Beras Sawah Wakaf BMI Bantu Dhuafa di Bulan Ramadhan

BMI Corner Info ZISWAF

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua Malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak.” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR Bukhari dan Muslim).

TANGERANG – Koperasi BMI terus menebar kebaikan di Bulan Ramadhan. Sebagian hasil sawah wakaf Koperasi BMI di Desa Caringin, Cisoka, Tangerang akan disalurkan kepada para mauquf alaih (penerima wakaf). Penyaluran dilakukan setelah penggilingan hasil panen selesai, pekan depan.

Manajer Pemberdayaan Kopsyah BMI Suproni menjelaskan, sebagian padi yang dipanen adalah varietas padi IPB3S dengan perlakuan pupuk hayati biosfer dengan masa tanam 3 bulan. Dengan pola pembagian 5-3-2, BMI mendapat bagian 1,6 ton dari 8 ton hasil panen secara keseluruhan.

Apa sih makna dari Logo Baru BMI, selengkapnya baca di sini: BMI Akan Launching Logo Baru Di RAT Tahun Buku 2020

”Alhamdulillah, berkat doa anggota dan bimbingin dari para pengurus BMI akhirnya, kita bisa memanen hasil wakaf produktif,” paparnya. Proses penggilingan sendiri dipantau langsung staf divisi ZISWAF Kopsyah BMI H Puryadi dan Pemberdayaan Suhri Ghazali Lubis.

Ia menjelaskan beras yang diterima Mauqif Alaih diolah dengan mesin penggiling padi sendiri. Proses penggilingan dilakukan sekali sehingga, serat beras tidak ikut terbuang. Serat beras membantu pencernaan dan membuat komposisi gizinya tetap terjaga. Proses penggilingan sendiri dilakukan di kediaman Jarok Kinung yang juga anggota Koperasi BMI.

INSYA ALLAH BERKAH : Staf Pemberdayaan Kopsyah BMI Suhri Ghozali Lubis (kiri) dan staf ZISWAF Kopsyah BMI H Puryadi (kanan) memantau proses penggilingan padi hasil sawah wakaf BMI di Desa Caringin, Cisoka, Tangerang.

Kepada Klik BMI, Manajer Zakat, Infaq, Wakaf dan Sadaqah (ZISWAF) Kopsyah BMI Casmita menuturkan pembagian dalam bentuk beras diberikan kepada 50 warga dhuafa dan yatim piatu sekitar lahan. Jika dikalkulasikan, 30 persen hasil beras sawah wakaf akan dibagikan kepada warga dhufa dan anak yatim sekitar lahan. Sementara sisanya untuk menutupi biaya operasional dan pendapatan wakaf yang digunakan untuk kegiatan sosial BMI lainnya.

”Insya Allah, proses penggilingan rampung pekan depan. Setelah digiling akan langsung kami bagikan,” ujarnya.  

”Alhamdulillah, pada bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini, BMI terus meningkatkan program sosialnya kepada anggota dan masyarakat. BMI juga konsisten memberikan hasil wakaf terbaik bagi para mauquf alaih,” jelasnya.

Review Buku Skim Pembiayaan MTS dan MTA Kopsyah BMI, Selengkapnya baca di sini: Besok, Buku Skim Pembiayaan MTS & MTA Diluncurkan

Perlu diketahui, sawah wakaf BMI berada 200 meter dari pemukiman warga sekitar.  Luas arealnya mencapai 5,6 hektar yang dikelola oleh 23 petani penggarap. Dari jumlah tersebut, seluas 0,5 hektar diberikan pupuk hayati. Hasil lahan tersebut kemudian akan dikelola oleh Zakat, Infaq, Sadaqah dan Wakaf (ZISWAF) BMI.

Selain digarap secara konvensional, pengelolaan sawah produktif dilakukan lewat pemberian pupuk hayati atau biosfer. Setengah hektar lahan produktif ditanami varian padi IPB 3S dengan perlakuan pupuk biosfer. Padi yang mendapat perlakukan pupuk hayati terlihat lebih tinggi dari padi yang dikelola secara konvensional.

TEKUN : Salah seorang petani penggarap tengah memanen sawah wakaf BMI di Desa Caringin, Cisoka.

Sementara Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menjelaskan, realisasi pembagian beras ini membuktikan jika wakaf bisa menjadi penggerak dalam menyejahterakan petani dan menjadi oase di tengah rayuan oknum developer yang bisa mengancam lahan pertanian beralih fungsi.

“BMI bertekad memperjuangkan kesejahteraan para petani dan nasib pertanian di Tangerang. Niat dan semangat besar itu dimulai dari panen raya pertama yang sudah dilakukan pada Maret lalu kemudian meringankan beban para saudara dhuafa sekitar lahan dalam menjalani ibadah Ramadhan dengan hasil panen ini,” terangnya.

Alhamdulillah, BMI resmikan 43 rumah gratis, selengkapnya baca di : Tahun 2020, Koperasi BMI Bagikan 43 Rumah Gratis

”Sekali lagi, BMI kita pertahankan tetap menjadi sawah. Karena di lahan akan menjadi Kawasan BMI, ada masjid, ada perkantoran, rumah sakit dan ada sekolah gratis dari SD sampai perguruan tinggi. Ini lah yang akan BMI praktekan, dakwah muamalah untuk kemaslahatan umat . BMI butuh doa dari anggota semua,” tandasnya.

PANEN : Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara ( tengah), Ketua Pengawas Operasional Kopsyah BMI H Didi Budiharta dan Kades Caringin Agus Padmi Komarudin melakukan panen raya sawah wakaf produktif di Kampung Leuwidahu, Desa Caringin, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Senin (1/3) lalu.

Lahan wakaf BMI terbagi menjadi tanah daratan dan areal persawahan.  Ini merupakan bagian dari program 100 hektar lahan wakaf produktif BMI se-Provinsi Banten. Di Cisoka, BMI menargetkan 20 hektar lahan wakaf. Selain lahan pertanian, BMI juga akan membangun rumah sakit gratis, rumah tahfidz Al Quran, sekolah gratis di sana. Yang kesemua manfaatnya diberikan untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar.

(gar/KLIKBMI)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *