Klikbmi.com, Tangerang – Sebanyak 41 putra dan putri anggota Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) mengikuti ujian kesetaraaan paket C. Ujian keseteraan digelar selama dua hari, Sabtu & Minggu, 13-14 Mei 2023. Mereka yang ikut adalah siswa dalam Program Beasiswa Pendidikan Paket C (setara SMA) Tahun Ajaran 2022-2023 Kopsyah BMI yang dibuka pada 14 Agustus 2022 silam.
Manajer Pemberdayaan Anggota Kopsyah BMI Muhammad Suproni mengatakan ujian kesetaraan digelar di tiga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Yakni di PKBM Otista Tangerang sebanyak 18 peserta, PKBM Melati Tangerang sebanyak 13 peserta kemudian PKBM Insan Madani Serang sebanyak 10 peserta.
”Alhamdulillah, berkat support dari anggota Kopsyah BMI, Ketua Pengurus Bapak Kamaruddin Batubara beserta pengurus dan pengawas Kopsyah BMI, sebanyak 41 putra dan putri anggota Kopsyah BMI akhirnya bisa mengikuti ujian kesetaraan paket C,” jelas pria yang karib disapa Roni tersebut kepada Redaksi Klikbmi.com, Senin 15 Mei 2023.
Suproni menjelaskan, Kegiatan belajar mengajar dilakukan selama setahun, setiap hari Minggu mulai pukul 08.00-12.00 WIB, Pelaksanaan program ini juga dikelola langsung oleh Divisi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia. Sekedar informasi, Sebelumnya, program yang sudah digagas sejak tahun 2011 sempat vakum dua tahun (2020-2021 dan 2021-2022) akibat pandemi.
“Alhamdulillah dari pantauan kami, pelaksanaan ujian kesetaraan Paket C hari pertama hingga hari terakhir pelaksanaan ujian berjalan lancar dan kondusif tanpa ada hambatan,” ucap Roni.
Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menegaskan bahwa, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pandangan kepada anak-anak yang putus sekolah bahwa koperasi sejatinya adalah untuk kesejahteraan. Bahwa koperasi BMI bukan sekedar koperasi simpan pinjam semata, melainkan juga pemberdayaan dan sosial. Dan merupakan implementasi salah satu pilar pemberdayaan yaitu pendidikan.
Dalam operasionalnya, Model BMI Syariah merupakan skema pelayanan dengan 5 (lima) instrumen pemberdayaan yaitu : sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi melalui pengembangan budaya menabung dan pemberdayaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZIZWAF) menuju pada kemandirian yang berkarakter dan bermartabat.
”Lima Instrumen pemberdayaan itu bertujuan memberi maslahat pada 5 pilar yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual yang sesuai dengan prinsip syariah. Dan, beasiswa pendidikan Paket C bertujuan memberikan maslahat untuk meningkatkan pendidikan anak anggota minimal SMA atau setara SMA (paket C),” papar pria yang karib disapa Kambara tersebut.
Kambara mengingatkan bahwa jika lulus nanti, putra dan putri anggota Kopsyah BMI tetap memegang teguh integritas. Bahwa, segala raihan keberhasilan berupa kesuksesan pekerjaan, kaya harta, jabatan dan lain-lain tidak untuk disombongkan. Sebab, segala keberhasilan yang diraih ada berkat campur tangan Allah SWT.
”Dan kunci integritas itu adalah ahlak, kejujuran dan iman. Ingat, bahwa negara hancur bukan gara-gara orang bodoh. Tapi karena orang-orang minterin, siapa orang-orang yang minterin itu. Orang pintar yang tidak punya integritas. Sepintar apapun kalian selama integritas tidak ada, maka akan sia-sia,” jelasnya.
”Lantas darimana sumber integritas itu? sumbernya ada di ibadah. Maka jangan sekali-sekali tinggalkan sholat. Karena sholat mencegah kita dari kemungkaran, dari sifat-sifat minterin. Apa yang kita raih bukan 100 persen usaha kita. Ada rahmat Allah SWT di sana. Dan kunci satunya lagi adalah hormati gurumu,” tandasnya. (togar/humas)
