Bagi-Bagi 6 Rumah Gratis Pekan Ini, Koperasi BMI Seperti Sultan Tajir Melintir

BMI Corner

Klikbmi, Tangerang– Kita tentu tahu ada sosok artis yang dibilang tajir melintir. Begitulah media menyebut orang-orang kaya dengan sebutan Sultan. Bahkan anak-anak usia TK dan SD akrab sekali dengan istilah Sultan.  Pekan ini bukan kaleng-kaleng, Koperasi BMI membagikan  6 rumah gratis pada yang membutuhkan. Ada 6 orang yang beruntung mendapatkan rumah gratis yang dibagikan BMI pekan ini.

The Real Sultan memang banyak uang namun banyak berbagi, bagi Koperasi BMI banyak uang diartikan sebagai kemampuan menghimpun potensi semua anggota untuk saling menolong. BMI yang beraset mendekati Rp 1 T terus – menerus berupaya melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan yang benar-benar memberikan kesejahteraan pada yang membutuhkan. Koperasi pelopor rumah gratis melalui program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) ini terus tanpa henti  bagi rumah gratis.

Hari ini di  Teluknaga dan Kosambi, BMI membagikan rumah gratis ke-325 dan ke-326. Pembagian rumah gratis hari ini melengkapi dibaginya rumah gratis ke 202 untuk Kabupaten Tangerang. Dari 326 rumah yang hari ini dibagikan kepada anggota dan non anggota Koperasi BMI, 202 di antaranya berada di Tangerang. Hal ini tidak luput dari sejarah BMI yang berdiri di Tangerang. Aksi bagi rumah gratis bak Sultan ini terus akan dilakukan di seluruh wilayah layanan Kopsyah BMI.

Pekan ini dimulai hari  Selasa (9/11) Koperasi BMI membagikan 2 rumah gratis di Kabupaten Serang, Hari Rabu (10/11) kemarin 2 rumah gratis di Kabupaten Tangerang dan hari ini Kamis (11/11) Koperasi BMI kembali membagikan 2 unit rumah gratis di Kabupaten Tangerang. Total 6 rumah  yang dibagikan ini  menegaskan Koperasi BMI sebagai penggagas dan pelopor Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) melalui koperasi.

Baca juga aksi bagi rumah gratis Koperasi BMI ke-323 dan ke-324 : https://klikbmi.com/bukan-sultan-atau-crazy-rich-koperasi-bmi-bagi-bagi-rumah-gratis-gratis-tanpa-henti/

Baca juga aksi bagi rumah gratis Koperasi BMI ke-321 dan ke-322 :https://klikbmi.com/di-serang-bmi-serahkan-rumah-gratis-ke-321-dan-322-untuk-lansia-sebatang-kara/

Hadir dalam acara penyerahan rumah ke – 325 ini Makhrus (Direktur Keuangan Koperasi BMI) didampingi oleh Jamin (Manajer Pembiayaan), M Suproni (Manajer Pemberdayaa) dan Khotimah (Manajer Area 02). Makhrus (Direktur Keuangan) dalam sambutannya mengajak untuk beramal. Makhrus juga mengajak maju ke depan salah satu anggota yang hadir dan memberikan bonus. “Ibu ini Alhamdulillah telah memberikan contoh beramal seminggu Rp 5.000,- dan terus rutin berinfak. Ini adalah contoh yang baik yang perlu kita contoh” terang Makhrus membuka sambutannya.

Makhrus (Direktur Keuangan) Koperasi BMI Memberikan Sambutan

“Ibu-ibu mari tingkatkan amal kita, karena semua akan kembali kepada kita.  Saya juga minta Ibu Wati dan Bapak Nisan mendoakan kita semua. Kopsyah BMI hanya sebagai jalan menyampaikan rejeki saja.  Mari terus aktif bersama Kopsyah BMI membangun wilayah Kampung besar. Kita memang tidak bisa melarang Ibu-Ibu bergabung dengan koperasi lain tetapi kita tentu akan tahu manakah koperasi yang benar-benar membantu masyarakat” pungkas Makhrus menutup sambutannya.

Ahmad Basir (Binamas Kampung Besar) mewakili Kapolsek Teluknaga menyampaikan doa agar Kopsyah BMI bertambah maju dan besar. “Saya baru saja 24 jam menjadi Binamas di Kampung Besar. Saya ucapkan terima kasih atas hibah rumah hari ini dan semoga Kopsyah BMI bertambah maju dan besar” ujar Basir dalam sambutannya.

Ahmad Basir Memberikan Sambutan Mewakili Kapolsek Teluknaga

Husen (Kasie Ekbang Kecamatan Teluknaga) mewakili camat Teluknaga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kopsyah BMI. “Semoga dengan kepedulian ini, Kopsyah BMI lebih maju ke depan. Dan saya atas nama kecamatan mengucapkan terima kasih atas peran BMI ini” ujarnya singkat

Ibu Wati Penerima Rumah Hibah Ke – 325

Yang beruntung mendapatkan rumah ke 325 hari ini adalah Ibu Wati yang berusia 53 Tahun. Walaupun Ibu Wati bukan anggota BMI namun ia beruntung mendapatkan rumah gratis melalui program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH).  Ibu Wati yang bekerja sebagai  petani pandan memang sangat terbatas pendapatannya.

Kondisi Rumah Ibu Wati Yang Roboh Sebelum DiBangun Oleh Koperasi BMI

Alasan mengapa Ibu Wati mendapatkan rumah gratis dari BMI adalah karena Ibu  Wati telah tinggal di rumahnya yang tidak layak selama lebih dari 24 tahun. Dengan pekerjaannya sebagai  petani pandan, hasil panen diperkirakan hanya Rp 1 juta perbulan. Meski ditambah telah bekerja sebagai tukang cuci, hanya bisa menambah pendapatan Rp 250 ribu per bulannya. Kondisi demikian tidak memungkinkan Ibu Wati dan keluarganya untuk membangun rumah.

Rumah Ibu Wati Setelah Dibangun Koperasi BMI

IbuWati yang tinggal di Kampung Gili RT 005 RW 013 Desa Kampung Besar Kecamatan Teluknaga ini sangat beruntung mendapatkan rumah gratis dengan total pembangunan  Rp 52 juta.Sumber pembiayaan pembangunan rumah ini Rp 500 ribu dari Keluarga Ibu  Watidansisanya Rp 51,5 juta berasal dari Kopsyah BMI.

Ibu Kasinem Rumah Hibah Ke- 326

Ibu Kasinem  Usia 61 Tahun yang tinggal di Kampung Kosambi Barat RT 05 RW 01, Kelurahan Kosambi Barat  Kecamatan  Kosambi hari ini sangat berbahagia karena seperti mimpi mendapat rumah gratis dari Koperasi BMI. Walaupun berstatus Non Anggota atau masyarakat biasa, Ibu Kasinem mendapat rumah gratis dari BMI. Alasan mengapa IBu Wati mendapatkan rumah gratis hari ini karena dengan pekrejaannya sebagai pedagang kopi keliling Ibu Wati tidak cukup untuk mampu membangun rumah yang layak huni.

Rumah Ibu Kasinem Sebelum Dibangun Oleh Koperasi BMI

Tragis memang Rumah Ibu Kasinem dan Pak Budi hampir 3 tahun roboh total karena dimakan usia. Usaha keluarga ini berdagang Kopi dengan estimasi pendapatan harian Rp 30 ribu, kondisi ini menyebabkan keluarga Ibu Kasinem serba kekurangan. Pak Budi (suami Ibu Kasinem) telah berusaha bekerja sebagai tukang ojeg tetapi tetap saja uang tidak mampu terkumpul untuk perbaikan rumah.

Rumah Ibu Kasinem Setelah Dibangun Oleh Koperasi BMI

Biaya pembangunan rumah untuk Ibu Kasinem bersumber dari infak Keluarga Ibu Kasinem Rp 500 ribu dan sisanya Rp 51,5 juta berasal dari Kopsyah BMI.

Bagi-bagi rumah gratis ini adalah salah satu aksi pemberdayaan BMI. Koperasi BMI menjadikan agenda pemberdayaan sebagai agenda utama dengan terus – menerus melaksanakan berbagai kegiatan antara lain :

1. Pembangunan rumah gratis melalui program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH)

2. Pembangunan sanitasi masjid dan musholla

3. Renovasi masjid, mushola dan pesantren

4. Gerakan seribu sajadah dan al quran (Geser Dahan)

5. Pembangunan sanitasi dhuafa

6. Pembangunan jembatan

7. Pinjaman qordul hasan

8. Pengecatan warung anggota

9. Budidaya lele dan tanaman holtikultura untuk pesantren

10. Budidaya rambutan parakan (kearifan lokal Kabupaten Tangerang)

11. Program Paket C untuk anak anggota

12. Beasiswa anak asuh SD-SMA

13. Santunan pendidikan (SD-PT)

14. Pendidikan perkoperasian

15. Pelatihan produktif

Simak BMI NEWS Tentang kegiatan Pemberdayaan Koperasi BMI : https://www.youtube.com/watch?v=DentBDe1Q7I

Selain aksi-aksi pemberdayaan Koperasi BMI juga terus- menerus melakukan aksi sosialnya. Koperasi BMI atas dasar amanat UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 berjuang untuk mengentaskan ekonomi dan sosial. Berbagai kegiatan sosial digelar antara lain :

1. Santunan 1000  yatim setiap tahun

2. Santunan tahfidz

3. Sunatan massal 300-500 anak setiap tahun

4. Ambulans gratis 7 unit dan akan bertambah 2 unit tahun 2022

5. Santunan dhuafa Rp 250 ribu – Rp 500 ribu setiap bulan.

6. Santunan kursi roda

7. Santunan kaki palsu

8. Operasi (bibir sumbing, kanker, tumor, anak tanpa anus, katarak)

9. Pengobatan gratis

10. Santunan kebakaran dan bencana alam

11. Bantuan masjid setiap ramadhan

12.Umroh anggota dan karyawan setiap tahun

13. Buka bersama yatim dan santunan setiap tahun

14. Santunan hari besar keagamaan

15. Santunan anggota sakit dan meninggal.

Simak BMI NEWS Tentang kegiatan Sosial Koperasi BMI : https://www.youtube.com/watch?v=igPzPr9wPCQ

Koperasi BMI benar-benar menegaskan bahwa pemikiran Bung Hatta bahwa koperasi menjadi alat untuk membantu anggota dan segenap masyarakat betul-betul menjadi aksi nyata bukan hanya mimpi di siang bolong. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *