HIPMI menjadi inspirator menarik bagi generasi milenial untuk mengoptimalkan potensinya.

Sandi menjelaskan saat ini ekonomi kreatif menyumbang tergadap PDB sebesar 7,4 % dan merupakan peringkat ketiga terbesar di dunia. “Nilai yang disumbangkan ekraf terhadap PDB sebesar Rp 1,300 T (2021)” katanya melalui link zoom yang disimak oleh semua peserta baik daring maupun luring.

Lebih lanjut Sandi menjelaskan saat ini ekspor ekraf sebesar Rp 23,9 M. Sandi berharap koperasi mampu bertransformasi dalam ekonomi digital melalui 4 fundamen dasar. Ia katakan koperasi harus bisa meningkatkan literasi fundamental bisnis, meningkatkan literasi digital dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, meningkatkan nilai tambah produk, dan meningkatkan jumlah transaksi di platform e-commerce.

Dalam paparanya sebagai keynote speaker, Sandi berpesan pelaku usaha termasuk koperasi harus gerak cepat, gerak bersama dan garap semua potensi online. Ia juga menekankan koperasi dan milenial untuk tetap berinovasi, kembangkan kolaborasi dan tetap mampu beradaptasi.

Ahmad Zabadi, Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI menjadi keynote speaker 2 membawakan materi Memperbesar Peran Koperasi Pada Sektor Ekonomi Kreatif Dan Pelibatan Milenial Berkoperasi. Zabadi memantik materi tentang kebijakan berkoperasi yang mendorong milenial masuk pada industri kreatif.

Zabadi dalam sesinya menyampaikan ekonomi harusnya bukan dikuasai oleh segelintir orang, oleh karenanya konstitusi kita menyatakan bahwa koperasi adalah bangun perusahaan yang tepat untuk membangun ekonomi bangsa ini.

Zabadi menyampaikan harus tercipta konglomerasi bisnis koperasi agar keadilan ekonomi tercipta. Ia melihat Koperasi BMI Grup merupakan cikal bakal dari tumbuhnya konglomerasi koperasi di Indonesia. “Inilah kunci distribusi ekonomi yang lebih adil dan merata” paparnya.

Menutup paparannya Zabadi mengajak segenap unsur milenial untuk masuk pada bisnis koperasi dan menciptakan konglomerasi bisnis koperasi.

Yayat Hidayatullah, Ahmad Zabadi, Kamaruddin Batubara Dan Herri Darmawan Ayub (Dari Kiri Ke Kanan)

Selain 2 keynote speaker, hadir langsung 2 tokoh nasional yakni Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI dan Herri Darmawan Ayub, Ketua Proyek Holding BUMN Garuda Indonesia. Kamaruddin Batubaraberbicara tentang Tema Peluang Dan Tantangan Masuknya Koperasi Pada Bisnis Ekonomi Kreatif. Sedangkan Herri Darmawan Ayub yang juga alumni SMAN 2 Kabupaten Tangerang membawakan tema temaProspek Bisnis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bagi Milenial dan Koperasi.

Peserta Seminar Nasional BMI Goes To School di Aula SMA N 2 Kabupaten Tangerang

Acara yang dilaksanakan hybrid ini ikuti oleh 150 partisipan yang datang langsung ke Aula SMA N 2 Kabupaten Tangerang. Perwakilan siswa, guru, dan elemen koperasi Kabupaten Tangerang hadir langsung di lokasi acara. Sementara peserta online menyimak melalui link zoom dan chanel youtube BMI NEWS. Peserta tersebar dari berbagai belahan nusantara yang terdiri dari milenial, pegiat koperasi, PPKL, pegiat bisnis dan akademisi yang tertarik dalam pengembangan bisnis kreatif.

Kambara menegaskan koperasi kata Bung Hatta adalah cara untuk sejahtera bersama. “Di Koperasi BMI ada rumah gratis misalnya berkoperasi untuk sejahtera bersama. Bahkan di BMI, untuk anak anggota yang bisa masuk 10 PTN besar, BMI akan tanggung biaya kuliahnya jika memang kurang mampu” ujarnya membuka sesi paparannya.

“Alhamdulillah pelan-pelan  BMI terus melaksanakan cita-cita Bung Hatta ini. PR kita semua adalah bagaimana kita membangun perusahaan milik kita bersama” tegas Kambara panggilan akrab pencetus Model BMI Syariah ini.

Kambara mengajak semua yang hadir untuk bersama-sama membangun bisnis, dengan kekuatan bersama. Ia mencontohkan Kopmen BMI dimiliki oleh lebih dari 60 ribu orang, Kopsyah BMI dimiliki oleh 207 ribu lebih dan Kopjas BMI juga dimiliki oleh banyak orang.

“Melalui Kopmen BMI kita punya BMI point yang tersebar di Jawa-Sumatera dan sebentar lagi di Bali”ujar Kambara lagi.

Kambara menekankan pentingnya menjalankan falsafah khoirunas anfa’uhum linnas. “Prioritas kita adalah sejahtera ekonomi melalui koperasi, kalo mau duit ya do it. Fokus dan  ikhtiar. Sejahtera kita dengan ikhtiar kita bersama” pungkasnya.

H Cucu Maryamah, Kepala Sekolah SMA N 2 Kabupaten Tangerang Memberikan Sambutan

Cucu dalam sambutannya berterima kasih atas peran serta alumni dalam menggelar seminar nasional hari ini. Acara ini memberikan pesan Alumni SMA 2 Kabupaten Tangerang hebat-hebat dan tidak kalah dengan alumni sekolah lainnya.

Ia mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh alumni 1984-2021. Ia sangat senang dengan rangkaian kegiatan reuni akbar yang juga menyelenggarakan sunatan massal dan beberapa kegiatan lainnya. Cucu berharap Koperasi BMI Grup memberikan dukungan pelatihan terutama terkait entrepreneurship dan koperasi kepada siswa SMA N 2 Kabupaten Tangerang.

Herri yang aktif di BUMN mengingatkan dunia berubah. Untuk mengantisipasi perubahan dunia pariwisata, pemerintah telah menetapkan 5 destinasi wisata super prioritas.  5 destinasi wisata super prioritas yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut mencakup Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo. Masing-masing destinasi itu memiliki pesona dan keunikannya masing-masing.

Herri yang juga ketua reuni akbar SMA N 2 Kabupaten Tangerang ini juga termasuk tim inti yang terlibat dalam holding BUMN yang mengerjakan beberapa destinasi wisata ini optimis Indonesia akan lebih mampu lagi menggarap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia katakan potensi wisata Indonesia merupakan mutiara hitam yang jika dikelola bagus akan mampu membangun impact yang luar biasa bagi ekonomi Indonesia.

“Tanggal 10  Desember nanti ada kelas inspirasi, di acara puncak reuni akbar para alumni sukses akan berbicara dan bisa ditiru bagaimana kisahnya” ujar Herri memberikan motivasi.

Ia menilai Lokawisata Mangrove di Mauk bisa diberdayakan lebih baik lagi dan naik kelas. Potensi mengoptimalkan destinasi wisata Mangrove bisa dilakukan Koperasi BMI Grup dan dimungkinkan kolaborasi dengan Holding BUMN. 

Ia menekankan aspek hospitality sebagai aspek penting yang harus diperbaiki. “Manner kita tentu harus diperbaiki, bentuk penting dari aspek ini adalah keramahtamahan” tegasnya lagi.

Menutup sesinya Herri berharap bisa bekerjasama dengan Koperasi BMI Grup dalam pengelolaan wisata yang mungkin di Kecamatan Mauk yang benefitnya bisa membantu masyarakat sekitar dengan berbagai program csr (corporate social responsibility).

(Sularto/Klikbmi)

Share on:

1 thought on “BMI Helat Seminar Nasional Kerek Milenial Giat Berkoperasi Dan Geluti Industri Kreatif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *