Nasehat Dhuha Kamis, 14 Januari 2021 | 88 Hari Menuju Ramadhan 1442 H | Oleh Usatdz Zakaria Mardani
Sebagian dari kaum milenial saat ini yang baru nikah enggan langsung mempunyai anak dengan alasan misal yang sering kita dengar :
“Ekonomi kami belum cukup!”
“Gaji masih kecil!”
“Belum mampu mengurus anak!”
“Rumah masih ngontrak!”.
Sebagian mereka bahkan ada yang membatasi kelahiran, tidak mau lebih karena alasan yang sama yang semua itu terkumpul menjadi satu yaitu ketakutan di atas ketakutan atas kemiskinan mereka atau takut jatuh miskin disebabkan anak!
Anak adalah karunia Allah Subhanauwata’ala kehadiranya murupakan cahaya maka dari itu jangan pernah berkecil hati dengan siapapun yang di lahirkan. Buanhlah jauh-jauh kalimat yang menunjukan bahwa kelahiran anak baru berarti kehadiran beban baru. Kalimat tersebut tidak menunjukan kalimat orang beriman. Karena tidak ada satu anak pun yang lahir di dunia ini menumpang hidup dengan orang tuanya. Tidak ada itu. Yang ada adalah bahwa orang beriman milihat anak sebagai cahaya yang dapat meneranginya di kemudian hari sebagaimana dalam hadits
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seorang anak Adam mati, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang berdoa untuknya.” (HR Muslim).
SELAMAT DHUHA DAN MEMBACA AL-QUR’AN
Anggota koperasi atau masyarakat yang ingin berzakat, infaq, sedekah dan wakaf melalui Kopsyah BMI bisa melalui rekening Kopsyah BMI No Rek 7200320171 BNI Syariah dan bisa menghubungi Hotline ZISWAF Kopsyah BMI ke 08118802013. (Sularto/Klikbmi)
