Klikbmi.com, Tangerang – Upaya mengembangkan pengetahuan tentang ekonomi syariah menjadi tanggung jawab semua pelaku ekonomi syariah. Saat ini ekonomi syariah berkembang pada berbagai sektor bukan saja sektor keuangan. Sektor riil juga tengah marak dengan hadirnya hotel syariah, minimarket halal, londre syariah, dan berbagai macam jenis produk halal. Untuk sektor keuangan syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset keuangan syariah per April 2019 mencapai 8,73 persen dari total keuangan nasional tanah air. Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Soekro Tratmono menyampaikan total aset keuangan syariah sejumlah Rp 1.341,1 triliun. Nilai tersebut merupakan sumbangan dari perbankan syariah yang asetnya mencapai Rp 488 triliun, tumbuh 12,26 persen secara tahunan (year on year). Selanjutnya, industri keuangan non-bank yang di dalamnya termasuk koperasi syariah tumbuh 2,28 persen menjadi Rp 101,3 triliun pada periode yang sama.( https://republika.co.id)
Baca juga : Yayasan Pendidikan Jatikarya Jajaki Pengembangan Koperasi Syariah. https://klikbmi.com/yayasan-pendidikan-silaturahim-jatikarya-jajaki-pengembangan-koperasi-syariah/
Kamaruddin Batubara,SE,ME, Presiden Direktur Koperasi BMI mengatakan bahwa koperasi sebagai pelaku industri keuangan syariah harus terus bergerak maju. “Kita ingin agar industri keuangan syariah di koperasi syariah jadi mesin utama penggerak ekonomi nasional dan juga menjadi pemain utama membumikan konsepsi syariah di masyarakat,” kata Kamaruddin di sela-sela mengisi acara di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang hari ini, Senin (23/11).
Tonton Webinar Nasional Bersama Bhima Yusdhistira : Webinar Digitalisasi Koperasi, Mampukah Mengangkat Bisnis Koperasi Dan Milenial . https://www.youtube.com/watch?v=B0w9ixZavVw&t=3875s
Pria kelahiran Mandailing Natal ini menyampaikan meski secara umum masih tumbuh positif, masih banyak hal yang harus dilakukan untuk memaksimalkan potensi dari mayoritas penduduk muslim.” Memang secara umum sumbangan ekonomi syariah terus meningkat tapi tetap saja dibandingkan potensi penduduk kita yang mayoritas muslim, ini belum optimal. Oleh karena itu kita perlu lebih membumikan ekonomi syariah. Kita akan ajak ustadz dan dai baik skala ustadz kampung maupun ustadz nasional untuk bersama kami membumikan ekonomi syariah di masyarakat” ujar Kamaruddin melanjutkan penjelasannya.
Baca Juga : Tahap II Pembangunan Masjid Al Ghufran https://klikbmi.com/?s=pembangunan+masjid+
Lebih lanjut pria lulusan IPB dan lulusan terbaik Pascasarjana UIKA Bogor ini menjelaskan bahwa konsepsi syariah pada industri keuangan bukan saja bicara tentang pengembangan bisnis tetapi juga konsep bersedekah yang dikenal lebih luas dengan Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (Ziswaf).” Koperasi syariah tidak hanya mengelola produk simpanan dan pembiayaan syariah tetapi juga mengelola Ziswaf. Dengan optimalisasi Ziswaf lebih mudah untuk membumikan manfaat dari ekonomi islami ini” ujarnya.
Baca juga : Kegiatan Sosial Koperasi BMI. https://klikbmi.com/?s=sanimesra
Casmita, Manajer Ziswaf Kopsyah BMI menjelaskan bahwa acara yang bertajuk Webinar Nasional dan Dakwah Muamalah nanti, (Jumat,18/12) yang menghadirkan Ustadz Wijayanto akan juga melaksanakan Gelar Ziswaf. “ Kami dari divisi Ziswaf akan mengoptimalkan kegiatan ini untuk mensosialisasikan berbagai kegiatan kami dan mengajak anggota dan masyarakat untuk lebih taat dalam ibadah muamalah” tutur Casmita.
“Acara yang dikoordinasikan oleh Humas Koperasi BMI ini insyallah akan banyak memberikan manfaat baik pada anggota dan juga masyarakat. Koperasi BMI yang saat ini tidak kurang dari 253 ribu anggota akan kita ajak untuk ikutan menyimak melalui rembug-rembug pusat. Kita ingin sampekan pesan-pesan membumikan ekonomi syariah lebih masif. Kita ambil tema besar, Ekonomi Syariah Untuk Semua. Anggota dan masyarakat bisa ikutan mengkaji dan mengaji melalui zoom meeting dan channel youtube KLIK BMI NEWS, nanti panitia yang akan membagi” ujar Casmita melanjutkan.
Tonton : Kajian Ekomomi Islam Bersama Ustadz H Hendri Tanjung,P.Hd. https://www.youtube.com/watch?v=q4XrmlEvua4&t=3006s
Acara Jumat (18/12) akan berlangsung mulai pukul 13.00 – 15.30 WIB, diawali 10 menit pesan pemantik, dari Kamaruddin Batubara, SE,ME (Presiden Direktur Koperasi BMI) yang merupakan penulis Buku Model BMI Syariah dan penerima anugerah Satyalancana Wira Karya dari Presiden pada tahun 2018 dengan tema Koperasi Yang Indonesia, dilanjutkan dengan Ustadz Wijayanto yang akan membawakan tema Membumikan Ekonomi Syariah. Di sela-sela diskusi panitia bersama Divisi Ziswaf akan melaksanakan gelar Ziswaf. Acara akan ditutup dengan 10 menit pesan membumikan Ziswaf dan doa penutup dari H Hendri Tanjung, Ph.D (Ketua Pengawas Syariah Koperasi BMI, Komisioner Badan Wakaf Indonesia (BWI ) dan Penulis Buku Ekonomi Dan Keuangan Syariah, Isu Isu Kontemporer. Acara akan dipandu oleh Moderator, Sularto yang merupakan Humas Koperasi BMI dan Penulis Buku Koperasipreneur.
Tonton : Menjaga Semangat Sedekah. https://www.youtube.com/watch?v=qLcDDz89o8c&t=82s
Masyarakat luas bisa mengikuti acara ini dengan mengisi link pendaftaran , subscribe channel youtube KLIK BMI NEWS, follow IG instagram @ustadwijayantoofficial @bentengmikro_indonesia @bentengmuamalah_indonesia untuk menambah ilmu pengetahuan dan konfirmasi telah mendaftar ke WA 0813-1710-8232. (Sularto/Klikbmi)
Mantap sya mau ikut acranya