Tingkatkan Tata Kelola Menuju GCG,  Kopmen BMI Gelar Pembekalan Top Manajemen  

BMI Corner

Klikbmi, Tangerang – Pagi ini (Senin, 17/7) Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) mengadakan pembekalan untuk jajaran top manajemen. Acara dilaksanakan di Episode Hotel Gading Serpong. Menghadirkan Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup sebagai keynote speaker.

Baca juga : https://klikbmi.com/pembekalan-top-manajemen-kopmen-bmi-muhammad-yusuf-direktur-pip-dan-tamaruddin-banch-manajer-bsi-kc-itc-ajak-kopmen-bmi-tingkatkan-tata-kelola-melalui-gcg/

Dua pembicara utama acara ini adalah Muhammad Yusuf, Direktur Kerjasama Pendanaan dan Pembiayaan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dan Tamaruddin, Branch Manajer BSI KC ITC.

Nampak hadir Radius Usman, Dirut Kopmen BMI dan Bagus W.D Wicaksono (Ketua Pengawas Kopmen BMI). Hadir juga H Edi Junaedi, pengawas Kopmen BMI yang juga mantan Kadiskop & UKM Kabupaten Tangerang. Jajaran top manajemen dengan seksama menyimak materi yang disampaikan  pemateri.

Radius Usman dalam sambutannya memberikan optimisme pada semua jajaran top manajemen yang hadir menjadi peserta pembekalan. Ia juga memberikan apresiasi pada top manajemen yang berprestasi meningkatkan profitabilitas selama ini.

Radius juga mengingatkan budaya yang harus dibangun oleh seluruh SDM Kopmen BMI.  Ia mengajak diterapkannya empat sifat Rasulullah. “Shiddiq, secara bahasa diartikan jujur. Kejujuran atau kebenaran mengandung suatu kekuatan. Serta dari jiwa yang kuat akan muncul kejujuran. Sifat shiddiq dipahami oleh Koperasi BMI sebagai benar, jujur dan berintegritas” tegas Radius.

Ia juga mengajak untuk amanah secara bahasa dimaknai dapat dipercaya. Namun bila ditelusuri ternyata kata tersebut merupakan derivasi dari kata iman dan aman.  Dimana amanah merupakan suatu sikap  dan buah iman (percaya) yang berusaha mencipatakan suatu kondisi aman. Sehingga unsur amanah meliputi komitmen, kerja keras, dan konsistensi. Amanah dipahami oleh Koperasi BMI sebagai komitmen, tanggung jawab dan dapat dipercaya.

“Tabligh, secara bahasa diartikan menyampaikan. Selain itu tabligh juga memiliki makna keterbukaan atau transparansi. Tabligh di Koperasi BMI dipahami sebagai istiqomah, transparan dan menyampaikan” ujar Radius lagi.

Radius Usman, Direktur Utama Kopmen BMI Memberikan Sambutan Dan Membuka Acara Pembekalan

Selanjutnya Radius mengajak untuk memiliki sifat fathanah, yang berarti cerdas. Cerdas berkaitan dengan fungsi serta peran yang diemban. Dalam ranah makna luasnya, tidak hanya sebatas lingkup kecerdasan intelektual semata. Akan tetapi mencakup kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial. Fathanah di Koperasi BMI dipahami sebagai Cerdas, visioner dan inovatif.

Radius dalam sambutannya mengatakan dalam dunia bisnis Rasulullah telah membuat sistem ekonomi islam yang kuat, salah satunya dengan jual beli yang saat ini dilaksanakan oleh Kopmen BMI.

Menutup sambutannya ia menegaskan bahwa Rasulullah telah membangun peradaban bagi terbentuknya sistem ekonomi umat yang kuat.

Kamaruddin Batubara sebagai keynote speaker menyampaikan materi good cooperative governance (GCG). Ia katakan GCG pada koperasi bukan hanya soal untung belaka. Bisnis harus saling menyenangkan. Tidak ada boleh ada yang dikecewakan.

Ia tegaskan GCG haruslah berpedoman pada peraturan perundangan dan etika dalam berusaha. “GCG dapat meningkatkan kinerja koperasi dan nilai ekonomi jangka Panjang bagi anggota dan semua stakeholder” tegasnya.

“Ada 5 prinsip utama dalam GCG yakni keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kesetaraan dan kewajaran” ujar Kambara sapaan akrab Presdir Koperasi BMI Grup pada semua peserta yang hadir.

Sampai berita ini diturunkan acara masih berlangsung. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *