BMI Juga Berikan Santunan Anak Yatim Rp 200 Ribu Setiap Bulan
فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۗ وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْيَتَامَىٰ ۖ قُلْ إِصْلَاحٌ لَهُمْ خَيْرٌ ۖ وَإِنْ تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: “Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Baqarah : 220)
KLIKBMI.COM, TANGERANG – Koperasi BMI memberikan bantuan kepada Rika Atikah (15), anak yatim asal Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang. Bantuan yang diberikan BMI berupa biaya pendaftaran bagi putri Mastinah (46) menjadi santri ke Pondok Pesantren Sirojul Athfal, Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Tangerang. Ia pun mendapatkan santunan anak yatim sebesar Rp 200 ribu setiap bulan.
Rika -sapaan akrab Rika Atikah- hidup sebagai yatim. Sepeninggal ayahnya, Rika tinggal bersama sang Ibu, Mastinah (46) dan saudara-saudaranya dengan kondisi yang terbatas. Mastinah hanyalah seorang buruh pembungkus roti. Penghasilannya yang tak menentu, membuat Rika enggan mengemukakan keinginananya kepada sang ibu. Kendati Mastinah pun memahami bahwa Rika yang baru saja lulus dari SMP, punya semangat yang menggebu untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Baca Juga : 10 Muharram, BMI Tebar 200 Santunan Anak Yatim Di Kawasan Pembangunan BMI Center
Namun Allah SWT punya kehendak lain. Dan kemudian, kabar gembira itu pun datang. Rika dipertemukan dengan BMI saat Tim Zakat, Infaq, Sadaqah dan Wakaf (ZISWAF) Kopsyah BMI H Puryadi dan Sarwo Edi dan Manajer Cabang Jayanti Sandi Sumantri tengah menyurvei salah satu calon penerima hibah rumah siap huni (HRSH) di sana, awal Agustus lalu.
Dari pertemuan itu, Mastinah menceritakan kondisinya dan keinginan sang anak. Lewat sejumlah koordinasi bersama Ketua Pengurus Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara, akhirnya keinginan Rika untuk melanjutkan pendidkan terkabul. Dara 15 tahun ini didaftarkan sebagai santri di Ponpes Sirojul Athfal. Namun, sebelum itu Rika harus mendapat ijazah SMP sebagai syarat masuk ponpes. Meski sudah lulus, ijazah SMP-nya tak bisa diambil karena tunggakan. Pihak Desa Pabuaran yang mendengar langsung ikut turun tangan dan Rika pun bisa mendaftar.
Baca Juga : BMI Serahkan Bantuan Pendidikan Rp 50 Juta Kepada Dua Anak Karyawan
Tepat Hari Selasa 31 Agustus 2021, Tim ZISWAF Kopsyah BMI, Manajer Cabang Jayanti, Perwakilan Desa Pabuaran dan karang taruna setempat mengantar Rika ke Pondok Pesantren. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala Sekolah Pesantren Sirojul Athfal Ustad Marzuki.
“Terima kasih, Terima kasih banyak BMI. Anak saya sudah bisa sekolah, alhamdulillah, terima kasih,” ujar Mastinah.
Manajer Cabang Jayanti Sandi Sumantri mengatakan, BMI menanggung biaya pendaftaran sebesar Rp2 juta dan setiap bulannya akan mendapat santunan anak yatim sebesar Rp 200 ribu. Sementara, biaya pendidikan dan hal lain ditanggung oleh ponpes.
”Alhamdulillah, apa yang kami lakukan juga direspon baik oleh pihak desa. Perangkat Desa Pabuaran pun ikut turun tangan, dengan menyerahkan bantuan Rp500.000 untuk keperluan Rika di sana. Kami mendoakan semoga Adinda Rika terus semangat belajar dan menimba ilmu agama di sini,” jelasnya.
Profil Koperasi BMI : Cek Di sini
Sandi pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu Rika untuk kembali mengenyam pendidikan. ”Kepada Karang Taruna Desa Pabuaran, kami mengucapkan terima kasih karena langsung turun mengurusi Ijazah SMP milik Adinda Rika sebagai syarat masuk ponpes,” jelasnya.
Inisiatif BMI membiayai pendidikan Rika diapresiasi langsung oleh Kepsek Ponpes Sirojul Athfal Ustad Marzuki. Ia mendoakan semoga apa yang dilakukan BMI menjadi amal jariyah bagi para pengurus, pengawas, pengelola dan anggota BMI yang tiada henti membantu saudara-saudaranya lewat zakat, infaq, sadaqah dan wakaf.
”Semoga anggota BMI dimudahkan segala rezekinya, mendapatkan pertolongan Allah SWT, dan terus istiqamah dalam menjalankan ibadahnya. Kami pengurus Ponpes Sirojul Athfal sekali lagi mengucapkan terima kasih, semoga berkah dan manfaat. Amin ya Rabbal Alamin,” jelasnya.
Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara mendoakan Rika Atikah agar setelah melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren bisa menjadi bekalnya di masa mendatang. Dijelaskannya, program sosial BMI selama pandemi hingga PPKM terus dilakukan. Dikatakannya, santunan anak yatim merupakan satu dari 30 program sosial pemberdayaan Kopsyah BMI sebagai syiar ibadah muamalah kepada masyarakat. Kekuatan sedekah telah menjadi instrumen dan pondasi berdirinya BMI sebagai lembaga keuangan syariah terbesar di Provinsi Banten.
Baca Juga : BMI Bahagiakan 150 Anak Yatim Dan Dhuafa Sekitar GTG
”Anggota Koperasi BMI telah mencapai 277.102 anggota (Data Agustus 2021-red). Meski ada Covid, jumlahnya terus bertambah. Pertanyaan mengapa ini semakin besar, salah satu kuncinya adalah kekuatan sedekah. Inilah yang kami ajak kepada anggota BMI. Sehingga apa yang di janjikan Allah dalam menjalankan ZISWAF dapat kita raih yaitu menambah rezeki, memperpanjang umur, menyembuhkan dari penyakit, menjauhkan diri dari marabahaya. Dan ini janji Allah SWT,” ujarnya
Ia menambahkan, kegiatan sosial dan spiritual pada pekan ini mengatakan bahwa berbagai kegiatan ini adalah sebagai perwujudan dan implementasi Model BMI Syariah. “Jadi Model BMI Syariah yang kita jalankan ini memang bukan sekedar simpan pinjam. Kita menjalankan 5 instrumen dan 5 pilar. Jadi kegiatan sosial dan spiritual memang nafas kita. Kalau kita tidak melakukan kegiatan sosial dan spiritual ini maka kita tidak lagi bisa bernafas. Atau kita mending tidak ada jika kita tidak memberikan manfaat kepada anggota dan masyarakat,” tandasnya.
(gar/KLIKBMI)