Klikbmi, Tangerang – Suasana cerah mengiringi Rabu berkah (23/12), keberkahan ini terjadi karena Koperasi BMI kembali memberikan rumah gratis pada anggota dan masyarakat (non anggota). Pembagian rumah gratis BMI melalui Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH). Di Kecamatan Sepatan Timur dibagikan 2 rumah gratis dan di Kecamatan Sepatan dibagikan 1 rumah gratis, 2 rumah gratis yang dibagikan di Sepatan Timur, 1 dibagikan pada non anggota kepada Juhariyah (60) sedangkan 1 rumah gratis dibagikan kepada Saimah (50). Rumah gratis yang diberikan di Sepatan diberikan kepada Onih (60) yang berstatus anggota BMI.
Dengan protokol kesehatan yang dijaga ketat, BMI menyerahkan rumah gratis disaksikan oleh pejabat setempat. Hadir menyerahkan rumah gratis, Kamaruddin Batubara (Presiden Direktur Koperasi BMI) didampingi oleh Radius Usman (Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI) dan Mohamad Suproni (Manajer Pemberdayaan).
Penyerahan rumah pertama dilaksanakan di Sepatan Timur, dimulai pukul 10.00 acara berlangsung khidmat dan membawa banyak pesan untuk menggelorakan sedekah. Di desa Tanah Merah rumah ke 279 dan 280 rumah gratis Koperasi BMI dibagikan di Kampung Tanah Merah. Memberikan sambutan pembuka, Kamaruddin mengatakan pentingnya untuk bersyukur. Bersyukur karena diberikan kesehatan dan kesempatan untuk bisa menyaksikan kebahagiaan penerima rumah gratis. Kamaruddin memberikan penjelasan bahwa Koperasi BMI dalam kegiatannya terdapat 2 koperasi, yakni Kopsyah BMI dan Kopmen BMI.
Baca juga : Di Situ Gadung Kiprah BMI Terus Melambung. https://klikbmi.com/di-situ-gadung-kiprah-bmi-terus-melambung/
“Koperasi BMI terdiri dari 2 koperasi Bapak/Ibu, Kopsyah BMI kegiatannya Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah atau bergerak di sektor keuangan, dan Kopmen BMI adalah koperasi sektor riil. Melalui Kopmen BMI kita punya Minimarket Grosir, Konstruksi dan Toko Bangunan, BMI Tour & Travel, BMI Elektronik, Café Kopi Rindoe Benteng, kita juga telah mengeluarkan Beras BMI. Beras BMI ini perlu saya sampaikan Pak Camat dan Pak Kades, ini berasal dari gabah baru digiling lalu dipacking sehingga berasnya betul-betul segar. Ini Pemrakarsanya Pak Radius, Wakil Presiden Direktur kita” ujar Pria yang tinggal di Bogor ini.
Baca juga : Bogor Pancakarsa, BMI Luar Biasa. https://klikbmi.com/bogor-pancakarsa-koperasi-bmi-luar-biasa/
“Perlu Bapak/Ibu ketahui dari hasil penjualan HP saja, sepertinya Ibu-Ibu di sini juga memperoleh programnya, kita telah menjual Rp 30 M sejak ini digulirkan 3 bulan yang lalu” papar Kamaruddin menjelaskan tentang kegiatan Kopmen BMI.
Kamaruddin mengajak untuk menyelami isi Qur’an surat Al Baqarah ayat 282-283. “Bapak Ibu sekalian, Pak Camat dan Pak Kades, BMI memberikan pembiayaan tanpa jaminan itulah bentuk pengamalan kita terhadap QS Al Baqarah ayat 282 dan 283. Kuncinya saling percaya” lanjut pria tinggi besar ini memberikan penjelasan.
Al Baqarah 282, “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikitpun dari padanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kafasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”
Al Baqarah ayat 283, “Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, karena barang siapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
“Insyallah kita juga menerapkan Al Baqarah 280, kiat sangat yakin jka ada orang pinjem dan kesulitan jangan dipaksa. Ibu-ibu di sini ada yang dipaksa gak (Kamaruddin setengah bertanya), gak ada Ibu, bahkan kita membolehkan menunda pembayaran cicilan jika memang benar-benar kesulitan. Bapak Ibu taukan masa pandemi ini banyak sekolah libur, banyak pula pedagang di sekolah yang kesulitan, ya kita bisa liburkan dulu cicilannya, nanti kalo sudah normal bayar lagi. Ini boro-boro menunda kalo kena musibah malah kita putihkan pembiayaannya” ungkap lulusan terbaik program pascasarjana UIKA Bogor ini.
Al Baqarah, 280, “Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”
Kamaruddin menjelaskan Koperasi BMI memiliki banyak kegiatan sosial.”Amanah berkoperasi bukan hanya bisnis saja, koperasi harus berwatak sosial. Di sini Ibu-Ibu ada yang tau gak siapa Bapak Koperasi Indonesia. Yang tau saya kasih hadiah Rp 50 ribu (Kamaruddin memberikan kuis untuk memeriahkan suasana), ayok siapa Ibu. Koperasi BMI punya berbagai kegiatan sosial bukan hanya rumah gratis, tapi juga ambulans gratis, santunan yatim dan dhuafa, gerakan seribu sajadah dan qur’an, sunatan massal, pengobatan gratis, kaki palsu dan sebagainya lihat saja ibu-ibu di media kita klikbmi.com. Oia pemberian rumah gratis ini bagi kita adaah masuk dalam tema pemberdayaan” ujarnya melanjutkan.
Kamaruddin dalam kesempatan ini juga meminta maaf karena dari 278 rumah yang telah dibagikan justru rejeki penerima rumah gratis yang jauh-jauh, padahal kantor BMI bersebelahan dengan penerima. “Bapak ibu kami juga minta maaf, seharusnya yang kami bagi pertama kali yang dekat-dekat, Tapi gak papa ya Bapak Ibu, Allah baru buka rejeki Ibu Juhariyah dan Saimah hari ini. An Nisa 36, dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri” papar pria alumni IPB ini.
Koperasi BMI juga melakukan penghimpunan zakat dan bertindak sebagai amil zakat. “Ibu Bapak, BMI juga menghimpun zakat dan tentu acuan dasar kita adalah At Taubah ayat 60, zakat ini kita berikan kepada yang berhak sesuai dengan tuntunan Qur’an. Dari sisi legalitas dan peraturan sebagai koperasi syariah, BMI memang melaksanakan pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF).
Baca juga : Warga Kresek Sukamulya Dan Gunung Kaler Mengharu Biru Bersama Koperasi BMI. https://klikbmi.com/warga-kresek-sukamulya-dan-gunung-kaler-mengharu-biru-bersama-koperasi-bmi-di-hari-rabu-yang-menggebu/
QS. At-Taubah Ayat 60, “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah”
Lebih lanjut Kamaruddin menjelaskan tentang keutamaan sedekah. “ Sedekah ini luar biasa Bapak Ibu. Ibu-ibu di sini setiap minggu berinfak berapa? Ya benar anggota BMI hendaknya berinfak Rp 1000 per minggu dan berwakaf Rp 2000 perminggu. Jangan dilihat kecilnya ya, bayangkan anggota kita 260 ribu, kalo seminggu Rp 1000 sudah terkumpul Rp 260 juta. Ibu-ibu untuk bersedekah coba tengok Al Baqarah : 261, dari situ kita akan yakin tentang manfaat bersedekah” ujar Kamaruddin melanjutkan.
Al Baqarah, 261, “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui”
“Saya lanjutkan ya Ibu-Ibu, bersedekah juga harus kita lakukan saat lapang maupun sempit. Seperti firman Allah swt. dalam Surat Ali-Imran: 133-136. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yag menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang yang beramal. Maksud dari firman Allah swt ini bermakna, bahwa dalam kondisi sesulit apapun, kita masih bisa memberikan sesuatu di jalan Allah. Meski cuma sedikit, yang terpenting adalah pemberian itu diberikan dengan keikhlasan dan hanya mengharap ridho ilahi. Namun terkadang, kita sangat sulit untuk memberikan sedikit apa yang kita punya dalam kondisi lapang, apalagi dalam kondisi sempit harus memakai segala pertimbangan. Kalo Bapak Camat bersedekah itu biasa, tapi kalo Ibu-Ibu dengan segala kondisi bersedekah itu luar biasa” ujarnya melanjutkan.
Menutup sambutan di Desa Tanah Merah, Kamaruddin mengajak untuk terus meningkatkan wakaf. Koperasi BMI telah membeli lahan di Cisoka dan 10 hektar sudah dibeli. Yang sudah dibeli sudah didistribusikan kepada masyarakat sekitar. “Pak Camat dan Pak Kades, kita telah memberikan hak menggarap sawah pada warga sekitar, bagi hasilnya 70 persen untuk penggarap dan 30 persen untuk koperasi BMI. Mari kita terus berwakaf, dengan Rp 2000 perminggu akan kita beli nanti 100 hektar sebagai kawasan BMI Center” pungkas Kamaruddin.
Asep, Camat Sepatan Timur memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Koperasi BMI dan mengajak warga untuk bergabung menjadi anggota Koperasi BMI. “Saya kira kita tidak akan ragu lagi kiprah Koperasi BMI yang hari ini telah membagikan 280 rumah pada kita semua” ujarnya memberikan sambutan.
Penyerahan rumah selanjutnya pukul 14.00 WIB di Desa Kayu Bongkok, Sepatan. Pada kesempatan kali ini Kamaruddin menjelaskan tentang Model BMI Syariah. “Koperasi BMI ini bukan sekedar koperasi kita punya 5 instrumen dan 5 pilar. 5 instrumen yakni sedekah, pinjaman, pembiayaan, sosial dan investasi menuju 5 pilar kesehajteraan baik itu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual” jelas Kamaruddin pada peserta yang hadir.
Pesan penting pada acara yang kedua ini adalah mengajak untuk selalu bersyukur dan qonaah. “Kita harus selalu bersyukur dan merasa cukup. Kalo kita menuruti hawa nafsu semua tidak akan cukup Bapak Ibu. Ingat QS Ibrahim ayat 7. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. Dan dengan merasa cukup hidup kita akan tenang dan berkah” ujarnya menutup acara penyerahan rumah gratis di Sepatan.
Camat Sepatan, Dadang Sudrajat yang pada awal kepemimpinannya juga mendampingi penyerahan rumah gratis mengungkapkan rasa terima kasih kepada Koperasi BMI karena telah membantu program pemerintah mengentaskan rumah tidak layak huni. “Koperasi BMI ini luar biasa, saya masuk pertama langsung warga saya dapat rumah, ini sekarang dapat lagi, ayuk kita dukung bersama jadi anggota bukan hanya meminjam tapi juga meminjam. Saya ucapkan selamat kepada penerima dan Ibu Onih doakan kita semua agar semua berjalan lancar dan baik” pungkas Dadang menutup sambutannya.
Baca juga :Dadang Sudrajat Katakan Banyak Manfaat Ditebar Kopsyah BMI. https://klikbmi.com/dadang-sudrajat-banyak-manfaat-yang-ditebar-oleh-kopsyah-bmi-kepada-anggota-dan-masyarakat/
Profil Penerima Hibah Rumah Siap Huni ke 279 :
Juhaeriyah (60), suami Amat (62), pekerjaan tukang becak, Status Keanggotaan : Non Anggota. Alamat : Kp. Tanah Merah RT.002/002 Ds. Tanah merah Kec. sepatan timur Kab. Tangerang.
Ibu Juhaeriyah adalah seorang ibu rumah tangga dan suaminya sebagai tukang becak dengan pendapatan yang tidak menentu antara Rp.20.000,- s.d Rp.30.000,- perhari, tentu ini jauh dari kata cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi rumah yang di tempati beliau sangat tidak layak, atap rumah yang bocor dan dinding bilik yang sudah rusak tentu membuat keluarga ini tak nyaman menempatinya terlebih jika musim penghujan tiba kekhawatiran pun bertambah karena takut rumahnya roboh diterpa angin dan hujan. Total biaya pembangunan Hibah Rumah Siap Huni sebesar Rp. 48.250.000,- (Infaq dari keluarga Ibu Anah sebesar Rp. 400.000,- kekurangannya dari Koperasi BMI sebesar Rp. 47.850.000,-)
Profil Penerima Hibah Rumah Siap Huni ke 280 :
Saimah (50), suami Carilah (55), pekerjaan dagang gorengan, Status Keanggotaan : Anggota Penyimpan, Total Simpanan : Rp. 432.900,- Lama Keanggotaan : 2 tahun. Alamat : Kp. Tanah merah RT.002/002 Ds. Tanah merah Kec. Sepatan Timur Kab. Tangerang.
Ibu Saimah adalah seorang ibu rumah tangga, sebelum pandemi covid ini sebenarnya Ibu Saimah dan suami mempunyai usaha dagang gorengan namun karena kondisi saat ini dan pendapatan yang tidak menentu akhirnya usahanya itu tutup sementara. Kondisi rumah yang ditempati juga sidah tidak layak dengan atap rumah bocor bahkan tembok rumah terbuat hanya dari terpal dan plastik saja, sangat memprihatinkan dan jauh dari kata nyaman. Total biaya pembangunan Hibah Rumah Siap Huni sebesar Rp. 49.575.000,- (Infaq dari keluarga Ibu Anah sebesar Rp. 400.000,-, kekurangannya dari Koperasi BMI sebesar Rp. 49.175.000,-)
Profil Penerima Hibah Rumah Siap Huni ke 281 :
Onih (60), suami Marsan (65), pekerjaan dagang nasi uduk, Status Keanggotaan Anggota, pembiayaan terakhir Rp. 4 juta, Total Simpanan : Rp. 643.000,- dan lama keanggotaan 1 tahun. Alamat : Kp. Kayu Bongkok RT.001/001 Ds. Kayu Bongkok Kec. Sepatan Kabupaten Tangerang.
Ibu Onih adalah salah satu anggota Koperasi BMI Cabang Sukadiri sudah lebih dari satu tahun, Ibu Onih memiliki usaha dagang nasi uduk di depan rumah, kebetulan dekat dengan sekolahan dan suami hanya sebagai buruh serabutan saja dengan penghasilan yang tidak menentu. Ibu Onih memiliki 3 anak, yang 2 orang sudah berumah tangga, tinggal 1 orang ikut bersamanya yang belum menikah, anaknya bekerja sebagai karyawan harian lepas berpendapatan hanya sekaitar Rp.300.000,- seminggu, sedangkan Ibu Onih berpenghasilan sekitar Rp.50.000,- perhari dari hasil jualan. Namun saat ini kondisi usaha sangat memprihatinkan karena dampak Covid usaha Ibu Onih pun lumpuh. Total biaya pembangunan Hibah Rumah Siap Huni sebesar Rp. 50.000.000,- _(Infaq dari keluarga Ibu Onih sebesar Rp. 2.000.000,-, kekurangannya dari Koperasi BMI sebesar Rp. 48.000.000,-). (Sularto/Klikbmi)