Karawang, Klikbmi.com – Kabupaten Karawang, Jawa Barat memiliki program andalan yakni pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) dalam mengangkat derajat kehidupan warganya. Program ini selaras dengan cita-cita Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menjadikan anggota dan masyarakat menjadi mandiri, berkarakter dan bermartabat.
Sinergisitas BMI dan Pemkab Karawang diungkapkan oleh Wakil Bupati Karawang Aep Syaefulloh dalam Penyerahan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) Kopsyah BMI ke 383 untuk Ibu Rukiyah, anggota BMI warga Dusun Cariu Barat, RT 02, RW 02, Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Selasa 25 Oktober 2022.
Acara penyerahan HRSH begitu semarak. Selain dipenuhi oleh anggota Kopsyah BMI, para pejabat di lingkup Pemkab Karawang, seluruh Kades di Kecamatan Kotabaru ikut membaur bersama warga.
”Saya mewakili Pemkab Karawang mengucapkan banyak terima kasih kepada Kopsyah BMI yang sudah memberikan bukti nyata membantu warga kami. Koperasi BMI memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ini sudah kedua kalinya. Sebelumnya di Rengasdengklok, sekarang di Kotabaru. Mudah-mudahan anggota Kopsyah BMI semakin besar dengan begitu perhatiannya kepada anggota dan warga Karawang juga semakin besar,” ujar Aep yang diamini para tamu undangan yang hadir.
Aep mengatakan, dari tahun ke tahun,Pemkab Karawang terus menambah jumlah penerima manfaat Rutilahu. Dari tahun lalu sebanyak 1.500 penerima, sekarang menjadi 1.800 orang. Dikatakannya, dengan kehadiran Kopsyah BMI, program HRSH tidak hanya bertumpu pada pembangunan rumah semata, melainkan juga peningkatan ekonomi dan sosial warga Karawang.
”Rumah yang dibangun BMI sudah sangat-sangat layak. Bangunannya pun sangat bagus dengan lantai keramik. Ini terobosan yang sangat luar biasa bagi kita semua. Karena koperasi hadir di tengah masyarakat. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Presdir Pak Kamaruddin Batubara, Pak Wakil Presiden Pak Radius, Pak Didi dan jajaran BMI lainnya. Karena atas dukungan ini, salah satu warga kami mendapatkan kebahagiaan mendapat rumah baru,” terang Aep.
Aep juga menyebut bahwa Koperasi BMI selalu mengedepankan program sosial ke tengah masyarakat yang kurang mampu. ”Seperti yang disampaikan Pak Kamaruddin bahwa Program HRSH Kopsyah BMI ini sudah ada di tahun 2015. Dengan jumlah rumah yang dibangun mencapai 383 unit, kiprah BMI sangat luar biasa. Dan mudah-mudahan di Karawang, semua kecamatannya bisa dilayani oleh BMI. Karena apa, karena BMI tidak hanya mengutamakan bisnisnya semata, melainkan juga aspek sosialnya juga ke masyarakat,” tambahnya.
Sementara, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup, Kamaruddin Batubara menyatakan bahwa Kopsyah BMI siap untuk bersinergi membangun daerah bersama pemerintah daerah (Pemda) setempat.
”Kami bangga sekali Pak Wakil Bupati hadir ke sini, jika beliau tidak memiliki kepedulian dan perhatian kepada sesama, mungkin tidak akan ke sini. Tapi beliau datang ke sini, artinya sangat peduli terhadap warganya. Kita doakan Pak Wakil Bupati sehat terus, stamina kuat untuk melayani warga Karawang,” terang pria yang akrab disapa Kambara seraya memperkenalkan pengurus, pengawas dan manajer Kopsyah BMI yang hadir dalam acara tersebut.
Kambara menerangkan, BMI telah memiliki tujuh cabang di Kabupaten Karawang (Kotabaru, Klari, Teluk Jambe, Telaga Sari, Rengasdengklok, Cikampek dan Karawang Barat) dengan anggota 5.756 dengan 43 karyawan dengan 15 orang merupakan warga asli Karawang. Kemudian penyaluran sudah mencapai Rp 31,4 miliar dengan jumlah simpanan 5,1 miliar. Sementara di Desa Pangaluh Utara, anggota BMI sudah mencapai 428 orang dan penyaluran Rp2 miliar lebih dan simpanan Rp45 juta.
”Jadi tabungannya sebesar Rp45 miliar, eh salah…Rp45 juta. Jadi ibu-ibu nggak usah berkecil hati. Mudah-mudahan, tahun-tahun berikutnya, jumlah simpanannya sama atau lebih dari jumlah pembiayaannya. Karena Bung Hatta membuat koperasi simpan pinjam. Jadi simpan dahulu, baru minjam. Di BMI ada gerakan menabung Rp1.000 sehari atau Gemaseri. Menabung itu harus dipaksa, kalau semua anggota BMI yang sudah mencapai 215 ribu menabung, artinya ada Rp215 juta dan simpanan itu untuk membantu pembiayaan anggota lain yang tengah berjuang menghidup keluarganya. Inilah semangat koperasi, implementasi QS Al Maidah ayat 2, bergotong royong dalam kebaikan,” terang Kambara.
Pencetus Model BMI Syariah juga menegaskan fungsi koperasi selain ekonomi adalah fungsi sosial. ”Izin Pak Bupati, di Karawang kami sudah menyerahkan dua unit rumah gratis, renovasi dua unit mushola, 30 anak yatim dan pada Harkopda 389 sajadah dan Al Quran dan hampers marbot masjid,” paparnya.
Lalu ia melanjutkan bahwa Koperasi BMI Grup atau Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia ada 3 koperasi primer, yakni Kopsyah BMI, Kopmen BMI dan Kopjas BMI. Semua bermuara pada kebutuhan dan kesejahteraan anggota dan masyarakat. “Tentu koperasi harus hadir bersama dengan kepentingan pemerintah daerah membangun kesejahteraan masyarakatnya” ujarnya.
Selain Wakil Bupati, agenda penyerahan HRSH ke 383 dihadiri Plt Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang Ade Sudiana, Camat Kotabaru Dedi Setiadi, Kepala Bidang Perizinan dan Pengembangan Koperasi, Diah Mira Desi Avianti, Kapolsek Kotabaru Iptu Muhammad Rizqi Anshori Nursyamsu, Danramil 0406 Cikampek Kapten Infanteri Joko Siswoyo dan Kades Pangulah Utara Ade Sutrisna.
Sementara dari internal yakni Wapresdir Koperasi BMI Grup yang juga Dirut Koperasi Konsumen BMI Radius Usman, Ketua Pengawas Operasional Kopsyah BMI Didi Budiharta, Manajer Ziswaf Kopsyah BMI Casmita, Manajer Ekspansi Kopsyah BMI Samuroh Hadi Saputra, Manajer Area 13 Misjaya dan Manajer Cabang Kota Baru Reza Firdaus. Selain HRSH, Kopsyah BMI juga menyerahkan paket Geser Dahan berupa sajadah dan Al Qur’an.
(Togar Harahap/Klikbmi)
