Bogor, Klikbmi.com: Dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 5 ayat 2 tentang Perkoperasian yang berbunyi Koperasi wajib hukumnya mengadakan pendidikan dan pelatihan koperasi baik untuk anggota, pengurus, pengawas dan karyawannya, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) kembali melaksanakan pendidikan perkoperasian untuk Anggota melalui kegiatan Capacity Building (CB) Batch 2.
Gelaran yang diselenggarkan oleh Divisi Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI tersebut dilaksanakan oleh tim Benteng Manajemen Indonesia Institute (BMI Institute) di Villa Intania Cawene, Pamijahan, Bogor selama 2 hari dari tanggal 5 sampai 6 Juni 2024. Jika sebelumnya pelaksanaan CB dihadiri oleh 2 Area wilayah pelayanan, untuk batch 2 dan seterusnya akan dilaksanakan per Area, Dimana 1 kantor cabang disetiap area mengutus 2 anggota perwakilan. Casmita selaku Direktur Bisnis dan Pemberdayaan ketika ditemui tim redaksi klikbmi.com menyatakan tujuan pelaksanaan CB per area pelayanan untuk menciptakan situasi yang lebih kondusif serta komunikasi yang lebih intens.
“Kita ingin menciptakan Anggota Koperasi yang militan, peduli dan beraksi, sehingga Anggota koperasi menerapkan rasa memiliki terhadap Koperasi BMI yang lebih tinggi. Sehingga mau membela dan berkontribusi untuk Koperasi BMI” pungkas Pria lulusan magister ekonomi syariah dari Universitas Ibn Khaldun tersebut. Selanjutnya, Casmita turut menyampaikan harapannya agar seluruh yang hadir memiliki kekayaan ilmu, akhlak yang mulia, kemuliaan dalam bertakwa, semakin kuat agar dapat bermanfaat untuk keluarga, Koperasi dan Lingkungan.
Selain Casmita, Pembukaan acara yang dilaksanakan turut dihadiri oleh Kamaruddin Batubara Presiden Direktur Koperasi BMi Grup sekaligus Direktur Utama Kopsyah BMI didampingi oleh Radius Usman Wakil Direktur Utama Kopsyah BMI sekaligus Direktur Utama Koperasi Konsumen BMI. Dalam sambutannya, Pria yang akrab disapa Kambara tersebut menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut. Dalam paparanya Kambara menjelaskan Koperasi BMI Group terdiri dari 3 koperasi primer, Pertama Koperasi Syariah BMI yang bergerak di sektor simpan pinjam dan pembiayaan syariah, Koperasi Konsumen BMI bergerak di sektor riil dan Koperasi Jasa BMI yang bergerak di sektor jasa. “Kita ingin mengajarkan kepada seluruh Anggota Koperasi BMI bagaimana strategi membangun militansi melalui M-power 247 dengan menjadi Agen Koperasi BMI” papar Kambara.
Agen koperasi BMI merupakan sebutan bagi Anggota Koperasi Syariah BMI yang turut memasarkan produk-produk Koperasi BMI Grup. Hal tersebut menurut Kambara sebagai solusi dari kebingungan Anggota bergabung dengan Koperasi untuk apa selain simpan pinjam. “Banyak yang jadi Anggota Koperasi tidak tahu mau ngapain, Koperasi tidak hanya pinjam, lebih dari itu. Oleh karena itu, Ibu-Ibu menjadi Agen Koperasi BMI yang tugasnya hanya menjual. Barangnya disediain oleh Koperasi BMI. ini satu potensi yang diberikan oleh Koperasi BMI kepada Anggota” pungkas Kambara.
Serupa dengan pelaksanaan CB pertama, Anggota menerima pemaparan 3 materi yang ditutup dengan outbound. Materi tersebut adalah membangun strategi militansi, strategi memasarkan produk dan jasa Koperasi serta belajar tentang bisnis syariah.
Diakhir sambutan, Kambara menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta pasca mengikuti kegiatan capacity building tersebut. “pulang dari sini, Ibu-Ibu bisa paham menjadi agen BMI seperti apa, tambah semangat, menambah pendapatan, ekonominya tambah baik dan mengajak orang lain untuk memperbaiki ekonomi keluarga, Ini yang kita harapkan, khoirunnas anfahum linnas nya jalan, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain”
Setelah menerima 3 materi inti untuk menjadi Agen Koperasi BMI, Kegiatan yang diikuti dari 8 Kantor Cabang Kopsyah BMI Area 03 tersebut dilanjutkan dengan menikmati kambing guling dan bernyanyi bersama untuk menciptakan keakraban Anggota dilanjutkan dengan outbound pagi harinya.
Cek disini untuk pembagian area pelayanan kopsyah BMI: https://kopsyahbmi.co.id/alamat_kantor
Bersama sejuknya udara kaki gunung Salak, peserta menikmati pagi hari dengan game outbound. Adapun materi kegiatan outbound itu sendiri dimulai dengan ice breaking yang berfungsi untuk pencairan suasana atau membongkar kondisi blok peserta agar mengerti kondisi kesetaraan jabatan atau unsur sosial dari seluruh peserta yang hadir. Ice breaking dilanjutkan dengan senam untuk peregangan otot-otot tubuh agar peserta menikmati game dengan leluasa.
Outbound tersebut dilanjutkan dengan 5 jenis game atau permainan lainnya yang banyak mempunyai arti terhadap tugas – tugas dari peserta out bound tersebut. Game pertama bernama Amazing Race, konsep amazing race dirancang dengan konsep kompetisi. Tim akan berpacu dengan waktu, kecepatan dan kesempurnaan menyelesaikan seluruh rangkaian permainan dan simulasi. Tim yang berhasil menyelesaikan seluruh permainan di seluruh pos yang tersedia, dan berhasil sampai di titik akhir (finish point) paling cepat maka dinyatakan sebagai pemenang.
Game selanjutnya adalah Mine field yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar peserta yang telah membentuk tim sebelumnya. Game yang dikelola berpasangan ini akan memandu pasangan yang ditutup matanya untuk melalui medan ranjau yang terdiri dari berbagai rintangan. Permainan tersebut agar peserta memahami tentang makna kerjasama tim, kejujuran dan taat terhadap aturan. Game ketiga adalah segitiga Bermuda, Segitiga Bermuda yang merupakan simulasi game dengan tantangan kelompok mengambil bola pada sudut paling kecil dari segitiga dengan jarak yang sudah ditentukan. Tujuannya untuk melatih kemampuan kerjasama sesuai fungsi peserta dengan tugas tertentu untuk mencapai hasil yang diharapkan bersama.
Game berikutnya adalah jinak bom, Dimana peserta akan mendapat tantangan memasukkan benda dengan bersama-sama menggunakan simpul tali yang saling berkaitan dengan intruksi atau informasi yang dilakukan oleh leader atau pimpinan. Game terakhir merupakan final project atau perahu layar, seluruh peserta akan menyatukan kembali dalam satu tim untuk menyelesaikan tugas bersama dibawah naungan bendera Koperasi BMI Grup. Tujuannya untuk menciptakan keharmonisan, Kerjasama tim, komunikasi yang baik untuk mencapai tujuan bersama. Keceriaan peserta terlihat ketika closing ceremony outbound yang ditutup dengan kemeriahan smoke boom karena telah berhasil menyelesaikan visi bersama.
Beranjak dari kemeriahan game outbound, penutupan acara dimulai dengan mengumumkan Anggota teraktif selama mengikuti acara dan menerima hadiah dari Koperasi BMI, Peringkat pertama diraih oleh Dewi yang merupakan Anggota Kopsyah BMI Cabang Curug dan peringkat kedua diraih oleh Nuryatimah yang merupakan Anggota Kopsyah BMI Cabang Jambe. Acara ditutup dengan pembagian sertifikat penghargaan sebagai Agen Koperasi BMI kepada seluruh peserta yang mengikuti acara.
Bagi Koperasi lain, Lembaga Keuangan dan Perusahaan lain yang ingin melaksanakan kegiatan Capacity Building bisa menghubungi Tim BMI Institute: Sehnuri – 085695751994. Villa Intania Cawene Pamijahan: Intan – 087872373312 & Wahyu 083871378555 (Nurjannah/Humas).