Alhamdulillah, Rumah Gratis BMI Sambangi Keluarga Tak Mampu di Puncak Bogor

BMI Corner

BMI Juga Bangun Sanitasi Gratis di Ciawi Bogor

خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Hadits Riwayat ath-Thabrani )

Klikbmi, Kabupaten Bogor – Rona wajah Hasanah (55) terlihat bahagia. Sebuah seremoni kecil berlangsung di pelataran rumahnya di Kampung Kambangan RT 01, RW 005, Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Hari itu, rumahnya dibangun dari nol lewat program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) gratis Kopsyah BMI untuk non anggota. Ini merupakan rumah gratis BMI perdana di Kawasan Puncak Bogor.

Acara peletakan batu pertama rumah gratis BMI berjalan hikmat. Secara simbolis, peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Kasie Ekbang Kecamatan Ciawi Rosma, Kades Banjarsari Misbah, Koordinator SPI Sondari, Manajer Area 08 Asep Hendra dan Manajer Cabang Ciawi Ahmad Abdul Riat.

Kenal Lebih Dekat Dengan Kopsyah BMI, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Terbesar di Banten Klik Di Sini

Hidup serba kekurangan dilalui Hasanah (55) dengan sabar. Di rumahnya yang hanya seluas 35 meter, anak-anaknya harus tidur berimpitan. Setiap akan tidur malam, Hasanah  harus terjaga. Tangannya tak henti mengipas dan menyeka keringat anak dan cucunya. Sementara, anak-anaknya yang sudah besar tidur di empat ruangan yang disekat dengan triplek. Bahkan, ada dari mereka yang tidur di luar rumah.  

Manajer Area 08 Asep Hendra melakukan batu pertama rumah gratis BMI (HRSH) untuk Keluarga Hasanah, warga Kampung Kambangan, Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Rabu 17 November 2021.

Meski tinggal di puncak, suasana panas menyelimuti rumah mungilnya di Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di rumah  tersebut, Hasanah tinggal bersama suami, enam anaknya, seorang mantu dan seorang cucunya. Sesak. Angin keluar masuk dengan bebas di celah-celah triplek rumahnya.

Keinginan Hasanah untuk memiliki rumah baru sebenarnya sudah terbersit lama. Dalam shalatnya, Hasanah terus beroda yang ingin memiliki rumah layak tak putus terucap. Dari hatinya paling dalam, ia juga berat, ia hanya seorang ibu rumah tangga. Sementara sang suami hanyalah seorang buruh tani yang pendapatannya tak menentu.

Untuk kebutuhan sehari-hari, menantunya ikut menghidupi Hasanah sekeluarga. Sang mantu Saefulloh hanyalah seorang buruh harian lepas. Upah Rp70 ribu – Rp100 ribu perhari untuk mengisi 8 perut di rumah tersebut.

Baca Juga : Tatik : Ajak Bangkit Dengan Bisnis Pizza YA, Investasi Cuma Rp 6 Juta, Jaminan Untung Cepat

Kondisi Hasanah kemudian didengar oleh Kopsyah BMI dari anggota rembug pusat yang juga tetangganya.  Awal November lalu, Manajer Zakat, Infaq, Sadaqah dan Wakaf (ZISWAF) Kopsyah BMI Casmita dan Manajer Cabang Ciawi Ahmad Abdul Riat menyambangi rumahnya. Setelah melakukan survei, data akhirnya terkumpul. Gayung pun bersambut dan pembangunan rumah gratis untuk Hasanah disetujui pengurus Kopsyah BMI.

”Alhamdulillah, terima kasih Koperasi Syariah BMI. Rumah yang sudah belasan tahun saya tinggali bersama suami dan anak, hari ini sudah dibangun. Saya mengucapkan terima kasih atas bantuannya dari BMI. Ini seolah mimpi yang benar-benar menjadi kenyataan, Alhamdulillah,” ucap Hasanah dengan penuh rasa syukur.

Kasie Ekbang Kecamatan Ciawi Rosma melakukan peletakan bata pertama di Rumah Hasanah. Material pembangunan rumah gratis BMI berasal dari toko bangunan Koperasi Konsumen BMI.

Dalam sambutannya, Koordinator SPI Kopsyah BMI Sondari mengatakan, dalam masa pandemi sekalipun BMI terus menjalankan peran sosialnya. Sesuai dengan dalil koperasi bersumber pada QS Al Maidah ayat 2 yang berbunyi ; “Tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran,”.Dijelaskannya bahwa dana pembangunan HRSH khusus non anggota berasal dari infaq anggota BMI.

“Jika diperas, intisari dari ayat tersebut adalah rasa kekeluargaan dan gotong royong. Karena koperasi adalah gotong royong dan saling tolong menolong baik untuk anggota dan masyarakat,” jelas Sondari.  

BMI Berbagi Berkah di Pakuhaji, selengkapnya baca di sini : Terima Kasih BMI, Doa Udin Memiliki Rumah Baru Akhirnya Terkabul

Sementara Kasie Ekbang Kecamatan Ciawi Rosma mengajak warganya yang hadir untuk menjadi anggota Kopsyah BMI. Menurutnya, BMI tersebut terus konsisten dalam kegiatan sosial untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat.

 “Ayo bapak ibu, kalau mau melihat koperasi seperti apa yang baik dan mensejahterakan ya seperti Kopsyah BMI. Bukan hanya anggota saja yang disejahterakan, tapi juga saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dan hari ini saya menjadi anggotanya,” terang Rosma.

Rosma berpesan kepada Hasanah untuk menjaga rumah barunya kelak dengan baik. Ia menyebut bahwa, program HRSH menjadi pembeda BMI dengan lembaga keuangan lain. “Rumah yang nantinya di bangun harus dijaga baik-baik. Ini amanah untuk Ibu Hasanah sekeluarga,” paparnya.

Koordinator SPI Kopsyah BMI Sondari meletakkan batu pertama pembangunan Sanimesra Masjid Jami Riyadul Muta’alimin, Kampung Caringin, Desa Banjarsari, Ciawi, Kabupaten Bogor.

Setelah peletakan HRSH, program sosial BMI berlanjut. Kali ini. melakukan peletakan batu pertama sanitasi masjid, mushola dan pesantren (Sanimesra) Masjid Jami Riyadul Muta’alimin, Kampung Caringin, Desa Banjarsari, Ciawi. Dalam acara tersebut, Pengurus DKM Masjid KH Jamhuri mengucapkan apresiasinya atas program sosial dari BMI yang terus mendukung pembangunan spiritual di desanya. “Kami sangat terbantu atas program sanitasi gratis dari BMI ini. Saya mewakili pengurus Masjid mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas bantuan sanitasi dari Ziswaf BMI untuk masjid kami,” terangnya.

Bagi Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara, BMI terus berkomitmen bersama sama berjuang mewujudkan tujuan ekonomi kerakyatan dalam kondisi apapun. Yakni saling membantu satu sama lain dengan sifat gotong royong dan azas kekeluargaan.

Baca Juga : Dari Lapak Duren Hingga Cilok, Cara Irvi Menggapai Mimpinya Memiliki Rumah

Itulah esensi berkoperasi yang sebenarnya. Sesuai dengan Pesan Bung Hatta, bahwa Koperasi berdiri dari rasa gotong royong. Salah satu bentuknya adalah HRSH untuk anggota dan non anggota.

” Ini ajaran beliau, ekonomi gotong royong. Jika ini dipraktekkan, tidak akan ada yang miskin. Hal ini senada dengan Perintah Allah dalam Al Quran Surah Al Hasyr ayat 7 yang intinya bahwa harta jangan hanya beredar di kalangan orang kaya saja,” jelas penulis Buku Best Seller Model BMI Syariah terbitan Kompas Gramedia itu.

Kambara, sapaan akrab Kamaruddin Batubara, menerangkan bahwa Kopsyah BMI tidak hanya berkutat dengan pola simpan pinjam dan pembiayaan saja, berbagai pola pemberdayaan dan kegiatan sosial rutin telah dilakukan oleh Kopsyah BMI secara konsisten dan berkesinambungan.

(Togar Harahap/KLIKBMI)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *