Purbolinggo, Klikbmi.com – Setelah menikmati keindahan Kota Batu dan pesonanya, rombongan BMI Touring to Bromo kembali ke hotel. Namun di pukul 12 tengah malam, semua rombongan terbangun. Sabtu 4 Juni 2022, adalah jadwal untuk mengejar momen matahari terbit (sunrise) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
BACA JUGA : 4 Tempat Healing Di Kota Batu Sebelum Meluncur Ke Puncak Bromo Versi DTT Kopjas BMI
Peserta Touring To Bromo harus check-out dari hotel di tengah malam. Dari Hotel Spencer Kota Batu, konvoi touring kemudian meluncur ke Kawasan Tongas, Purbolinggo melewati Tol Pandaan. Keluar Pintu Tol Tongas, rombongan kemudian melanjutkan ke tempat transit.
Dari Tongas, ada dua pilihan tempat transit menuju ke Gunung Bromo yakni Desa Sukapura dan Desa Ngadisari (Cemoro Lawang). Rombongan lebih memilih Rest Area 49 di Desa Sukapura, Kecamatan Lumbang karena area parkirnya sangat luas.
Bila anda belum memiliki peralatan penahan hawa dingin seperti kupluk, syal atau sarung tangan, jangan khawatir. Sesampainya di rest area, semua pedagang busana musim dingin itu segera mengerubungi kita. Harganya di rentang Rp30 ribu-Rp45 ribu. Pintar-pintar menawar saja.
1. Sunrise di Pos Seruni
Dari Sukapura, rombongan menaiki jeep Hardtop melalui jalan berkelok ke Pos Seruni Bromo. Jeep hanya sampai di pintu pos. Rombongan tiba pukul 04.00 WIB tak jauh dari Pintu pos. Di sini, rombongan bisa menaiki jasa kuda jika tak mau kecapaian ke atas puncak, namun banyak pula yang tetap berjalan ke Seruni Point. Suhu di puncak mencapai 9 derajat. Alhasil, banyak yang rehat beberapa meter karena keterbatasan oksigen.
BACA JUGA : Bikin Nagih! Outbond Seru Di Kampung Sampireun Bareng BMI Tour And Travel
Saat berada di Spot Sunrise Seruni Point, rombongan langsung melihat dengan sangat jelas hamparan lautan pasir dan panorama keindahan alam Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Widodaren, dan juga puncak Gunung Semeru dari kejauhan.
Dari para guide, Pada musim kemarau antara bulan Juni sampai dengan bulan Agustus adalah saat yang tepat untuk datang ke Seruni Point dan menyaksikan Sunrise Bromo. Mengunjungi gunung Bromo pada musim kemarau dianggap waktu paling tepat karena pada waktu tersebut cuaca sangat cerah dan tidak mendung.
Spesialnya, meski di atas puncak bukit. Rombongan tidak kehilangan momentum untuk memposting foto-foto sunrise di media sosial. Karena sinyal 4G seperti provider Telkomsel, Indosat dan XL kuat sekali.
2. Surganya Jeep Hardtop
Jip Hardtop Gunung Bromo menjadi satu dari sekian transportasi alternatif menikmati keindahan Bromo. Banteng besi yang memiliki nama lain Toyota Land Cruiser sudah menjelajah dunia dalam kurun waktu 60 tahun lebih. Kebanyakan di Bromo, adalah jenis Land Cruiser FJ40 keluaran decade 1970-an.
Lewat Paket Bromo dari BMI Tour and Travel, rombongan bisa menjelajah Bromo dan menyambangi tempat-tempat menarik seperti padang pasir berbisik, savana dan kawah Bromo dengan jeep tersebut. Di Bromo, jumlah Jeep hardtop mencapai 1.300 unit.
Daya tampungnya maksimal 5 orang termasuk sopir. Kendati demikian, mobil ini bisa melibas medan Bromo yang relatif sulit ditempuh dengan mobil biasa. Pasalnya, kawasan TNBTS memiliki jalan yang penuh tikungan tajam dan beberapa lokasi berpasir lembut.
BACA JUGA : Ini Daftar Harga Badal Umroh Di Kopjas BMI
3. Sunrise Di Atas Kayangan
Dengan udara yang sejuk, pemandangan indah yang memanjakan mata dan perbukitan yang diselimuti awan. Suasana tersebut rombongan rasakan di Gunung Bromo. Keindahan alam Gunung Bromo memang tidak perlu diragukan lagi. Wisatawan yang berada di Seruni Point bisa Sunrise Bromo serasa berada di atas Kayangan.
Rombongan kami bisa melihat Awan Kapas yang menyelimuti Pura Luhur Poten, tempat ibadah Suku Jawa Tenger. Awan kapas menjadi pemandangan lautan awan yang memanjakan mata dapat disaksikan saat pagi hari yang cerah di Seruni Point. Menyuguhkan keindahan Sunrise Bromo yang tiada tandingannya. Padahal di bawah awan kapas itu, tersembunyi lautan pasir.
BACA JUGA : Berikut Daftar Produk Pembiayaan Dari Kopsyah BMI
4. Berkuda di Lautan Pasir
Kurang lengkap rasanya berwisata ke Gunung Bromo tanpa mencoba naik kuda. Wisata berkuda merupakan fasilitas khas yang ditawarkan penduduk lokal yang umumnya masyarakat suku Tengger. Selain berada di Pos Seruni, jasa kuda juga disediakan untuk wisatawan yang ingin bepergian menuju Pura Agung hingga tangga pertama kawah Bromo.
Kendati di luar paket Bromo BMI, jasa kuda terbilang terjangkau yakni Rp100 ribu untuk sekali jalan bolak-balik baik dari pura ke terminal Jeep Hardtop. Dengan menyewa kuda tentu tidak akan terlalu menguras tenaga. Siapa saja boleh menunggang sendiri di atas pelana. Umumnya kuda-kuda yang disewakan sudah jinak dan terlatih. Namun begitu, ia akan tetap dipandu penjual jasa kuda yang akan turut dalam perjalanan dengan berlari kecil dan sesekali mengontrol tali kendali.
5. Kawah Bromo dan Pura Luhur Poten
Dengan berkuda, kita bisa sampai ke tangga awal Kawah Bromo. Kawah Bromo ini menyajikan keindahan alam sejauh mata memandang dengan bentang alam khas material vulkanik. Kawah ini digunakan sebagai tempat diselenggarakannya upacara adat masyarakat Suku Tengger yang rencananya akan dilakukan pada 15-16 Juni 2022 mendatang. Namun, di acara ini, tak boleh satupun warga selain Suku Tengger masuk ke area tersebut.
Sebelum kawah, kita akan menemukan bangunan yang dianggap suci oleh Suku Tengger. Bangunan itu adalh Pura Luhur Poten. Sehari-hari, pura ini merupakan tempat ibadah Suku Tengger. Itu sebabnya, wisatawan tidak diperkenankan masuk dan hanya boleh melihat bagian luar pura saja.
Yuk, Liburan Seru Bersama Divisi Tour And Travel Kopjas BMI,
Info lebih lanjut Hubungi : H Zaenal Muttaqien (0858-8249-7747)
(Togar Harahap/Klikbmi)
Sungguh memukau! Keindahan alam Gunung Bromo memang selalu menjadi daya tarik tak terbantahkan. Udara sejuk, pemandangan yang menakjubkan, dan perbukitan yang dikelilingi awan menciptakan suasana yang begitu magis dan menenangkan. Pengalaman sunrise di Seruni Point benar-benar seperti berada di atas kayangan, menghadirkan momen yang sulit dilupakan.
Gunung Bromo telah membuktikan bahwa alam Indonesia memiliki pesona yang luar biasa. Semua itu mengingatkan kita akan betapa pentingnya menjaga kelestarian alam untuk generasi masa depan. Terima kasih telah berbagi tentang pengalaman menakjubkan ini, semoga semakin banyak orang yang mendapatkan kesempatan untuk merasakan keindahan Gunung Bromo secara langsung! 🌄🏞️