Klikbmi.com, Tangerang – Sejak awal berdiri Republik Indonesia, Pancasila dipandang sebagai dasar negara hingga menjadi falsafah hidup Bangsa Indonesia. Sebagai ideologi bangsa, Pancasila telah terbukti tangguh menghadapi berbagai macam ancaman dan kendala. Bahkan dari sudut pandang politik dan keamanan, Pancasila efektif menjadi alat pemersatu bangsa kita. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila mampu menumbuhkan jiwa jiwa nasionalisme yang begitu tinggi dari anak anak bangsa. Bagaimana dari persfektif ekonomi?
Momentum Hari Kesaktian Pancasila hari ini, 1 Oktober 2020, sudah seharusnya menjadi tonggak kebangkitan demokrasi ekonomi kerakyatan kita melalui Koperasi. Melalui bukunya, Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun, Bung Hatta menegaskan bahwa koperasi menghidupkan semangat demokrasi yang sebenarnya yaitu demokrasi politik, ekonomi dan sosial (Halaman 20). Bung Hatta juga menegaskan mengapa kita harus membangun koperasi, yakni supaya koperasi membangun kemakmuran masyarakat. Menurut Bung Hatta di buku tersebut, hanya koperasilah yang dapat merintis jalan yang aman dan sehat untuk mencapai kemakmuran rakyat, rohani dan jasmani yang pada gilirannya akan menjadi sendi kesejahteraan sosial.
Jika Pancasila terbukti sakti dan tangguh menghadapi berbagai ancaman, maka koperasi pun mumpuni dan tangguh menghadapi era disruptif sekalipun, karena selain teknologi yang menjadi kebutuhan pada era saat ini, teamwork dan integritas personal juga menjadi keharusan untuk menjamin kelangsungan usaha. Dan koperasi memiliki nilai nilai luhur serta semangat gotong royong dan kekeluargaan yang menjadi azasnya. Ketika semua lembaga perekonomian mengalami guncangan hebat akibat krisis pandemi Covid 19 saat ini, koperasi harus tampil membuktikan diri sebagai solusi nyata dari permasalahan yang melanda seluruh penduduk dunia. Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara di Gading Serpong Tangerang menegaskan bahwa saat ini tidak ada yang siap dengan hadirnya pandemi Covid 19. “ Tidak ada satu pun yang siap dengan adanya Covid 19 ini, dan tidak ada yang tahu kapan akan berakhir. Yang harus kita lakukan adalah terus memupuk semangat gotong royong dan kekeluargaan. Kita bangunkan partisipasi anggota sebagai pemilik, sebagai pengguna dan sebagai pengendali koperasi. Tidak ada jalan lain ,karena koperasi ini milik seluruh anggota, harus diselamatkan dan diperjuangkan bersama, “ tegas Kamaruddin Batubara.
Peraih tanda kehormatan Satya lencana Wira Karya dari Presiden RI tahun 2018 ini juga menuturkan bahwa koperasi harus lebih mumpuni dari kapitalis (liberal) dan sosialis. “ Karena koperasi memandang persfektif usaha tidak hanya dari nilai ekonominya saja, tetapi juga mengedepankan nilai sosial dan spiritual. Nilai sosial didasarkan pada hubungan sesama manusia, dan nilai spiritual didasarkan pada hubungan antara mahluk dan Sang Pencipta. Maka kami dengan Model BMI Syariah, melengkapinya dengan lima pilar pemberdayaan yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual menjadi satu kesatuan tujuan yang tak terpisahkan dalam upaya peningkatan kesejahteraan anggota. Maka itu, roda perekonomian di koperasi harus digerakkan dengan segenap potensi dan partisipasi seluruh anggota, tidak ada yang berpangku tangan, karena sesuai maknanya, koperasi merupakan wujud usaha bersama untuk mencapai kesejahteraan bersama seluruh anggota,” ujar Kamaruddin Batubara.
Menurut Kambara, sapaan akrab Kamaruddin Batubara, bahawa Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2020 ini, harus dijadikan momentum untuk kebangkitan semangat berkoperasi. “ Selamat Hari Kesaktian Pancasila, Mari bergotong royong untuk mewujudkan kesejahteraan bersama dengan berkoperasi yang Indonesia. Pancasila Sakti, Koperasi Mumpuni,” tegas Kamaruddin Batubara. (AH/klikbmi)
