Klikbmi, Tangerang – Pada Kamis Siang (31/3) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) NIDA AL-ADABI Bogor berkunjung ke Kantor Pusat Kopsyah BMI di Kawasan Gading Serpong Tangerang. Kunjungan H Ramlan Rosyad, Ketua STAI di Bogor ini didampingi Ahmad Lazuardi, Wakil Ketua II dan Fahrul Hidayat, Kaprodi Manajemen Bisnis Syariah STAI NIDA.
H Ramlan datang ke Kopsyah BMI dalam rangka menandatangani kesepahaman bersama tentang mitra kelembagaan dalam bidang pendidikan dan penelitian. Maksud kesepahaman ini adalah sebagai dasar dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama yang akan dibuat sesuai dengan ruang lingkup kesepahaman yang disepakat.
MOU ini pada pihak STAI NIDA dicatat dengan Nomor : 008/MoU/STAI-NIDA/III/2022 dan untuk Kopsyah BMI dengan Nomor : 007/SPK/Kopsyah.BMI/III/2022. Tujuan kesepahaman ini juga untuk mengembangkan dan meningkatkan kerjasama STAI NIDA dan Kopsyah BMI pada bidang pendidikan dan pembukaan program studi yang diselenggarakan kedua belah pihak.
Kampus yang beralamat di Jl. Raya Kabasiran Parungpanjang Bogor ini merasa perlu untuk mengembangkan kemitraan dengan Kopsyah BMI sebagai salah satu praktika terbaik koperasi di Indonesia. Ruang lingkup program yang akan dikembangkan meliputi pendidikan, penyaluran program pengalaman lapangan, penyaluran program penelitian dan program lainnya yang disepakati.
Dalam sambutannya Ramlan sangat mengapresiasi Kopsyah BMI. “Ini merupakan berkah dari silaturahmi, ini dari hasil silaturahmi. Kami awalnya tidak menyangka BMI telah sebesar ini. Banyak orang paham koperasi yang diwakili oleh KUD tidak sebesar ini. Ini bisa jadi momentum bagi kami” ujar Ramlan dalam sambutannya.
“Awalnya kita cuma 2 program studi. Namun kita terus meningkatkan daya serap masyarakat. Oleh karena itu kita ajukan program baru, yakni S1 dan S2. Mulai tahun ini kita terus berupaya agar kampus di Parung Panjang ini terus kita kembangkan. Kita ini ke Jakarta deket ke Tangerang deket. Syukur Alhamdulillah, kami mendapat inspirasi lebih maju” paparnya lagi.
“Saya harapkan kemajuan BMI ini jadi inspirasi juga bagi dosen-dosen kita. Dengan majunya BMI ini bisa jadi penyemangat bagi masyarakat belajar ekonomi syariah” terang Ramlan dalam sambutannya.
“Kami punya impian PTS ini jadi institute atau bahkan menjadi universitas ke depannya” pungkas Ramlan.
Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Kopsyah BMI dalam sambutannya menekenankan Kopsyah BMI terus berupaya membuat image postitif melalui kerjasama dengan kampus. “Kita terus berupaya bekerjasama dengan kampus atau perguruan tinggi, ini juga untuk membuat image positif koperasi. Jadi nanti yang bicara koperasi bukan kita saja tetapi juga kampus, kalau akademisi bicara terus soal koperasi maka koperasi tentu akan lebih baik lagi” ujarnya membuka sambutan.
“Harapan Bapak ini tidak hanya sebatas MOU, kita sepakat. Oleh karena itu dengan koperasi kita yang punya 3 primer dan 1 sekunder, ini bisa jadi ajang bagi mahasiswa atau dosen untuk melakukan penelitian di BMI” terang Kambara melanjutkan.
“Kita saat ini juga sudah punya Doit BMI, dompet digital. Kita bisa lakukan transaksi cashless, ini bisa jadi objek penelitian civitas akademika STAI NIDA” terang Kambara melanjutkan.
“Saya juga sering mendapat undangan ke koperasi di kampus, kita juga memberikan pandangan jangan sampai yang jadi anggota hanya yang mahasiswa saja, bahkan setelah lulus orang bisa jadi anggota koperasi” tambah Kambara melanjutkan.
“Kita berharap penelitian praktek berkoperasi ini terus dilakukan. Dan pemahaman pada koperasi terus harus ditingkatkan. Bicara koperasi bukan hanya simpan pinjam. Koperasi harus memberikan dampak bagi anggota dan masyarakat,” jelasnya.
“Oleh karena itu kita punya koperasi konsumen, koperasi jasa selain koperasi di sektor keuangan. Koperasi juga harus meningkatkan nilai spiritual. Makanya kita punya skema bagaimana orang bisa berkurban atau berumroh haji dengan mudah” tambah pria alumni IPB University ini.
“Saya berharap ketua yayasan nanti bertanya, siapa yang mau kerja di koperasi kalau ada yang menjawab mau kerja di koperasi berarti mou ini berhasil” terang Kambara.
“Berkoperasi syariah juga mengajarkan kejujuran. Bukan hanya mengajarkan bagaimana bermuamalah, tetapi bermuamalah yang benar. Kejujuran ini penting untuk kita kembangkan agar bisnis kita berkah dan berkembang” pungkasnya. (Sularto/Klikbmi)
