عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم
السَّاعِي عَلَى الأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِينِ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ الْقَائِمِ اللَّيْلَ الصَّائِمِ النَّهَارَ
Orang yang menafkahi para janda dan orang-orang miskin, maka ia seperti halnya seorang mujahid di jalan Allah atau seorang yang mendirikan (shalat) di malam hari dan berpuasa di siang harinya. (HR Abu Hurairah)
KEMANG – Koperasi BMI selalu menciptakan momen spesial dalam setiap penyerahan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH). Pada Selasa (27/4), BMI memberikan tiga kebahagiaan sekaligus kepada pasutri, Ana (59) dan Sukatma (61), penerima HRSH ke 298 untuk non anggota di Kampung Nagrog, RT 06, RW 06, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tiga kebahagiaan itu diantaranya ; rumah HRSH gratis, santunan dhuafa dan santunan anak asuh kepada Resti, putri semata wayang Ana dan Sukatma itu. Tiap bulan, dara yang baru menginjak usia 16 tahun ini mendapat santunan Rp 200 ribu perbulan.
Ayo ikut berbagi bersama program BMI di Bulan Ramadhan, selengkapnya baca di : BMI Sambut Ramadhan Dengan Paket Wakaf Al Quran Dan Takjil
Hal itu diungkapkan Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara di awal sambutannya. Pria yang akrab disapa Kambara itu kembali memotivasi Resti untuk rajin belajar. Ia menegaskan bahwa pendidikan dan biaya hidup Resti akan ditanggung BMI jika mampu menembus IPB University.
”Kalau Resti lolos masuk IPB, Nanti biaya kuliah dan hidup Resti akan BMI tanggung. Semuanya gratis. Kami minta tolong doakan agar BMI terus memberikan kebahagiaan untuk anggota dan warga dhuafa,” ujar pria kelahiran Mandailing Natal, 45 tahun silam itu.
Dikatakannya, program HRSH BMI tidak hanya membangun ulang fisik rumah menjadi layak untuk ditempati, namun juga mengangkat martabat kehidupan keluarga tersebut. Salah satunya dengan pendidikan. Pendidikan merupakan satu dari lima pilar kemaslahatan yang menjadi tujuan dalam Model BMI Syariah selain ekonomi, kesehatan, sosial dan spiritual yang tentunya sesuai prinsip syariah.
”Karena dengan pendidikan maka tingkat kehidupan keluarganya akan terangkat,” ujarnya.
Kambara mengaku bersyukur bahwa anggota BMI saling bergotong royong memberikan kebahagiaan kepada Ibu Ana. Dengan bersyukur, sambung Kambara, maka Allah menambah rezeki kita. Seperti yang dijanjikan Allah SWT dalam Al Baqarah, 261, “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui”
Hadiah lebaran untuk Kusnah dari BMI, selengkapnya baca di : HRSH BMI Jadi Kado Lebaran Termanis Untuk Kusnah
”Artinya Allah akan ganti 700 kali dari apa yang ibu-ibu anggota di sini lakukan. Dengan menjadi anggota BMI maka ada dua pahala, pertama pahala ikut berbahagia melihat kebahagiaan tetangga mendapat rumah baru, kedua pahala karena ikut berinfaq membangun rumah tersebut. Lalu kalau Pak Kadis dan Pak Sekcam Kemang menjadi anggota, ada tiga, selain dua yang saya sebutkan, pahala yang lain adalah mengizinkan BMI Beroperasi di sini,” ujar Kambara yang disambut tepuk tangan dan senyuman Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor, Asep Mulyana.
Kambara mengajak anggota yang hadir untuk terus mendekatkan diri pada Allah SWT. Seperti HRSH hari ini yang tak ada yang menyangka bahwa Ibu Ana dan sekeluarga mendapat rumah HRSH. Namun, lewat doa dari Ibu Ana, Allah mengabulkanya lewat jalan manapun. Spesialnya, ini merupakan HRSH pertama di Kecamatan Kemang dan yang ketiga di Kabupaten Bogor.
”Kalau ada keinginan minta kepada Allah SWT, jangan curhat ke tetangga. Lewat jalan mana pun, rezeki akan datang dengan cara yang tak disangka-sangka dan itu ada di Surah At Thalaq 2 dan 3. Seperti keluarga Ibu Ana. Selain menerima HRSH dan santunan anak asuh, mereka juga mendapat santunan dhuafa Rp 250 ribu tiap bulan dan akan terus menerus sejak bulan lalu,” terangnya.
Kambara juga menekankan semangat gotong royong lewat berinfaq. ”Sedekah ini luar biasa Bapak Ibu. Ibu-ibu di sini setiap minggu berinfak berapa? Ya benar anggota BMI hendaknya berinfak Rp 1000 per minggu dan berwakaf Rp 2000 perminggu. Jangan dilihat kecilnya ya, bayangkan warga Desa Tegal saja ada 15 ribu orang, kalo seminggu Rp 1000, sudah terkumpul Rp 15 juta. Ini luar biasa, sebulan saja kita bisa membangun satu rumah tipe ini untuk warga tak mampu. Itulah hakikat ekonomi gotong royong ,” terangnya.
Selain Presdir Kamaruddin Batubara, acara penyerahan HRSH BMI ke 298 dihadiri oleh Direktur Operasional Koperasi BMI Yayat Hidayatullah, Manajer Operasional Kopsyah BMI M Fadhillah, Manajer Area 05 Sonny Gusti Hakim dan Manajer Cabang Kemang Basori Ahmad. Acara sendiri dipandu langsung oleh Manajer Pemberdayaan Anggota Kopsyah BMI Muhammad Suproni.
Sementara dari pihak pemerintah yakni Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor Asep Mulyana, Kapolsek Kemang Kompol Ilot Juanda, Sekretaris Kecamatan Kemang Budi Ariyanto dan Kades Tegal Kasim Sunardi.
Derai air mata tetangga Ana tertumpah saat pita peresmian HRSH dipotong. Tangis kebahagiaan terus berderai hingga pintu HRSH dibuka secara simbolis oleh Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor. Getir kehidupan Ana sekeluarga seketika menghilang.
Manajer Kopsyah BMI Cabang Kemang Basori Ahmad mengatakan, hampir 20 tahun lamanya, Ana dan keluarga tinggal di rumah yang sangat tidak layak. Keadaan rumah yang ditempati sangat memprihatinkan dengan rumah yang hanya disangga kayu.
”Lama kelamaan pasti akan lapuk juga, ketika hujan semua sisi ruangan mengalami kebocoran, apalagi ketika hujan diiringi angin kencang mereka sampai mengungsi ke rumah tentangga terdekat karena dikhawatirkan akan roboh,” terangnya.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari hari, Sukatma bekerja serabutan tentu dengan pendapatan yang tidak menentu bahkan tidak dapat sama sekali. Hal itu membuat Ana mengandalkan bantuan dari tetangga sehari-hari. Akan tetapi, dengan serba keterbatasan pasutri tetap mengupayakan anaknya untuk terus bersekolah walaupun dengan biaya sendiri.
”Berawal dari laporan Ibu Atih, Ketua Rembug Pusat Kakaktua Raja akhirnya kami ke lapangan. Hasil verifikasi dari Manajer Area 05 Sonnya Gusti Hakim maka pada tanggal 4 Maret 2021, rumahnya di bongkar dan dibangun ulang oleh Kopsyah BMI lewat program HRSH,” ujar Basori.
Tangis bahagia bercampur haru terlukis di wajah Ibu Ana dan keluarga usai mendengar pemberitahuan itu. Sekaligus mengucapkan terimakasih Kepada Allah SWT dan pengelola Kopsyah BMI.
BMI Berbagi Cinta Selama Ramadhan, selengkapnya baca di : BMI Tebar Cinta Lewat Ramadhan Berbagi
Rumah Keluarga Ibu Ana pun akhirnya berdiri. Berukuran 5 X 6 meter dengan spesifikasi berdinding tembok, atap baja ringan, lantai keramik dengan ruang 1 kamar tidur, 1 kamar mandi dan WC berseptitank, 1 dapur dan ruang tamu.
”Dengan total biaya Rp 50 juta, rumah megah untuk Bu Ana bisa terbangun, dan Alhamdulillah, Ibu Ana mendapat sumbangan 1 unit pompa air dari keluarganya,” terangnya.
Sementara Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor Asep Mulyawan, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Koperasi BMI dan mengajak warga untuk bergabung menjadi anggota. Ia berharap, sinergisitas BMI dan Pemkab Bogor bisa menghasilkan gambaran pemulihan ekonomi mikro selama pandemi dan pasca pandemi.
”BMI sudah memiliki prestasi luar biasa dengan dengan pencapaian HRSH ke 298 dan deretan penghargaan Kabupaten Pemerintah Kabupaten Bogor tidak akan ragu lagi kiprah Koperasi BMI ini,” tandasnya.
(gar/KLIKBMI)
Bangga Berkoperasi di Koperasi Syariah BMI