Rumah Gratis Untuk Anggota Militan
فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung”. (At-Taubah : 129)
KLIKBMI.COM TANGERANG– Program Pemberdayaan sosial yang digerakkan Kopsyah BMI seperti tak mengenal kata pupus. Lewat Instrumen dana sosial Islam yaitu zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) dan dana kebajikan dari anggota BMI, membuat BMI semakin tegar menghadapi pandemi. Tidak goyang sekalipun untuk meluncurkan program sosial untuk memberdayakan anggota dan pemerataan ekonomi yang berkeadilan.
Seperti yang dilakukan BMI di Desa Koper Kecamatan Kresek. Di desa tersebut, BMI menyerahkan dua bantuan sekaligus, kursi roda dan rumah gratis untuk anggota, Kamis 2 September 2021.
Kursi roda gratis BMI yang menjadi harapan Ahmad Ramdhani (10) bocah pengidap kelainan organ kaki, bisa terwujud. Bocah lugu itu tersenyum saat menerima kado tesebut. Sebuah kursi roda yang selalu menjadi bunga tidur dalam mimpinya kini sudah di depan mata.
Baca Juga : 10 Muharram, BMI Tebar 200 Santunan Anak Yatim Di Kawasan Pembangunan BMI Center
Bantuan kursi roda gratis untuk non anggota dari BMI diterima langsung oleh kedua orang tuanya di Kampung Koper RT 002, RW 001, Desa Koper, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. Penyerahan kursi roda BMI diwakili langsung oleh Tim Zakat Infaq Wakaf dan Sadaqah (ZISWAH) Kopsyah BMI H Puryadi dan Sarwo Edi, Manajer Cabang Jayanti Sandi Sumantri dan Lurah Koper Ayub.
Sebelum menerima kado, Ramdani masih terbaring di teras rumah. Tatapannya kosong. Tak jauh darinya, sejumlah anak-anak tengah asyik bermain. Di teras, ia masih diapit oleh sang ibu dan beberapa keluarga lainnya. Matanya kerap menatap ke atas, sesekali tertawa dan mengulum jemarinya. Tubuh Ramdani mungil dan berbeda dengan anak seusianya.
Dari keterangan Yanah, kelumpuhan yang diderita sang buah hati sejak Ramdani berusia 11 bulan. Berbeda dengan bocah seusianya, Ramdani hanya bisa mendekam saja dalam rumahnya. Ramdani adalah putra dari Oman Aspari dan Yanah. Yamah hanya seorang ibu rumah tangga, sementara Oman Aspari bekerja sebagai buruh pabrik. ”Di rumah saja pak, kadang kasihan mau diajak main bersama anak-anak lain, tapi kondisinya begini,” ujar wanita yang full 24 jam mengurus keluarga kecilnya tersebut.
Baca juga : BMI Dan Warga Secang Cisoka Patungan Bangun Rumah Lansia
Sebagaimana terlihat, cara duduk Ramdhani yang tidak sempurna itu lantaran kaki dan tangannya yang kurus dan kaku.Jika anak-anak seusianya dengan luwes menggerakkan tangannya tanpa ada hambatan berarti, maka hal itu tidak berlaku untunya. Tangannya kaku untuk digerakkan dan dia tidak bisa melipat persendiannya dengan luwes.
Dengan bantuan ini, Yanah mengucapkan rasa terima kasihnya yang dalam atas bantuan BMI. Kendati bukan anggota koperasi BMI, Yanah mengaku selalu mendengar BMI tak pernah lelah mengulurkan tangannya untuk warga tak mampu. Apalagi, keadaan ini dilaporkan oleh, Anti, tetangganya yang juga anggota Kopsyah BMI. ”Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Bantuan ini sangat meringankan kami. Semoga berkah,” ujarnya.
Di hari dan desa yang sama, BMI juga menggelar peletakan batu pertama Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) untuk anggota bernama Naspiah di Kampung Pasir Seupang, RT 008, RW 003, Desa Koper, Kecamatan Kecamatan Kresek.
Kepada Klik BMI, Naspiah mengaku sejak lama ingin membangun rumahnya menjadi lebih baik. Sayang, kondisi ekonomi memaksanya untuk menahan mimpinya tersebut. Ia mengaku tak menyangka, keputusannya menjadi anggota BMI mengubah kehidupannya 360 derajat sekaligus. Rumahnya yang dahulu berbilik bambu kini berubah menjadi rumah bertembok hijau tegak menantang. BMI akan membangun ulang rumahnya yang memprihatinkan menjadi lebih layak dan menawan.
“Terima Kasih BMI, hatur nuhun, terima kasih kepada ibu-ibu anggota BMI dari kebaikannya saya bisa dibangunkan rumah gratis,” ujar Naspiah.
Baca juga : Dalam Sehari, BMI Bangun Dua HRSH Sekaligus
Manajer Kopsyah BMI Cabang Jayanti Sandi Sumantri mengatakan kondisi rumah Naspiah begitu memprihatinkan. Tembok rumahnya rusak di sana-sini. Rumahnya ditopang kayu di kanan kiri rumah. Sejumlah ruangan seperti kamar dan dapur dan tidak layak huni.
”Alhamdulilah, setelah melalui proses seleksi dan verifikasi Ibu Naspiah mendapatkan kabar baik bahwa rumahnya akan segera di bongkar dan dibangun ulang oleh Kopsyah BMI lewat program HRSH,” jelasnya.
Sandi menjelaskan bahwa, meski hanya berjualan sayur, Ibu Naspiah merupakan anggota yang militan. Jumlah pembiayaannya kini mencapai Rp7 juta. Selain dari BMI, pembangunan rumah gratis ini juga dibantu oleh sumbangsih dari anak anak ibu Naspiah sebesar Rp 1,2 juta.
Profil Koperasi BMI : Cek Di sini
Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara mengatakan baik HRSH dan kursi roda adalah aktualisasi ekonomi Islam lewat koperasi melawan kapitalis. Secara etis, dalam Surat Al-Baqarah ayat 215 dan Surat An-Nisaa ayat 36, diperintahkan agar kita peduli dan membantu sesama yang sedang kesulitan. Seruan gotong royong dan kepedulian ini sejalan dengan prinsip koperasi.
”Berkat sedekah dan infaq dari anggota, Allah pasti ganti sesuai janjinya di Surah Al Baqarah 261, 700 kali diganti,” ujar Kambara.
”Ini lah yang ingin BMI bangun, ekonomi gotong royong. Agar apa?, agar tidak ada keuntungan ke luar dan hanya dirasakan oleh anggota BMI. Karena tugas kita adalah menolong tetangga kita baik dekat maupun jauh,” terangnya.
Kamaruddin Batubara menyanjung semangat dan militansi Naspiah sebagai anggota, hingga akhirnya mendapat rezeki rumah gratis dari BMI. ”HRSH untuk Ibu Naspiah adalah bentuk gotong royong. Dan inilah yang namanya rezeki yang tak disangka-sangka yang diberikan Allah SWT kepada hambanya yang selalu bersyukur atas nikmat-Nya,” paparnya.
”Banyak ayat di Al Quran bahwa Allah SWT akan memberikan rezeki yang tidak disangka-sangka, itu tertuang di Surah At Thalaq ayat 2 dan 3. Artinya: “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu,” terangnya.
Baca Juga : BMI Serahkan Bantuan Pendidikan Rp 50 Juta Kepada Dua Anak Karyawan
Kambara menjelaskan, dari ayat di atas dapat kita pahami bahwa Allah akan memberi kemurahan rezeki kepada setiap hambanya apabila ia bertakwa dan berbagi kepada sesama. Maka dari itu, kita harus selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
(gar/KLIKBMI)