مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (QS Al-Baqarah : 245)
TANGERANG – Koperasi BMI bersama Paguyuban Warga Secang, Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang bergotong-royong membangun rumah milik Anti (85), Sabtu (12/6). Anti merupakan wanita yang sudah lanjut usia dan tidak memiliki penghasilan lagi. Selama puluhan tahun, ia menempati rumah berdinding geribik dan bertiang bambu.
Sejak pukul 07.00 WIB, warga telah berkumpul di lokasi. Usai sambutan dari para donatur dan perangkat desa, rumah Anti kemudian dirubuhkan menggunakan tambang. Gema takbir dan bunyi petasan membuat acara lebih semarak. Anti yang mengetahui rumahnya akan dibangun langsung bersujud syukur di tanah, apa yang dilakukan Anti membuat acara semakin syahdu.
BMI Tambah Dua Armada Ambulan, selengkapnya baca di : Tambah Dua Armada, Total Tujuh Ambulan Gratis BMI Siap Layani Anggota Dan Masyarakat
Acara kemudian dilanjutkan dengan peletakan batu pertama secara simbolis oleh Manajer Zakat, Infaq, Wakaf dan Sadaqah (ZISWAF) Kopsyah BMI Casmita, Koordinator Pelaksana Pembangunan Rumah Anti Beben dan Binamas Polsek Cisoka, Brigpol Wahyudin.

Dalam sambutannya di depan para warga, Manajer Zakat, Infaq, Wakaf dan Sadaqah (ZISWAF) Casmita bersyukur BMI dipercaya menjadi satu dari tiga sponsor utama pembangunan rumah lansia tersebut. Dalam pembangunan ini, BMI menyumbangkan sanitasi dhuafa di rumah Ibu Anti.
”Dan BMI memasukkan nama Ibu Anti sebagai penerima santunan dhuafa yang setiap bulan menerima paket sembako dari kami,” terang Casmita yang disambut ucapan Hamdalah mereka yang hadir dalam acara kemarin.
Baca juga : Dua Anugerah Rekor MURI untuk BMI Di Bulan Penuh Berkah
Casmita mengatakan, pembangunan rumah Ibu Anti merupakan cerminan gotong royong dan Sesuai firman Allah dalam Surat An-Nisa Ayat 36, “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat dan ibnu sabil.”
“Ayat ini menjelaskan secara ringkas tentang anjuran berbuat baik dan memberi bantuan kepada keluarga dan kaum kerabat. Bahkan Allah SWT mendahulukan keperluan mereka atas kelompok lain, seperti orang miskin, tetangga, anak-anak yatim, ibnu sabil dan lain sebagainya,” terangnya.

Sementara Koordinator acara, Beben mengapresiasi gerak cepat Koperasi BMI merespon kondisi rumah Ibu Anti yang tidak layak. Bantuan BMI juga menambah kekompakan gotong royong warga setempat membangun rumah layak huni untuk Ibu Anti.
Diprediksi, pembangunan rumah layak huni ini rampung dalam dua minggu kedepan. Setelah rumah dibangun, warga juga akan menghimpun dana untuk usaha Ibu Anti. Di kalangan warga Secang, Anti dikenal sebagai sosok pedagang gorengan dan nasi uduk yang sedap disantap.
”Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Koperasi BMI. Perhatiannya kepada warga tak mampu begitu luar biasa. Padahal baru tiga hari video rumah Ibu Anti beredar, BMI langsung meresponnya. Dukungan BMI membuat kami semakin bersemangat bergotong royong. Hasilnya, rasa gotong royong yang sekarang mulai loyo di kalangan warga, kini membara lagi. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” jelasnya.
Baca juga : BMI GIFT, Tanda Cinta BMI Menyambut Hari Yang Fitri
Hal senada diungkapkan salah satu Keluarga Ibu Anti, Rusmiah yang juga anggota BMI. Ia terperanjat saat mengetahui bahwa BMI menjadi salah satu donatur utama pembangunan rumah kakak iparnya tersebut. Dirinya bersyukur bahwa BMI terus melakukan program sosial lewat ZISWAF.
”Ya Allah pak saya baru tahu. Bahwa celengan yang setiap hari karyawan BMI bawa dan ditaruh pas rembug pusat menjadi begini hebat hasilnya. Terima kasih BMI, akhirnya apa yang saya tabung dan infak berguna bagi saya sebagai anggota,” ujar wanita yang menjadi Ketua RP Harimau, pelayanan Kantor Kopsyah BMI Cabang Cisoka, tersebut.

Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara mengapresiasi dukungan warga Secang Cisoka yang peduli terhadap nasib tetangganya seperti Ibu Anti. Dirinya berharap dukungan ini tidak ikut memupuk rasa gotong royong menguatkan semangat berkoperasi seperti Perintah Allah SWT dalam QS Al Maidah ayat 2 yang berbunyi: “Tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
”Ini lah gotong royong yang terus BMI dakwahkan, tidak hanya kepada anggota, namun juga ke masyarakat,” jelasnya.
Dikatakannya, program pemberdayaan sosial merupakan salah satu bukti konkret bahwa Kopsyah BMI senantiasa hadir untuk memberi solusi dan menebar manfaat.
”Dengan Model BMI Syariah, kita berkoperasi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi, meningkatkan taraf pendidikan anggota dan anak anggota, menjaga kualitas kesehatan anggota dan keluarganya, menumbuhkan jiwa sosialnya dan meningkatkan praktik spiritualnya,” tandasnya.
(gar/KLIKBMI)