Klikbmi, Tangerang – Istilah sultan saat ini sering disematkan kepada mereka yang berstatus kaya raya. Mobilnya berderet, rumahnya megah dan baju serta aksesorisnya miliaran. Orang yang seperti ini juga disebut dengan kata crazy rich. Baru – baru ini dikabarkan ada seorang yang di media mainstream disebut crazy rich telah membeli mobil mewah atau super car bermerk BMW i8 milik artis Youtuber. Super car bermerk BMW i8 merupakan mobil hybird yang dipasarkan sejak 2014 dan menyandang predikat super car terlaku di kelasnya. Bagi Koperasi BMI tak harus menjadi sultan atau carzy rich untuk membagikan rumah-rumah gratis kepada masyarakat.
Melalui program Hibah Rumah Siap Huni, BMI tak berhenti membagikan rumah-rumah gratis kepada yang membutuhkan. BMI selalu peduli bukan hanya kepada anggota tetapi kepada non anggota yang membutuhkan.
Melalui acara yang dikemas sederhana, Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara menyerahkan rumah ke 323 di Kp. Secang RT 04 RW 04 Desa Sukatani Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang. Ibu Anah sangat beruntung mendapatkan rumah ke 323 yang telah BMI bagikan kepada masyarakat.
Baca BMI Bagi Rumah Gratis Ke 321 dan 322 : https://klikbmi.com/di-serang-bmi-serahkan-rumah-gratis-ke-321-dan-322-untuk-lansia-sebatang-kara/
Baca BMI Bagi Rumah Gratis Ke 320 : https://klikbmi.com/rumah-gratis-bmi-ke-320-jadi-hadiah-terindah-bagi-marwiyah-di-usia-senja/
Hari ini sesuai rencana juga dibagikan rumah gratis atau HRSH kepada Ibu Nunung di Kampung Saredang RT 002 RW003 Desa Matagara Kecamatan Tigaraksa. Hari ini Rabu,10/11 Koperasi membagikan 2 rumah gratis kepada Ibu Anah dan Ibu Nunung, keduanya merupakan anggota BMI.
Penyerahan rumah hibah ke-323 hari ini berada di layanan Cabang Cisoka dengan manajer cabang Dwie Deswita Fahliani. Sebelum acara penyerahan rumah dilaksanakan Dwi panggilan akrab perempuan yang selalu bersemangat ini mengatakan bahwa wilayah layanan cabang Cisoka meliputi dua kecamatan yakni Kecamatan Cisoka dan sebagian Kecamatan Tigaraksa. Acara penyerahan rumah kali ini dipimpin langsung oleh Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI didampingi oleh M Suproni (Manajer Pemberdayaan), Anwar Solihin (Manajer Perlengkapan), Ruslan Rohendi (Manajer Area 03), dan Dwie Deswita Fahliani (Manajer Cabang Cisoka).
Memeriahkan acara penyerahan rumah ke-199 di Kabupaten Tangerang ini turut hadir tamu undangan dengan skala terbatas, antara lain Ahmad Hafid (Camat Cisoka), Suarto dan Rasidi (Babinsa Cisoka), Ajat (Binamas), Karnata (Wakil Desa) dan Sobi (Ketua RT).
Membuka acara yang penuh khidmat Ustadz Urip membaca doa yang diaamiinkan oleh semua yang hadir. Melanjutkan acara penyerahan hibah rumah, Kamaruddin Batubara dalam sambutannya membuka dengan mengatakan bahwa rumah yang diserahkan hari ini merupakan rumah ke – 323 untuk keseluruhan rumah yang telah diserahkan dan rumah ke – 199 untuk Kabupaten Tangerang.
“Mengapa koperasi membantu memberikan rumah seperti ini, ini semua kita dasari dari pasal 4 UU Koperasi No. 25 Tahun 1992, bahwa koperasi harus meningkatkan nilai ekonomi dan sosial bagi anggota dan masyarakat. Model BMI Syariah menekankan pada membaiknya ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spirituall” ujarnya melanjutkan sambutannya.
“Setiap pertemuan rembug ada Ikrar anggota salah satunya mendorong anak sekolah inilah sebagai pilar pendidikan. Jadi kita galakkan pendidikan pada anggota kita. Ibu hari ini yang dapat rumah saya yakin berdoa, sholat, tahajud dan menangis dalam doanya, inilah mengapa kita percaya kita harus meningkatkan nilai spiritual kita. Doa Ibu Anah hari ini dikabulkan” lanjut Kamaruddin melanjutkan sambutannya.
“Hari ini Ibu Anah telah kita bangun rumah dari tanah sendiri yang merupakan hibah dari Bapak Haji Ebas. Semoga kebaikan Bapak Haji ini dapat balasan berkali lipat” papar Kamaruddin melanjutkan.
“Hari ini Ibu Anah mendapatkan rejeki tak disangka-sangka, ini sesuai pesan QS Surat Al Thalaq ayat 2-3. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Dia mencukupinya” terang Kamaruddin.
“ Mari kita amalkan Al baqarah 261, Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui” ujarnya lagi.
“ Mau kaya perbanyak sedekah, yauk ayat ini kita amalkan. Mau umur panjang dan sehat, ayuk sedekah. Ayuk jadi anggota, ternyata dari 3000 lebih KK yang menjadi anggota baru 324” terang Kamaruddin selanjutnya.
“Mari kita amalkan Qs al hasr ayat 7, agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Di KoperasiBMI orang yang berhutang jika kesulitan disedekahkan, ini sudah kita praktekkan di Lebak dengan memutihkan Rp 300 juta lebih” paparnya lebih lanjut.
“ Kita juga hadir pada bencana, dari gerakan infak Rp 2.000,- perminggu, kegiatan sosial kita banyak. Banyak kegiatan sosial dengan ratusan dhuafa dan anak yatim diberikan santunan, kita harus tolong-menolong. Kuncinya ayuk bersedekah. Hari ini kita serahkan 2 rumah, satu lagi di Tigaraksa yang dilayani cabang Jambe. Besok kita serahkan 2 rumah lagi” paparnya lebih lanjut.
“Kalo mau sukses bahagiakan orang tua, kita harus belajar dari teman kita dari Tionghoa, liat kalo kita ke mall ada orang tua didorong di kursi roda oleh anaknya. Mari kita belajar memuliakan orang tua. Mari bermuamalah agar rejekinya lancar” terang Kamaruddin selanjutnya.
“Terakhir kami berpesan rumah ini dijaga, termasuk Bapak Haji Ebas yang telah menghibahkan tanahnya. Saya berpesan mari tingkatkan ibadah dan doakan semoga BMI semakin istiqomah, doakan Bapak Haji Ebas umurnya berkah dan semua juga yang di sini Ibu doakan dengan doa yang sama. Jangan kendor ibadahnya” pungkas Kamaruddin.
Haji Ebas tokoh masyarakat yang memberikan hibah tanah untuk membangun rumah Ibu Anah yang diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan mengatakan ucapan terima kasih kepada Kopsyah BMI yang telah memberikan bantuan kepada Ibu Anah dan Bapak Sugan. “Bapak Sugan ini adalah orang yang menghidupkan kegiatan mushola kita. Jadi saya tergerak untuk memberikan sebagian tanah untuknya. Semoga bermanfaat” ujarnya singkat.
Hafid dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas rumah gratis ini dan mengucapkan terima kasih untuk Kopsyah BMI dan Bapak Haji Ebas. “Terima kasih kepada Kopsyah BMI dan Haji Ebas yang telah membantu masyarakat kami. Dan Insyallah kami akan jadi anggota juga. Sepertinya Pak Haji Ebas juga segera jadi anggota. Ayuk jadi anggota BMI yang jelas telah banyak memberi manfaat” terang Camat Cisoka dalam sambutannya.
Disaksikan oleh segenap tamu undangan yang hadir, tokoh masyarakat dan tetangga serta sesame anggota BMI, Ibu Anah tak kuasa menahan kegembiraan ketika Mia (pemandu acara) memanggil namanya untuk maju ke depan,, dengan ucapan terima kasih yang mendalam ia meneteskan air mata. “Terima kasih Kopsyah BMI, dan saya doakan semoga BMI semakin sukses dan maju. Terima kasih juga kepada Bapak Haji Ebas” ujarnya Ibu Anah singkat.
Bapak Sugan melanjutkan memberikan ucapan terima kasih dengan mengucapkan pujian syukur atas rumah yang diterimanya saat ini. Dengan bahasa sunda yang fasih Bapak Sugan membacakan Al Fatihah untuk semuanya.
Ibu Anah, Rumahnya Tak Lagi Layak, Bilik Bambu Lubang Di Mana-Mana
Penerima rumah gratis ke 323 hari ini adalah Ibu Anah. Istri Bapak Sugan ini berusia 59 tahun. Ibu Anah merupakan sosok yang sederhana. Wanita penyabar ini tak bisa menyembunyikan kebahagiaanya kala ditemui redaksi. Ucapan terima kasih terus berulang, mungkin serasa mimpi ia akan mendapatkan rumah yang selama ini hanya mampu ia impikan.
Saat ini Ibu Anah merupakan anggota BMI yang tengah menerima pembiayaan Rp 3 juta. Dengan Lama keanggotan baru 5 bulan, sangat beruntung ia mendapatkan rumah gratis dari BMI. Tercatat ia memiliki total simpanan di Kopsyah BMI Rp 616.282,-
Ibu Anah memiliki anak orang 3 dan semuanya sudah berkeluarga. Namun usia salah satu anaknya tidak sepanjang usia Anah, salah satu anaknya telah mendahuluinya, salah satu anaknya telah meninggal dunia. Ibu Anah saat ini tinggal bersama suaminya dan 2 orang cucu di rumah yang sekarang telah dibangun oleh BMI.
Sebelum dibangun BMI, rumah dengan dinding bilik dan berlubang di mana-mana. Beratap asbes dan lapuk di makan usia, sehingga jika hujan bocor di mana-mana. Rumah yang Ibu Anah dan keluarga tempati pun bukan tanah hak milik. Ibu Anah yang seorang pemulung hanya berpenghasilan Rp 100 – Rp 300 ribu setiap kali hasil pulungnya dijual ke pengepul. Untuk biaya sehari-hari Bapak Sugan juga menyambi sebagai tukang urut panggilan. Namun sejak corona sepi panggilan dan saat ini hanya membantu membereskan hasil memulung.
Ditengah kondisi serba kekurangan keluarga ini sangat rajin dalam beribadah. Hal ini dibuktikan dengan keseharian Bapak Sugan yang juga seorang muadzin di musholanya. Karna rajin dalam beribadah inilah yang membuat salah satu tokoh di kampungnya (Pak Haji Ebas) menghibahkan tanah sejumlah 45m² kepada keluarga Ibu Anah.
Mendapat laporan dari Kantor Cabang Cisoka, Casmita Manager ZISWAF atas verifikasi yang dilakukan oleh H Puryadi, disimpulkan bahwa Ibu Anah berhak atas rumah gratis dari BMI. Setelah diverifikasi lebih jauh ternyata Ibu Anah telah menjadi anggota BMI, sehingga prosesnya diajukan kepada M Suproni, Manajer Pemberdayaan BMI. Dengan SOP yang telah ditentukan akhirnya keluarga Ibu Anah saat ini telah memiliki rumah yang sangat layak untuk dihuni.
Ibu Anah dan Bapak Sugan sangat bersyukur atas bantuan rumah hibah ini, dan Beliau pun mendoakan semoga Kopsyah BMI semakin maju dan sukses dan terus memberikan manfaat untuk semuanya.
Adapun total biaya HRSH yang didapatkan oleh Ibu Anah sebesar Rp 52 juta dengan rincian : dari pihak keluarga Rp 500 ribu, warga Kampung Secang Rp 700 ribu, hamba Allah Rp 1, 5 juta yang digunakan untuk pemasangan kwh listrik, dan dari Kopsyah BMI Rp 50,8 juta. Ditambah dengan tanah yang dihibahkan oleh Bapak haji Ebas seluas 45 M2.
Rumah Ibu Nunung, Rusak Dan Bocor Di Mana-Mana, BMI Bantu Bangun Rumah Baru
Kebahagiaan hari ini juga menyelimuti Ibu Nunung dan keluarga. Ibu rumah tangga ini begitu bahagia mendapatkan rumah yang sangat ia impikan. Suaminya (Bapak Astura) sebelumnya bekerja sebagai pedagang ikan. Namun karena kondisi sepi ia memutuskan untuk menjadi pemulung. Pasangan yang berusia 52 tahun dan 62 tahun ini serasa bermimpi mendapatkan rumah dari BMI.
Ibu Nunung merupakan anggota yang sudah 8 tahun menjadi anggota BMI, ia telah melakukan pembiayaan sebanyak 10 kali. Terakhir ia mendapatkan pembiayaan Rp 12 juta dan telah lunas. Selain mengurus rumah tangga, hari-harinya diisi dengan mengasuh cucu saat anaknya pergi bekerja. Suaminya yang seorang pemulung berpenghasilan rata-rata sejuta perbulan.
Rumah yang ditempati Ibu Nunung dan suami sudah berumur 30 tahun, sehingga banyak kerusakan dan bocor di banyak tempat. Sebelumnya Pak Astura adalah seorang pedagang ikan, karena musibah jatuh saat membetulkan atap genting yang bocor, usaha dagang ikan diteruskan oleh anaknya. Ibu Nunung mempunyai empat orang anak yang sudah berumah tangga namun semua anaknya pun tidak mempunyai penghasilan yang tetap.
Ibu Nunung selalu berdo’a ingin mempunyai rumah yang layak, kokoh dan dapat menjadi tempat tinggal di usia senjanya tanpa harus ketakutan ketika hujan deras dan angin kencang karena kondisi rumah yang tidak layak. Doa-doa ini terjawab melalui Kopsyah BMI. Total Biaya Pembangunan Hibah Rumah Siap Huni adalah sebesar Rp 52 juta berasal dari Kopsyah BMI serta sharing biaya dari keluarga Bu Nunung sebesar Rp 1 juta. (Sularto/Klikbmi)
