Dua Anugerah di Bulan Penuh Berkah

BMI Corner Nasional

وَفِىٓ أَمْوَٰلِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّآئِلِ وَٱلْمَحْرُومِ

Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. (QS Az-Zariyat : 19)

ANYAR– Ramadhan tahun ini memberikan kado spesial bagi Koperasi BMI. Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menganugerahkan dua rekor sekaligus. Dua rekor itu diberikan kepada Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) sebagai koperasi pelopor program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) dan Ketua Pengurus Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara sebagai penggagas program HRSH melalui koperasi.

Semilir angin Pantai Anyer, Banten menjadi saksi penyerahan dua rekor bergengsi tersebut. Penyerahan rekor diberikan Perwakilan MURI Jakarta Yusuf Ngadri pada acara peresmian HRSH ke 300 Kusnah, anggota BMI di Kampung Pematang Sempur, RT 01, RW 02, Desa Bandulu, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Kamis (29/4) pagi.

MEMBANGGAKAN : Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara berfoto bersama para pengurus ; Wakil Presdir BMI Radius Usman (dua dari kanan), Direktur Operasional BMI Yayat Hidayatullah (kanan), Direktur SDM BMI Agus Suherman (kiri) dan Direktur Keuangan BMI Makhrus.

Diketahui, program HRSH digulirkan di tahun 2015. Di tahun pertamanya, Kopsyah BMI membangun 8 unit rumah. Jumlah itu naik dua kali lipat di tahun 2016 menjadi 16 unit. Di September 2016, acara peresmian HRSH Kopsyah BMI yang saat itu masih bernama Rumah Layak Huni (RLH) mendapat kunjungan terhormat dari Menteri Koperasi dan UKM RI periode 2014-2019 AAGN Puspayoga. Jumlah pembangunan terus meningkat menjadi 41 unit di tahun 2017.

Kemudian di tahun 2018, BMI membangun 75 unit rumah. Program ini terus memantik respon positif dari Bupati Tangerang A Zaki Iskandar yang tengah menggalakkan program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis).

Hadiah lebaran untuk Kusnah dari BMI, selengkapnya baca di : HRSH BMI Jadi Kado Lebaran Termanis Untuk Kusnah

Konsisten BMI terus berlanjut. Pada Tahun 2019, BMI berhasil membangun 100 unit HRSH. Jumlah ini merupakan angka pembangunan HRSH terbesar sebelum akhirnya pandemi melanda di awal 2020.

Meski di tengah kondisi ekonomi tak menentu, keberpihakan BMI kepada kaum dhuafa seperti tak mengenal kata lelah. Di tahun 2020, BMI membangun 43 unit HRSH. Istimewanya, sebarannya meluas seiring dengan ekspansi cabang baru. Selain tersebar di seluruh Kabupaten se-Provinsi Banten, pembangunan HRSH hadir di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Presdir Koperasi BMI Kamaruddin Batubara berfoto bersama dua rekor MURI

Dalam sambutannya, Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menegaskan bahwa jumlah HRSH akan terus ditambah. Di tahun 2021, BMI menargetkan 120 unit HRSH baik untuk anggota dan non anggota.

”Alhamdulillah, ini berkat militansi anggota yang terus menerus bergotong royong membantu sesama. Hingga April atau sampai di tanggal 17 Ramadhan ini, BMI telah menyerahkan 19 unit. Khusus di Kabupaten Serang, ini yang ke 54 ,” jelasnya.

Kamaruddin mengatakan, rekor MURI kepadanya sebagai penggagas program HRSH melalui koperasi, memiliki arti penting dalam episode hidupnya. Rasa saling tolong menolong warga Desa Bangkelang, Batang Natal, Mandailing Natal membangun rumahnya menginspirasinya mengagas program HRSH tersebut.   

Ekspansi BMI ke Jampang, Bogor, selengkapnya baca di: Kopsyah BMI Terus Melakukan Ekspansi Bisnisnya Melalui Pertemuan Umum Dengan Masyarakat Desa Jampang Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor

”Ini pengalaman pribadi saya, rumah saya di kampung dibantu oleh tetangga-tetangga saya. Semuanya saling bergotong royong. Inilah yang menginspirasi saya mengagas HRSH hingga sampai ke 300. Pesannya adalah jangan berhenti berbuat baik. Ini lah gerakan koperasi, dan tidak akan ada koperasi besar jika ada anggota nya susah. Kalau ada yang susah itu bukan koperasi, itu kuperasi,” paparnya.

HRSH KE 300 : Foto bersama anggota BMI di depan rumah HRSH ke 300 di Kampung Pematang Sempur, RT 01, RW 02, Desa Bandulu, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Kamis (29/4) pagi.

Di depan para tamu undangan dan anggota, Penulis Buku Best Seller Model BMI Syariah itu menerangkan betapa besarnya kekuatan sedekah. Dikatakannya, HRSH merupakan bentuk perwujudan dari konsep taawun dan bergotong royong. Koperasi yang baik dan benar tidak hanya membesarkan badan usahanya saja, melainkan membangun kemaslahatan umat.

”BMI tidak pernah sekalipun meminta atau membuat proposal ke lembaga manapun. Lantas darimana dana pembangunan HRSH ini? Semuanya dari anggota. Ibu Tatu (Bupati Serang) juga anggota BMI dan kami sering diskusi dan beliau mendorong agar permodalan BMI harus mandiri dan menjadi contoh bagi koperai lain,” terang Kamaruddin Batubara.

”Kita punya gerakan Infaq seribu per minggu. Kita sudah mengumpulkan Rp 14 miliar dan ini akan kita bangun rumah sakit, sekolah, rumah tahfidz Quran dan sawah wakaf produktif. Ini semangat kita gotong royong. Kita juga punya 7 ambulan gratis, bensin dan sopirnya, BMI tanggung,” imbuhnya.

Ayo ikut berbagi bersama program BMI di Bulan Ramadhan, selengkapnya baca di : BMI Sambut Ramadhan Dengan Paket Wakaf Al Quran Dan Takjil

Ia mengatakan, koperasi juga dibangun dengan semangat gotong royong membantu mereka yang membutuhkan karena ini hal yang baik seperti perintah Allah SWT di Al-qur’an pada surat Al-Maidah ayat 2, yang artinya: “Tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa, dan janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran.

POTONG PITA : Presdir Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menggunting pita peresmian HRSH ke 300 didampingi Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi, Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Serang Dedi Arif Rohidi.

”Alhamdulillah, yang kita lakukan adalah semangat tolong menolong seperti di Surah Al Maidah ayat 2. Percayalah kalau kita banyak berbuat baik, Allah akan mudahkan. Ibu Kusnah ini adalah anggota BMI yang baru menabung Rp500 ribu, tapi sudah mendapatkan rezeki rumah senilai Rp52 juta. Siapa yang ngasih? Padahal baru kenal. Kok bisa? Itulah rezeki yang tidak diduga-duga seperti yang dijanjikan Allah SWT di Surah At Thalaq ayat 2 dan 3,” katanya.

Kamaruddin menjelaskan, konsistensi ini terus dijaga BMI lewat semangat bangga berkoperasi. ”Kita juga memiliki santunan dhuafa setiap bulan, kini sudah ada 127 orang yang kita kirim sembako setiap bulan. Lalu ada santunan untuk anak yatim piatu. SD mendapatkan Rp100 ribu sebulan, SMP Rp150 perbulan dan SMA Rp 200 ribu perbulan,” jelasnya.

”Inilah koperasi, koperasi harus peduli terhadap anggota. Kalau ada anggotanya yang kesusahan, koperasi harus hadir di sana. Dan kalau di BMI kalau tidak bisa bayar karena kesusahan, itu disedakahkan dan itu di tertuang di Surah Al Baqarah ayat 280, Allah yang bilang, jadi nggak perlu ragu. Itulah iman,” tambahnya.

Efek sedekah nyatanya membuat laporan keuangan BMI membiru. Dan sampai hari ini, sambungnya, pengembalian keanggotaan sudah berada di 95 sampai 99 persen.”Di situlah kekuatan sedekah yang kita lakukan. Karena sedekah, Allah SWT memberikan kita kemudahan, memanjangkan rezeki, kesehatan dan dilindungi dari marabahaya,” terangnya.

Pria Kelahiran Tapanuli Selatan 45 tahun silam itu menegaskan bahwa, Kopsyah BMI bersama sama berjuang mewujudkan tujuan ekonomi kerakyatan dengan kemudahan akses pembiayaan. Cara yang pertama dilakukan BMI adalah memberikan pendampingan serta manajamen keuangan. Itulah esensi berkoperasi yang sebenarnya, dan bukan mementingkan profit semata.

”Koperasi yang kita lakukan bukan melulu soal simpan pinjam saja. Kalau bicara simpan pinjam saja malu saya pakai pakaian seperti ini. Karena BMI memberikan pendampingan, dan BMI juga memberikan edukasi sebelum membuat rembug yakni jangan memaksa melakukan pembiayaan.

Ia mengibaratkan bahwa pembiayaan bisa menjadi bumerang jika tak sesuai dengan kemampuan. Tak ubahnya seperti obat sakit kepala. Jika satu pil bisa menyembuhkan, namun jika diminum lima pil sekaligus, bisa hilang nyawa.

”Jadi pembiayaan itu akan menjadi racun jika tidak tepat pada sasaran. Maka BMI memberikan pendidikan perkoperasian dan manajaemen keuangan sebelum ibu-ibu menjadi anggota. Kita itu bukan ingin mau jadi kaya, melainkan koperasi ini memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada anggota,” terangnya.

Esensi Koperasi adalah gotong royong, selengkapnya baca di: Koperasi Pemberdayaan Dan Taawun Untuk Kepentingan Dunia Akhirat

Meski di Desa Bandulu, anggota BMI masih 158 orang. Kendati demikian, Kamaruddin memiliki harapan bahwa desa di pinggiran Selat Sunda akan bisa mandiri lewat koperasi BMI.  ”Maka saya berharap ibu-ibu anggota yang berjumlah 158 ini bisa menjadi 500 orang. Karena nggak rugi menjadi anggota, simpan saja. Mau Rp 1000, Rp 2.000, Rp 3.000 silahkan. Bagaimana niatnya ibu, misalkan ibu ingin umroh lewat simpanan umroh BMI. Jadi selama ibu menabung, uang yang ibu tabung bisa bermanfaat bagi anggota BMI lain untuk memenuhi modal usahanya. Ini lah ekonomi gotong royong. Itulah perjuangan kita selama 18,5 tahun selama ini,” jelasnya.

Presdir BMI memasang prasasti HRSH ke 300

Kamaruddin juga meminta doa dari para anggota dan tamu undangan agar tahun ini infrastruktur Kawasan BMI Land di Cisoka segera terbangun. Dimulai dari pabrik dan masjid. Di tahun 2021, BMI juga akan melahirkan Koperasi Produsen dan Divisi Konstruksi dan Toko Bangunan yang saat ini bernaung di Koperasi Konsumen BMI akan dipisah dan Koperasi Jasa Konstruksi dan Perumahan.

”Insya Allah, sesudah lebaran ini, kita akan bermain di perumahan. Nggak usah banyak-banyak, 500 unit saja, kita punya SDM yang berkompeten di sana. Bapak ibu sekalian, jangan ragu-ragu bergabung dengan BMI karena banyak kemaslahatan yang kita lakukan.,” paparnya.

Di akhir sambutannya, Kamaruddin kembali meminta doa kepada Kusnah agar BMI terus istiqomah menebar manfaat kepada anggota.  ”Terakhir kepada Ibu Kusnah selamat ya, saya minta doakan semua yang hadir di sini umurnya panjang, rezekinya banyak melimpah dan halal, dimudahkan semua urusannnya. Dan terakhir, tempatkan BMI untuk selalu istiqomah, memberi manfaat bagi anggota dan umat,” tandasnya.

Di Bayah, BMI Tebar Berkah, selengkapnya baca di: Kopsyah BMI Bayah, Pantang Menyerah

Selain Presdir Koperasi BMI, penganugerahan dua rekor MURI dihadiri langsung oleh Ketua Pengawas Operasional Kopsyah BMI Didi Budiharta dan anggota pengawas syariah Kopsyah BMI Adam Hasan. Sementara di tataran pengurus yakni, Wakil Presdir BMI Radius Usman, Direktur Operasional BMI Yayat Hidayatullah, Direktur SDM BMI Agus Suherman dan Direktur Keuangan BMI Makhrus.

Acara juga disaksikan oleh Manajer Pemberdayaan Anggota Kopsyah BMI Muhammad Suproni, Manajer Litbang BMI Andini Ekasari dan acara dipandu langsung oleh Manajer ZISWAF Casmita.

Sementara di eksternal, yakni Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI Ahmad Zabadi, Sekretaris Dinas Koperasi Perindustrian  dan Perdagangan  Kabupaten Serang Dedi Arif Rohidi, Sekretaris KecamatanAnyar Erwin Saefullah dan pejabat lainnya.

Ucapan selamat atas dua rekor MURI yang diraih BMI diungkapkan Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI Ahmad Zabadi dalam sambutannya. Ia berharap, BMI tetap isitiqamah dalam program HRSH demi kemaslahatan bersama.

”Lewat rekor ini, Kopsyah BMI menjadi suri tauladan bagi koperasi lain dan bagi seluruh angotanya. Hingga kini BMI tetap istiqomah, senantiasa memberikan manfaat baik kepada anggota dan masyarakat. Hari ini telah ditunjukkan wujud nyata kepedulian Kopsyah BMI terhadap aspek sosial nya untuk kesejahteraan masyarakat. Sekali lagi saya ucapkan selamat,” paparnya.

Ia  juga menilai bahwa meningkatnya program sosial Kopsyah BMI ini berkat  militansi anggotanya untuk mewujudkan ekonomi gotong royong. “Saya lihat Kopsyah BMI tumbuh dan besar bersama anggotanya. Tidak tumbuh sendirian. Inilah yang seharusnya terjadi. Semoga BMI bisa menjadi motor penggerak pembangunan bangsa, ” terangnya.

Apreasiasi juga terlantun dalam sambutan Sekretasis Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Serang, Arif Didi Rohidi. Ia menekankan pentingnya anggota Kopsyah BMI disamping meminjam juga  harus rajin dalam berzakat, infaq, sedekah dan wakaf. Dia juga memberikan keyakinan bahwa Kopsyah BMI telah dikelola secara profesional dan mobile, jadi jangan ragu lagi dengan Kopsyah BMI.

(gar/KLIKBMI)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *