Warga Nanggewer Cibinong Optimistis BMI Mampu Pulihkan Ekonomi Mereka

BMI Corner

Pertemuan Umum Pertama Di Cabang Cibinong

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لأَنْ يَحْتَطِبَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ أَحَدًا فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ (رواه البخاري)

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Salah satu dari kalian memikul kayu bakar dipunggungnya itu lebih baik daripada ia minta-minta kepada seseorang baik diberi atau ditolak. (HR. Bukhari).

KLIKBMI.COM, TANGERANG – Ekspansi Kopsyah BMI di Bumi Priangan terus berlanjut. Setelah merampungkan pertemuan umum (PU) di beberapa kelurahan di Kota Bogor dan Depok, kini giliran Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, yang merasakan sentuhan Kopsyah BMI dengan menghelat Pertemuan Umum (PU) di sana, Selasa 31 Agustus 2021.

Agenda PU kali ini spesial karena konsep acaranya adalah DPR alias Dibawah Pohon Rindang. Sekitar 30 tamu undangan yakni para RT dan RW berkumpul di halaman Kelurahan Nanggewer yang dijadikan taman terbuka hijau bagi warga sekitar sana.

Pertemuan Umum pun berlangsung singkat, karena ketentuan PPKM yang masih berlaku di Cibinong, Kabupaten Bogor. Dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang benar, para tamu undangan tetap antusias menonton tayangan video profil Kopsyah BMI yang ditayangkan lewat layar. Seperti biasa, agenda PU diakhiri dengan santunan kepada anak yatim di Kelurahan Nanggewer.

Baca Juga : Muhammad Zaen, Pengusaha Properti Asal Bengkulu, Serahkan Tanah Wakaf Seluas 5000 M2 Kepada Kopsyah BMI

Antusiasme kehadiran BMI juga dirasakan Plh Lurah Nanggewer Mawar. Menurutnya, masyarakatnya membutuhkan penguatan modal usaha khususnya bagi para pelaku usaha mikro yang ada di desa nya. Kondisi pandemi membuat sejumlah pelaku usaha mikro di Nanggewer, sulit untuk bergerak.

”Saya sangat mendukung adanya Kopsyah BMI ke Nanggawer, apalagi sangat cocok dengan kultur warga kami yang masih mengedepankan gotong royong, karena Kopsyah BMI kental dengan aspek syariah dan tolong menolongnyanya,” jelasnya.

”Banyak pelaku usaha mikro yang sangat membutuhkan permodalan karena pandemi ini memaksa mereka harus bertahan dan memiliki modal yang lebih dari cukup untuk menjaga kelangsungan usahanya, semoga Kopsyah BMI bisa menjembatani hal ini kepada warga kami, “ tambah Mawar dalam sambutanya.

Acara pertemuan umum di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor dihelat dengan membawa konsep outdoor.
Acara pertemuan umum di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor dihelat dengan membawa konsep outdoor.

Pertemuan Umum di Nanggawer dihadiri  oleh Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah, Manajer Operasional Kopsyah BMI Muhammad Fadlillah, Manajer Area 08 Asep Hendra dan Manajer Cabang Cibinong Dede Kurniawan. Sementara itu dari pihak eksternal, selain Lurah Nanggawer Cibinong, perangkat yang hadir antara lain, Kasi Ekbang Kelurahan Nanggawer Toni, Ketua Paguyuban UMKM, Kader PKK dan para ketua RW. Usai acara, semua tamu undangan

Sementara, Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah menjelaskan bahwa Kopsyah BMI selama ini bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. “ Kami memiliki cita cita dan tujuan tidak hanya sukses lembaganya (Kopsyah BMI nya) saja, akan tetapi sukses juga seluruh anggotanya. Dalam pengelolaannya pun kami selalu berorientasi terhadap keseimbangan dunia akhirat, sesuai 7 prinsip ajaran ekonomi syariah, yaitu mencari keuntungan dunia akhirat, tidak zalim, jujur, amanah, peduli terhadap orang lain, bersyukur dan qanaah (merasa cukup),” terangnya.

Baca Juga : Babak Baru Menuju Koperasi Perumahan, Kopmen BMI Bangun 28 Unit Rumah Di Savana Residence

Hal yang sama diungkapkan Manajer Operasional Kopsyah BMI Muhammad Fadlillah. Ia menegaskan bahwa Kopsyah BMI selama ini selalu transparan dalam pengelolaan usaha dan menjelaskan asetnya kepada publik lewat website koperasi dan media kehumasan koperasi BMI melalui www.klikbmi.com dan Klik BMI News di saluran Youtube.

Plt Lurah Nanggewer Mawar didapuk memberikan santunan anak yatim usai agenda Pertemuan Umum.
Plt Lurah Nanggewer Mawar didapuk memberikan santunan anak yatim usai agenda Pertemuan Umum.

“ Kami selalu transparan, semua hal sudah terpampang di website Kami selalu transparan, semua hal sudah terpampang di website kita, www.kopsyahbmi.org. Semua kegiatan kami juga diliput lewat media setiap hari hingga video-video kegiatan BMI kami tayangkan di saluran Youtube kami,” jelasnya.

”Bagaimana transparannya, BMI setiap tahun selalu diaudit bahkan dilakukan oleh pihak auditor professional berskala internasional dari luar negeri. Dan hasilnya pun terpampang jelas di website kita dan kami menerima sertifikat penilaian kesehatan dari Kementerian Koperasi dan nilai tertingginya yakni SEHAT,” terangnya.

Profil Koperasi BMI : Klik Disini

Diketahui September 2020 lalu, Kopsyah BMI menerima sertifikat penilaian kesehatan dari Kementerian Koperasi dan UKM dengan nilai tertinggi yaitu SEHAT, dan bahkan lembaga independen berdasarkan Permenkop Nomor 21 Tahun 2015 tentang pemeringkatan koperasi, menempatkan Kopsyah BMI dengan kategori paling tinggi, yaitu sangat berkualitas dengan nilai AAA. Jadi tidak perlu ada keraguan lagi tentang eksistensi Kopsyah BMI.

Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah saat menyerahkan santunan kepada anak yatim.
Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah saat menyerahkan santunan kepada anak yatim.

Hal senada diungkapkan, Manajer Cabang Cibinong Dede Kurniawan. Kopsyah BMI selama ini selalu berusaha mewujudkan kesejahteraan anggotanya.  Lewat presentasinya, ia mengatakan bahwa koperasi dalam merekrut anggotanya bersifat sukarela dan terbuka.

“ Koperasi ini bersifat sukarela dan terbuka, termasuk dalam Pertemuan Umum ini, Kita mengajak Bapak/Ibu untuk bergabung menjadi anggota Kopsyah BMI dengan sukarela dan terbuka.  Kopsyah BMI ini milik seluruh anggota yang saat ini sudah 193 ribu orang. Kita saling tolong menolong, saling membantu satu sama lain dengan azas kekeluargaan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, “ jelasnya.

Baca Juga : Sekcam Kosambi : Baru BMI, Koperasi Yang Benar-Benar Nyata Memberi Manfaat Kepada Warga Kami

Dede menekankan perbedaan Kopsyah BMI dengan lembaga lainnya atau lembaga yang mengaku ngaku koperasi. “ Tidak ada cerita di Kopsyah BMI anggota yang kesulitan kita paksa dan kita tagih terus. Jika orang yang benar benar sulit dan tidak mampu lagi membayar, zalim kalau kita paksa dengan berbagai cara. Jika anggota kita kesulitan dan macet misalnya dalam pembayaran angsuran, maka kita akan kasih solusi. Bisa mendapatkan keringanan angsuran, tambahan pembiayaan (top up) atau bahkan kita hapuskan hutangnya,” terangnya.

Manajer Operasional Kopsyah BMI Muhammad Fadlillah mempresentasikan skema pelayanan lewat Model BMI Syariah
Manajer Operasional Kopsyah BMI Muhammad Fadlillah mempresentasikan skema pelayanan lewat Model BMI Syariah

”Itulah penerapan Model BMI Syariah Itu termasuk ajaran ekonomi syariah, tidak boleh zalim dan peduli terhadap sesama. Tentu saja setelah dilakukan verifkasi di lapangan, tetap kita terapkan prosedur yang semestinya dilakukan terlebih dahulu sesuai SOP yang berlaku di Kopsyah BMI, “ ujarnya ketika menjawab salah satu pertanyaan warga yang hadir saat itu.

Menjawab pertanyaan warga yang lain yang hadir saat itu, pria yang sudah mengabdi 10 tahun 4 bulan di BMI itu juga menegaskan bahwa Kopsyah BMI terus memberdayakan pilar sosial anggotanya.

Seperti program program yang selama ini telah dilakukan oleh Kopsyah BMI seperti Hibah Rumah Siap Huni, Sanitasi masjid, musholla dan pesantren (SANIMESRA), Gerakan sajadah dan Al Quran, Santunan duafa, santunan yatim, beasiswa pendidikan anak anggota,  bantuan pengobatan hingga ambulan gratis untuk anggota dan masyarakat.

Manajer Cabang Cibinong Dede Kurniawan menjelaskan sejumlah program sosial dan pemberdayaan  Kopsyah BMI
Manajer Cabang Cibinong Dede Kurniawan menjelaskan sejumlah program sosial dan pemberdayaan Kopsyah BMI

”Kopsyah BMI menerapkan model BMI Syariah yang memiliki lima instrument pelayanan yakni sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi anggota, meningkatkan taraf pendidikan anak anak anggota, menjaga kualitas kesehatan anggota dan keluarganya, menumbuhkan kepedulian dan jiwa sosial anggotanya serta meningkatkan praktek spiritual anggota,” tandasnya.

(gar/KLIKBMI)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *