Serang, Klikbmi.com: Kamaruddin Batubara Presiden Direktur Koperasi BMI Grup sekaligus Direktur Utama Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia menghadiri undangan acara Pencanangan Pembangunan Universitas dan Groundbreaking Rumah Sakit Islam Syeikh Nawawi Banten, Senin (14/10) di Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang. Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar dan Pj Bupati Tangerang Andi Ony.
Pencanangan Pembangunan tersebut dibawah naungan Yayasan Syeikh Nawawi Al Bantani, Mohamad Nasir selaku Ketua Yayasan dalam sambutannya menyampaikan perintisan awal sampai adanya groundbreaking dilaksanakan sejak akhir tahun 2022, Sementara izin tentang perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara Banten (STIF Syentra) menjadi Universitas Syeikh Nawawi Banten (USBN) telah dikeluarkan tangggal 12 desember Tahun 2023 dengan Keputusan Menteri agama RI Nomor 1184 Tahun 2023.
Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin menekankan pentingnya pengembangan pendidikan dan layanan kesehatan khususnya di Kabupaten Tangerang dan Banten pada umumnya. Ia menyatakan pembangunan Universitas dan Rumah Sakit Islam tersebut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta layanan kesehatan bagi masyarakat setempat.
“Kita berharap dengan adanya USBN dapat melahirkan Orang-Orang yang paham agama dan bisa memakmurkan bumi yang Ahli dalam bidang khusus seperti Teknologi, Kedokteran, IT, Ekonomi, Pertanian dan kita akan terus kembangkan menjadi universitas lengkap baik dari segi agama dan umum. Sehingga USBN dapat membangun SDM yang unggul dengan profesinya. Hingga kawasan ini dapat menjadi pusat peradaban islam yang memancarkan ilmu pemikiran” Terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Wapres menerangkan pembangunan USBN telah mencapai progress 30% yang dibangun di atas lahan seluas 10 hektar dan diharapkan pembangunan kampus ini selesai pada April 2025 agar dapat menyediakan layanan Pendidikan dan Kesehatan yang lebih baik dan terjangkau bagi masyarakat.
Sebelumnya, Memorandum of Understanding (MoU) antara STIF Syentra dan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) dalam hal Tri Dharma Perguruan Tinggi telah terjalin sejak 25 Oktober 2022.
Disela-sela acara, Presdir Koperasi BMI Grup yang karib disapa Kambara menerangkan dengan adanya peralihan STIF Syentra menjadi USBN merupakan langkah baik untuk meningkatkan sinergi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang terjalin selama ini antara STIF Syentra dengan Koperasi BMI.
“Peralihan STIF menjadi USBN bahkan adanya Rumah sakit islam akan menambah peluang kegiatan kolaboratif dengan Koperasi BMI, Dimana Koperasi BMI memiliki 5 pilar pemberdayaan dalam Model BMI Syariah, tidak hanya ekonomi dan sosial, Tapi ada pendidikan, kesehatan dan spiritual. Pendidikan menjadi langkah yang kita lakukan untuk mengubah pola pikir generasi muda terhadap Koperasi dan menjadi lingkup kerja sama dengan Yayasan Syeikh Nawawi Al Bantani” Pungkas Kambara.
Perlu diketahui, Kambara menggagas Model BMI Syariah sebagai inti pemikiran dalam mengembangkan Koperasi dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan anggota melalui lima instrumen dasar, yaitu sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan, dan investasi melalui pengembangan budaya menabung dan pemberdayaan Zakat, Infaq Sedekah dan Wakaf (Ziswaf), untuk mewujudkan lima pilar pemberdayaan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spritual. (Nurjannah/Humas)