Di Bogor, BMI Beri Bukti Bukan Janji, Bangun Rumah Gratis Di Leuwiliang dan Megamendung

BMI Corner

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung”. (At-Taubah : 129)

Klikbmi, Tangerang –  Setelah Kota Bogor, gerilya Koperasi BMI menyebar ekonomi gotong royong di tengah masyarakat berlanjut di Kabupaten Bogor. Dua hari berturut-turut, Kopsyah BMI membangun dua unit rumah gratis. Masing-masing di Kecamatan Leuwiliang dan Megamendung, Kamis- Jumat 25-26 November 2021. Program yang dinamakan hibah rumah siap huni (HRSH) ini diberikan kepada non anggota yang kesemuanya sudah lanjut usia.  

Di Leuwiliang, Koperasi BMI membangun ulang rumah Iyah. Rumah wanita 61 tahun itu hampir ambruk dimakan usia. Peletakan batu pertama HRSH BMI dihelat secara singkat di halaman rumahnya Kampung Angsana Jamplang, Desa Cibeber 2, Kecamatan Leuwiliang, Jumat 26 November 2021.

Baca Juga : Warga Ciseeng Bogor Penderita Lumpuh Otak Terima Bantuan Kursi Roda Gratis Dari BMI

Turut hadir dalam acara tersebut, Staf Desa Cibeber Dua Nahyu bersama Kepala Dusun dan Ketua RW/RT setempat. Sementara dari BMI yakni Manajer Area 10 Hendrawan, Manajer Cabang Leuwiliang Warnedi dan staf Kopsyah BMI H Puryadi dan Sarwo Edhie.

Rumah Iyah memang jauh dari kata layak, demikian keterangan dari Warnedi kepada Klik BMI. Rumah tersebut harus dibagi dua dengan sang anak, Kurniasih. Kurniasih merupakan anggota rembug pusat Kopsyah BMI.  Sebelumnya, rumah Iyah ambruk karena lapuk. Ia bersama sang anak harus pinjam ke sana kemari.  

Manajer Area 10 Kopsyah BMI Hendrawan melakukan peletakan bata pertama HRSH non anggota di Desa Cibeber 2, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jumat 26 November 2021.

Kondisi Iyah ini pun didengar BMI lewat staf lapang Alhamidi Hasibuan dan melaporkan ke manajer cabang. Saat dikunjungi oleh BMI, Kurniasih pun terperanjat karena BMI memiliki kegiatan hibah rumah siap huni bagi non anggota. Atap rumahnya tak bisa dikatakan layak, bocor di sana sini.

Lagi-lagi faktor ekonomi membuat Keluarga Iyah harus merelakan rumahnya dimakan usia. Tak ada pendapatan lain, kebutuhan hidup Iyah ditopang dari menantunya yang bekerja sebagai penggali pasir.

”Setelah melakukan verifikasi bersama Manajer Area 10 Pak Hendrawan akhirnya kita mengajukan ke Kantor Pusat BMI. Alhamdulillah, berkat dukungan dan support dari Presdir BMI Pak Kamaruddin Batubara dan pengurus serta pengawas BMI lainnya, akhirnya pembangunan ulang rumah Ibu Iyah di setujui,” jelasnya.

Baca Juga : Josss! Perdana Di Kota Bogor, BMI Bangun Dua Rumah Gratis Sekaligus

Dalam sambutannya, perwakilan Desa Cibeber Dua Nahyu mengungkapkan bahwa Koperasi BMI telah memberikan bukti sesuai janjinya dalam pertemuan umum (PU) di aula desa, awal 2021 silam. Ia menjelaskan, janji-janji untuk mendorong ekonomi warganya dibuktikan dalam acara peletakan batu pertama HRSH BMI untuk warganya.

”Alhamdulillah, BMI memberikan bukti dan bukan janji. Bahwa apa yang disampaikan pengurus BMI yang hadir di Kantor Desa Cibeber Dua dulu benar-benar direalisasikan. Kami mewakili pemerintah desa mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Kopsyah BMI. Mudah-mudahan ke depan, sinergi antara desa dan koperasi BMI semakin erat ke depannya,” jelasnya.

Sementara Manajer Area 10 Hendrawan mengatakan, sesuai perintah Allah SWT di surat Al maidah ayat 2, Kopsyah BMI terus menebar kebaikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Salah satunya adalah dengan program HRSH. Hingga kini, sudah 331 HRSH yang dibangun BMI baik kepada anggota dan non anggota.

Rumah Ibu Iyah di Leuwiliang sebelum dibangun lewat Program HRSH Kopsyah BMI

“Dana pembangunan HRSH diambil dari infaq Rp 1.000 dari anggota. Inilah yang ingin BMI sampaikan, bahwa dengan semangat gotong royong dan Fastabiqul Khairat (berlomba-lomba dalam kebajikan) kita bisa membantu tetangga atau saudara-saudara kita yang membutuhkan,” terangnya.

Sehari sebelumnya, BMI juga memberikan rumah gratis di Megamendung. Program HRSH diberikan kepada Inah, nenek berusia 86 tahun yang tinggal berdua bersama cucunya di Kampung Jawa, Desa Sukamaju, Kecamatan Megamendung.

Baca Juga : Yuk Kenal Lebih Dekat Dengan Kopsyah BMI

Di rumah yang hampir sebagian besar tak bisa digunakan itu, Inah harus mengurus Akbar (11 tahun), cucunya yang sudah yatim piatu. Selain membangun rumah, BMI juga memberikan santunan pendidikan setiap bulannya untuk sang cucu.

”Awalnya (Kondisi Ibu Inah) dari Pak Nunu, Ketua RT Setempat. Nenek Inah hidup dari anak dan menantunya. Untuk kebutuhan sehari-hari, Inah dan sang cucu kebanyakan dibantu oleh anaknya yang tinggal bersamanya,” terang Manajer Cabang Megamendung Hadi Sunadi.

Rumah yang kedua kamarnya hampir tak bisa digunakan itu dibagi dua oleh Inah untuk anaknya. Pria yang berstatus  duda terbilang jarang ada di rumah karena berdagang asongan di Bogor dan Jakarta. Kondisi rumahnya sudah banyak bocor di kamar Ibu Inah dan cucunya. Gentengnya juga banyak yang pecah dan beberapa tempat sudah diganti seng.

Staf Ziswaf Kopsyah BMI H Puryadi melakukan peletakan bata pertama HRSH non anggota di Kampung Jawa, Desa Sukamaju, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Kamis 25 November 2021.

”Alhamdulillah setelah diverifikasi kondisinya melihat usia dan kondisinya, rumah gratis dari BMI untuk Nenek Inah akhirnya disetujui Ketua Pengurus Kopsyah BMI Pak Kamaruddin Batubara, pertengahan bulan ini,” jelasnya.  

Acara peletakan dihadiri langsung oleh Camat Megamendung E Rizmawan dan Kasi Kesra Desa Sukamaju Abdurrahman. Sementara dari BMI yakni Manajer Area 08 Asep Hendra, Manajer Cabang Megamendung Hadi Sunadi dan Staf Ziswaf Kopsyah BMI H Puryadi.

Baca Juga : Josss! Perdana Di Kota Bogor, BMI Bangun Dua Rumah Gratis Sekaligus

”Alhamdulillah, Kecamatan Megamendung sangat bersyukur kehadiran BMI di sini memberikan kontribusi nyata. Selama di sini, saya belum pernah menemukan koperasi yang bisa membangun rumah gratis bagi dhuafa dan bukan anggota seperti BMI,” ujar Camat Megamendung E Rizmawan.

”Makanya saya mengajak aparat Desa Sukamaju, Inilah koperasi yang benar-benar melayani dan membangun daerah kita. Di Megamendung banyak lembaga keuangan yang beroperasi, tapi tidak ada yang seperti BMI,” tandasnya.

Rumah Ibu Inah sebelum dibangun lewat Program HRSH Kopsyah BMI

Terpisah, Presiden Direktur Kamaruddin Batubara mengatakan bahwa Kopsyah BMI berusaha membangun ekonomi umat. Koperasi BMI akan terus melaksanakan ekonomi ta’awun, ini adalah tugas besar kita untuk membangun ekonomi gotong-royong.

Dikatakannya, di tengah pandemi Covid-19, di situasi yang sebetulnya sedang prihatin, Koperasi BMI tetap dan akan terus melaksanakan kewajibannya sebagai koperasi untuk memberikan kesejahteraan kepada anggota maupun non anggota.

” Kami ini berusaha membangun ekonomi umat, banyak yang hanya mengeruk keuntungan saja, tidak peduli terhadap kesulitan sesama.

Ia menerangkan bahwa infaq dan sedekah yang disalurkan untuk kegiatan sosial ini, merupakan hasil kesalehan sosial angggota Kopsyah BMI selama ini. ” Kita budayakan berinfaq dan berwakaf seikhlasnya. Seikhlasnya bukan berarti sekecil kecilnya, tapi harus sebaik baiknya. Persoalannya, kita percaya atau tidak pada manfaat infaq dan sedekah ? Jika uang yang diperoleh dengan cara yang benar, insya Allah sedekahnya gampang. Inilah hikmah yang diperoleh dari 331 HRSH yang telah kita hibahkan kepada anggota dan masyarakat yang membutuhkan, hanya dengan kekuatan gotong royonglah yang bisa mewujudkan semua ini. Dalam Q.S. Al Maidah ayat 2 Allah menegaskan agar saling tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa. Sungguh, sejatinya modalnya hanya gotong royong saja, ” tandasnya.

(Togar Harahap/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *