Klikbmi, Tangerang – Studi banding ke Kopsyah BMI dari berbagai koperasi syariah/BMT yang ada di wilayah lain di Indonesia terus berlangsung. Studi banding ini difasilitasi oleh Divisi Diklat yang keberadaanya sekarang menjadi unit kerja Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia (Koperasi Sekunder BMI).
Setelah menjadi bagian dari Koperasi Sekunder BMI, divisi diklat terus mengembangkan unit kerjanya. Saat juga telah terbentuk BMI Institut (Benteng Manajemen Indonesia Institut) yakni satu platform digital pelatihan bisnis dan pengembangan ukm di Indonesia. Juga telah terbentuk incubator bisnis ukm dan koperasi di BMI Institut.
Baca juga : https://klikbmi.com/22-koperasi-jepara-ngaji-model-bmi-syariah/
Studi banding hari ini melibatkan 16 koperasi syariah/bmt yang tergabung pada Perhimpunan BMT Indonesia MPD Karanganyar. BMT Palur, BMT Muamalat, Center Kube,Rejo Suko Mulyo,Bina Insan Mandiri, Dana Mulia Utama, Prima Dinar, Dinar Mulia, Kube Colomadu Sejahtera, Sekawan Artha Mulia, Alfa Dinar, Karima, Dinar Barokah, Kube Karanganyar Sejahtera, Insan Sejahtera dan BMT Karomah hadir di Kopsyah BMI dalam rangka studi banding hari ini.
Sebanyak 34 peserta yang dipimpin oleh H.M Indarto, Ketua PBMTI MPD Karanganyar dengan khidmat menyimak acara ini.
Indarto dalam sambutannya menyampaikan bahwa ke-16 BMT yang hadir hari ini adalah untuk tholabul ilmi. “Kita ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan mendapatkan inspirasi dari Kopsyah BMI”ujar Indarto membuka sambutannya.
Lebih lanjut ia katakan tujuan dari studi banding hari ini adalah untuk mengikat tali silaturahmi. “Kedatangan kami di sini tentu menambah saudara, semakin banyak sodara insyallah setiap tantangan ke depan akan bisa kita hadapi” ujarnya lagi.
Indarto juga menegaskan kedatangannya kali ini adalah untuk menimba ilmu soal pengembangan Koperasi BMI Grup. “Bagaimana membangun SOP koperasi di sini, insyallah kita siap aplikasikan nanti di Karanganyar” tegas Indarto.
Menutup sambutannya Indarto mengucapkan terima kasih telah diterima dengan sangat baik oleh Koperasi BMI.
Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini ia tengah gencar mensosialisasikan wacana peradaban baru koperasi Indonesia.
Perabadan baru koperasi Indonesia adalah 5 poin penting tentang koperasi Indonesia masa depan. Koperasi harus besar, koperasi harus dikelola professional, koperasi harus mandiri, berkarakter dan bermartabat, koperasi harus punya ruh pemberdayaan, dan koperasi harus peduli sesama.
Kambara sapaan akrab Dirut Kopsyah BMI ini di awal paparannya menyampaikan model pengembangan Koperasi BMI Grup. Ia jelaskan bahwa Koperasi BMI Grup terdiri dari Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia (Koperasi Sekunder BMI) sebagai holding. Lalu terdapat 3 koperasi primer yakni Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI), Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) dan Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia (Kopjas BMI).
Acara studi banding hari ini berlangsung sangat menarik, Kambara menyajikan materi dengan joke-joke khasnya sehingga suasana menjadi lebih hidup. Sampai berita ini diturunkan studi banding masih berlangsung. (Sularto/Klikbmi)