BMI Bahagiakan 150 Anak Yatim dan Dhuafa Sekitar GTG

BMI Corner Info ZISWAF

ءَأَشْفَقْتُمْ أَن تُقَدِّمُوا۟ بَيْنَ يَدَىْ نَجْوَىٰكُمْ صَدَقَٰتٍ ۚ فَإِذْ لَمْ تَفْعَلُوا۟ وَتَابَ ٱللَّهُ عَلَيْكُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al Mujadilah ; 13)

TANGERANG– Koperasi BMI menyerahkan bingkisan lebaran dan voucher belanja sembako kepada 150 anak yatim dan dhuafa di sekitar Komplek Gerai Tangerang Gemilang (GTG), Jalan Raya Serang-Jakarta, Desa Bojong, Cikupa, Tangerang, Kamis (6/5). Acara berlangsung jelang berbuka puasa bersama para pengawas, pengurus, pengelola dan staf Kantor Pusat BMI.

Manajer Zakat Infaq Sadaqah dan Wakaf (ZISWAF) Kopsyah BMI Casmita mengatakan, acara ini merupakan puncak dari roadshow Ramadhan Berbagi yang telah berjalan sejak pekan pertama puasa. Bingkisan lebaran yang diberikan berupa paket buka puasa, sajadah, Al Quran dan santunan Rp 100 ribu. BMI juga memberikan voucher belanja sembako sebesar Rp 100 ribu. Namun, voucher tersebut hanya dapat digunakan di Minimarket Kopmen BMI yang berada di dalam Kompleks GTG.

Baca juga : BMI GIFT, Tanda Cinta BMI Menyambut Hari Yang Fitri

Guna mengedepankan protokol kesehatan, lanjut Casmita, panitia memanggil para penerima santunan satu persatu ke dalam minimarket. Ini dilakukan untuk mencegah kerumunan. Penerima juga wajib memakai masker dan mencuci tangan.  Acara santunan dan buka bersama dilaksanakan di dua tempat terpisah, Masjid Muamalah GTG dan Kafe Kopi Rindoe Benteng (KRB).

SANTUNAN : Tim ZISWAF Kopsyah BMI membagikan bingkisan lebaran kepada anak yatim dan warga dhuafa sekitar Komplek GTG, Cikupa, Tangerang, Kamis (6/5).

”Alhamdulillah, berkat kerja keras panitia dan arahan dari pengawas dan pengurus BMI, acara santunan dan buka puasa bersama 150 anak yatim dan dhuafa berjalan lancar. Setelah berkoordinasi dengan pemerintah setempat kita sesuaikan kondisinya dengan prokes yang dilanjutkan, kita meminimalisir tidak ada kerumunan,” terangnya.

Selain acara santunan dan bukber, sambung Casmita, panitia juga mengenalkan koperasi BMI, divisi usahanya hingga pengertian ZISWAF kepada yang hadir. Casmita menerangkan dana santunan bagi anak yatim piatu ini diambilkan dari dana ZISWAF BMI.

Baca juga : Resmikan Rumah Ke 301 Dan 302, Total 5 HRSH Dibangun BMI Di Kabupaten Bogor

Diketahui, kegiatan Ramadhan Berbagi merupakan ajang roadshow BMI membagikan mushaf Al Quran, paket buka bersama dan paket gerakan seribu sajadah dan Al Quran (Geser Dahan). Bantuan diberikan ke 17 tempat seperti Rumah Tahfidz Al Quran, Pondok Pesantren dan Panti Asuhan baik di Banten dan Bogor, Jawa Barat.

”Di Ramadhan Berbagi, tim Ziswaf yakni saya, Pak Haji Puryadi dan Ustad Sarwo Edi juga mendapat support dari para manajer area dan cabang. Semua dilakukan bersama mulai dari acara pertama di Kecamatan Curug, hingga Jumat (7/5) sore di Desa Caringin, Kecamatan Cisoka,” terangnya.

Di sela acara santunan di Masjid Muamalah GTG, Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara mengatakan, program sosial BMI di Bulan Ramadhan terus dilipatgandakan. Dikatakannya, acara santunan BMI merupakan syiar ibadah muamalah kepada masyarakat. Kekuatan sedekah telah menjadi instrumen dan pondasi berdirinya BMI sebagai lembaga keuangan syariah terbesar di Provinsi Banten.

Baca juga : Dua Anugerah Rekor MURI untuk BMI Di Bulan Penuh Berkah

 ”Anggota Koperasi BMI telah mencapai 273.759 anggota (Data April 2021-red). Meski ada Covid, jumlahnya terus bertambah. Pertanyaan mengapa ini semakin besar, salah satu kuncinya adalah kekuatan sedekah. Inilah yang kami ajak kepada anggota BMI.  Sehingga apa yang di janjikan Allah dalam menjalankan ZISWAF dapat kita raih yaitu menambah rezeki, memperpanjang umur, menyembuhkan dari penyakit, menjauhkan diri dari marabahaya. Dan ini janji Allah SWT,” ujarnya.

TETAP BERBUAT BAIK : Presdir Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menegaskan bahwa faktor BMI untuk terus konsisten berbuat baik di tengah pandemi adalah kekuatan sedekah

Siapa saja orang yang ringan tangan untuk bersedakah, sambung Kamaruddin, maka Allah SWT akan menggantinya 700 kali lipat. Seperti yang dijanjikan Surat Al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah maha luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui.”

”Sedakah pun dilakukan di waktu sempit dan menjanjikan adanya kemudahan setelah kesulitan. Firman Allah dalam Surat At-Thalaq Ayat 7, “Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan,” ujarnya.

Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Pencipta Sejarah Model BMI Syariah, Kamaruddin Batubara (Bagian Ke-2 Dari 3 Artikel)

Kamaruddin juga mengenalkan divisi usaha koperasi konsumen BMI yakni mini market, toko bangunan dan Cafe Kopi Rindoe Benteng (KRB). Ia menyampaikan bahwa BMI berupaya menjadikan unit bisnis bukan hanya berorientasi pada mencari keuntungan yang sebesar-besar dan melupakan keberkahan.

Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cikupa KH Yayan Mulyana yang ikut hadir dalam agenda kemarin menuturkan, selain membangun ekonomi mikro di Kabupaten Tangerang, Koperasi BMI tak pernah abai dalam memperhatikan kesejahteraan ummat lewat gotong royong. Yang menurut KH Yayan, bahwa budaya gotong royong sudah mulai terkikis karena sikap individualistis dan konsumtif.

Foto Penerima Santunan Bersama Pengawas Dan Pengelola Koperasi BMI

”Secara garis besar, upaya BMI dalam mensejahterakan umat lewat instrumen zakat, infaq, sadaqah dan wakaf (ZISWAF) harus kita dukung. Dengan begitu, BMI telah melakukan syiar kepada masyarakat untuk tidak menanam kebaikan di dunia saja, tapi juga bekal di akhirat. Luar biasanya yang saya dengar dari ceramah Pak Kamaruddin adalah upaya BMI untuk mengajak ekonomi gotong royong, bersama-sama membangun ekonomi umat,” jelas Putra asal Desa Talagasari, Cikupa tersebut.

Di Bayah, BMI Tebar Berkah, selengkapnya baca di: Kopsyah BMI Bayah, Pantang Menyerah

KH Yayan mengatakan bahwa apa yang dilakukan BMI sejalan dengan hadist nabi “Irhamu man fil ardhi, yarhamukum man fissama‘” Artinya; Sayangilah penduduk bumi, semoga penduduk langit menyayangimu.

”Memberi makan anak yatim dan membahagiakan orang miskin seperti yang dilakukan BMI adalah contoh Betapa Islam sebenarnya sungguh berjiwa sosial sekali. Betapa Islam sungguhlah rahmat bagi semesta alam,” tandasnya.

(gar/KLIKBMI)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *