Rilis di Tanggal 25 Januari 2023
Tangerang, klikbmi.com – Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia (Kopjas BMI) segera merilis platform digital pendidikan koperasi pertama di Indonesia bernama Benteng Manajemen Indonesia (BMI) Institut. Rencananya launching platform ini dihelat pada Acara Penyampaian Visi Koperasi BMI Grup 2027 yang akan disaksikan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Rabu 25 Januari 2022 mendatang.
Direktur Utama Kopjas BMI Yayat Hidayatullah menjelaskan, BMI Institut menawarkan jasa layanan konten pendidikan koperasi bagi umum, scale up dan jenjang karir pengelola koperasi, dan pendampingan usaha anggota. Platform konten diberikan melalui pelatihan secara daring, video pembelajaran melalui grup-grup sosial media (Whatsapp, Telegram, dll).
Bagi anggota BMI yang ingin mengembangkan usahanya, BMI Institut menawarkan pendampingan dalam hal legalitas usaha, konsep pemasaran strategis, strategi pemasaran digital hingga penyusunan laporan keuangan.
Pendampingan usaha anggota misalnya akan dilakukan lewat metode training, mentoring ataupun coaching dengan metodologi dan materi-materi yang telah teruji dan terbukti berhasil. Layanan ini didukung dengan tenaga pendidik yang kredibel dan berpengalaman.
”Dengan pendampingan yang diberikan, diharapkan anggota bisa memulai usahanya dengan professional dan meningkatkan kapasitas serta kualitas usahanya semakin baik,” jelas pria yang juga Direktur Operasional Koperasi Syariah BMI tersebut.
Sementara, Manajer Divisi Pendidikan dan Pelatihan Kopjas BMI Sehnuri mengatakan, selain pendampingan untuk anggota, BMI Institut menjadi tempat bimbingan belajar calon karyawan dan karyawan BMI. Sebelum menjadi karyawan, para calon pengelola Koperasi wajib mendapatkan bimbingan belajar dan pelatihan BMI Institut. Sebelum akhirnya mengikuti tes di Divisi SDM masing-masing koperasi primer BMI Grup.
”Tidak hanya menanamkan ideologi perkoperasian, Model BMI Syariah dan akad-akad syariah, BMI Institut mendorong karyawan BMI memiliki banyak keterampilan yang dapat membantu proses bekerja menjadi lebih efisien dan menghasilkan hasil maksimal,” jelasnya.
Sehnuri mengatakan, terapan bimbingan pendidikan yang dilakukan secara berjenjang. Misal di Kopsyah BMI, bimbingan serta konten belajar untuk staf lapang akan berbeda dengan asisten manajer, manajer cabang dan seterusnya. Semakin tinggi level jabatannya, akan semakin beragam pilihan skill yang bisa dipelajari.
”Para calon karyawan dan karyawan BMI wajib mendapatkan pelatihan dari BMI Institut sebelum dites untuk dipromosikan ke jabatan selanjutnya. Selain pendidikan dasar perkoperasian, kita juga akan memperkaya kapasitas soft skill karyawan seperti public speaking, social media, copywriter, selling skill, digital marketing dan masih banyak lagi,” paparnya.
Ia menjelaskan, bagi kepesertaan umum, BMI Institut memberikan konten pendidikan perkoperasian kemudian hak tata laksana kelembagaan dan organisasi koperasi, Good Cooperative Governance, tata kelola koperasi yang meliputi struktur, proses, maupun kinerja yang ditargetkan dan masih banyak lagi.
Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara mengatakan, melalui platform ini, Koperasi BMI bisa melahirkan kader-kader koperasi sosiopreneur yang unggul dan inovatif. Secara pengalaman, selama 10 tahun berbadan hukum koperasi, Koperasi Syariah BMI secara rutin menggelar pendidikan perkoperasian dan pelatihan pengembangan skill bagi karyawan dan anggota. Upaya yang sama juga dilakukan Koperasi Konsumen BMI dan Koperasi Jasa BMI bagi para pengelolanya.
” SDM Koperasi BMI Grup sejauh ini memiliki kompetensi dan internalisasi nilai-nilai syariah yang menjadi basis penggerak seluruh aktivitas. Pemberdayaan anggota lewat pelatihan juga mampu membangun usahanya semakin berkembang. Melalui BMI Institut, diharapkan pengelola dan anggota BMI semakin profesional dan berintegritas untuk menghadapi tantangan yang semakin berat pada masa mendatang,” tandasnya.
(Togar Harahap/Klikbmi.com)
