Berinfak Takkan Mengurangi Hartamu, Kopsyah BMI Serahkan Rumah Gratis Ke 434 Untuk Warga Bekasi

BMI Corner

Bekasi, Klikbmi.com– Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) terus menunjukkan manfaatnya bagi masyarakat. Kopsyah BMI menyerahkan satu unit rumah gratis untuk Ibu Timih (80 tahun) seorang pemulung asal Kampung Sukamantri, RT 004, RW 01, Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Selasa 26 September 2023.

Rumah gratis non anggota yang diberikan merupakan hibah rumah siap huni (HRSH) Kopsyah BMI yang ke 434. Dengan demikian, koperasi yang berkantor pusat di Gading Serpong Tangerang ini telah menyerahkan 164 rumah yang pembangunannya berasal dari infak anggota. Dan rumah ini merupakan HRSH yang ke-2 di wilayah Pelayanan Cabang Sukatani Bekasi.

Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara memberikan sambutan dalam penyerahan HRSH ke 434.

Wajah- wajah ceria menyelimuti suasana acara tersebut. Termasuk para tetangga Ibu Timih yang telah mereka anggap sebagai saudara. Mereka masih tak menyangka rumah Timih yang dahulu bak gubuk, kini berubah 360 derajat. Kepada Klikbmi, Adik Timih bernama Rohman mengucapkan rasa terima kasihnya yang besar kepada Kopsyah BMI.

“Keluarga kami tak menyangka pak, kakak kami bisa bahagia di usia tuanya. Dan alhamdulillah-nya, yang membangun adalah koperasi yang sering saya sapa petugasnya waktu kumpulan (Rembug pusat) di rumah Pak RT, saya ucapkan banyak terima kasih,” ujar Rohman.

Presdir Koperasi BMI Grup membuka tirai prasasti HRSH ke 434 Kopsyah BMI. Didampingi sang penerima Ibu Timih dan Kabid Koperasi Dinkop UMKM Kabupaten Bekasi Syahwono Adji.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia yang juga Wakil Direktur Utama Kopsyah BMI Radius Usman, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Andi, Manajer Area 12 Imam Arief Ahmadi dan Manajer Cabang Sukatani Yuansyah.

Dalam sambutannya Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara mengungkapkan, bahwa pembangunan rumah untuk Ibu Timih berasal dari gotong royong 230 ribu anggota Kopsyah BMI melalui infak.

Kambara : Koperasi adalah senjata melawan kapitalisme. Karena koperasi bertujuan untuk sejahtera bersama, bukan sejahtera sendiri-sendiri.

“Ibu Timih ini bukan anggota koperasi. Pembangunan rumah ini dari infak anggota Kopsyah BMI. Karena berinfak tak membuat kita miskin, takkan mengurangi rezeki kita. Inilah hebatnya berkoperasi bapak ibu semua. Karena koperasi itu gotong royong. Jika 16.000 kepala keluarga di Desa Sukaraya menjadi anggota, maka akan banyak yang merasakan manfaatnya. Nggak perlu meminjam bapak ibu, cukup menabung saja di BMI. Simpanan bapak ibu semua, Insya Allah membantu usaha saudara-saudara kita. Karena Allah SWT berfirman dalam QS Al Hasyr ayat 7 agar harta tak beredar di orang kaya saja, ” jelasnya.

Penerima Rekor MURI untuk penggagas rumah hibah melalui koperasi ini mengajak semua anggota yang hadir untuk selalu amanah selama mendapatkan pembiayaan Kopsyah BMI. Ia tekankan kepada semua yang hadir untuk terus meningkatkan infak agar harta yang dipunyai semakin berkah dan berkembang.

“Kita sedang mempraktekkan perintah Allah SWT di Al Baqarah 215 dan An Nisa 36. meski bukan anggota, lewat syariatnya dari koperasi, rumah Ibu Timih bisa terbangun. Karena BMI harus menolong lingkungan pelayanannya.Inilah bentuk kepedulian koperasi sesuai Pasal 4 UU Perkoperasian Nomor 25 Tahun 1992,” paparnya.

Pemotongan pita HRSH Kopsyah BMI ke 434.

Kambara mengatakan, HRSH bernilai Rp60 juta ini dikerjakan oleh Koperasi Jasa BMI dan bahan pembangunannya berasal dari Koperasi Konsumen BMI. Dengan demikian, kualitas dan bahan bangunannya terjamin.

“Nilai rumah ini Rp60 juta, full hebel, full keramik dan plafon gipsum. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Kusnanto, mitra dari Kopjas BMI dan Pak Dirut Kopmen BMI Pak Radius Usman yang hadir di sini telah membangun rumah sebagus ini. Inilah kalau kita berkoperasi, karena koperasi melawan kapitalisme yang individualis.Karena di koperasi itu harus sejahtera bersama,” jelasnya.

Penerima Anugerah Satya Lancana Wirakarya dari presiden RI 2018 ini menegaskan Kopsyah BMI punya gerakan infak Rp 1000 per minggu dan gerakan wakaf Rp 2000 per minggu. ”Dari wakaf ini kita sudah punya lahan sawah di Cisoka seluas 11 Hektar, ” terang Kambara.

Pencetus model BMI Syariah ini menegaskan Kopsyah BMI juga punya program talangan umroh. ”Silakan Ibu-Ibu simpan di simpanan umroh nanti kalau sudah 75% bisa diberikan dana talangan untuk berangkat ke Tanah Suci,” ujar Kambara sambil mengajak mereka yang hadir untuk merencanakan ibadah umroh.

Seraya berjongkok, Presdir Koperasi BMI Grup dan Kabid Pengawasan Koperasi Dinkop UMKM Kabupaten Bekasi menyerahkan kunci simbolis HRSH untuk Ibu Timih.

Kambara menegaskan Kopsyah BMI bukan hanya soal simpan pinjam, tetapi lebih dari itu mengajak bermuamalah dengan kejujuran dan membumikan ekonomi syariah yang memberikan manfaat pada banyak orang.

“Kopsyah BMI hadir untuk menganulir rentenir di desa-desa, bahwa koperasi yang baik dan benar adalah yang memberikan manfaat. Aset kita Rp1,1 triliun dan itu bukan uang saya, itu milik semua anggota Kopsyah BMI,” jelas alumnus IPB University Bogor tersebut.

Kambara menyitir dalil koperasi yakni QS Al Maidah ayat 2 “Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Inilah dalil berkoperasi kita,”tegasnya.

Sekdes Sukaraya Syahroni

”Hari ini kita ditunjukkan oleh Ibu Timih yang mendapat rejeki yang tidak disangka-sangka. At Talaq ayat 2-3, Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya,” tegas Kambara lagi.

Sementara Sekdes Sukaraya Syahroni mengatakan Kopsyah BMI menjadi satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan. Ia berharap warga yang belum menjadi anggota Kopsyah BMI untuk menjadi anggota Kopsyah BMI. ”BMI sudah membuktikan hari ini untuk Bu Timih, Beliau mendapat rumah gratis, ini rejeki yang tidak disangka-sangka. Dan baru Kopsyah BMI sebagai lembaga keuangan di sini yang telah membangun ini,” tegasnya.

Kabid Pengawasan Koperasi Dinkop UMKM Kabupaten Bekasi Syahwono Adji.

Hal senada diungkapkan Kabid Pengawasan Koperasi Dinkop UMKM Kabupaten Bekasi Syahwono Adji. ”Ini satu keberuntungan pada warga kami. Kami menilai program Kopsyah BMI ini sangat baik. Bapak ibu perlu tahu bahwa Kopsyah BMI ini levelnya sudah nasional, tadi dijelaskan bukan hanya simpan pinjam saja, tetapi juga masih banyak kegiatan di Kopsyah BMI yang bersifat pemberdayaan. Tentu ini akan menggali potensi ekonomi masyarakat kita,” tandasnya. (Togar/humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *