فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung”. (At-Taubah : 129)
TANGERANG– Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) Koperasi BMI kembali tancap gas. Selasa (15/6), Koperasi BMI menggelar dua kegiatan peletakan batu pertama HRSH sekaligus. Yakni di Desa Kayu Bongkok, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang dan Ujung Banten Selatan yaitu Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Kedua penerima merupakan non anggota.
Ibu Roni (65) menjadi penerima HRSH BMI di Desa Kayu Bongkok. Sudah dua bulan, ia mengungsi ke kontrakan milik tetangganya. Alasannya, karena rumahnya sudah hampir ambruk. Atap rumah bagian kiri sudah mencapai tanah karena dinding bilik dan tiang penyangga rumah sudah lapuk dimakan usia.
Baca juga : Dua Anugerah Rekor MURI untuk BMI Di Bulan Penuh Berkah
Roni tinggal bersama suaminya Rasim. Dengan penghasilan Rp 15 ribu perhari dari upahnya sebagai buruh pengolah limbah, ia habiskan untuk menebus obat sakit paru-paru yang diderita suaminya. Itu dilakukannya selama dua tahun belakangan.

Manajer Kopsyah BMI Cabang Sukadiri Andi mengatakan, kondisi Roni diketahui saat salah satu anggota RP Kayu Bongkok memberi tahu keadaan tetangganya kepada staf lapang Kopsyah BMI.
“Setelah dilakukan pengecekan dan survei di lapangan bersama Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Pak Casmita, Ibu Roni masuk dalam kriteria penerima HRSH,” ujarnya kepada Klik BMI.
Peletakan batu pertama dihadiri langsung Sekcam Sepatan H Sudjatmiko, Kades Kayu Bongkok Hamdani, Binamas Kayu Bongkok Aiptu Acep.Sementara dari BMI, Manajer Ziswaf Kopsyah BMI Casmita, Manajer Area 01 Khotimah dan Manajer Kopsyah BMI Cabang Sukadiri Andi dan Staf Ziswaf Kopsyah BMI Sarwo Edi.
BMI Tambah Dua Armada Ambulan, selengkapnya baca di : Tambah Dua Armada, Total Tujuh Ambulan Gratis BMI Siap Layani Anggota Dan Masyarakat
Manajer Area 01 Kopsyah BMI Khotimah mengatakan, sesuai perintah Allah SWT di surat Al maidah ayat 2, Kopsyah BMI terus menebar kebaikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Salah satunya adalah dengan program HRSH. Hingga kini, sudah 302 HRSH yang dibangun BMI baik kepada anggota dan non anggota.
“Dana pembangunan HRSH diambil dari infaq Rp 1.000 dari anggota. Inilah yang ingin BMI sampaikan, bahwa dengan semangat gotong royong dan Fastabiqul Khairat (berlomba-lomba dalam kebajikan) kita bisa membantu tetangga atau saudara-saudara kita yang membutuhkan,” terangnya.

“BMI membangun ulang Rumah Ibu Roni lewat tenaga-tenaga profesional Kopmen BMI. Sesuai rencana pembangunan berlangsung selama 25 hari. Mulai dari hebel, baja ringan dan bahan bangunan lain kita datangkan langsung dari toko sendiri, milik anggota sendiri. Inilah koperasi, dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota,” tambahnya.
Dikatakanya, bahwa Kopsyah BMI sebagai koperasi syariah memiliki perhatian dan tanggung jawab lebih besar kepada kehidupan beragama. Koperasi syariah menurutnya bukan saja dilandasi oleh semangat keluargaan dan kegotong-royongan tetapi juga menjadi penyebar ibadah muamalah sebagai implikasi dari pelaksanaan ajaran Al Quran dan Al Hadist.
Baca juga : BMI GIFT, Tanda Cinta BMI Menyambut Hari Yang Fitri
“Mari bersama kita gotong royong untuk menciptakan HRSH-HRSH baru agar semakin banyak yang bisa merasakannya. Tentunya dengan menunaikan Ziswaf di BMI dan menjadi anggota di BMI,” jelas Khotimah.
Dalam sambutannya, Sekcam Sepatan H Sudjatmiko mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada BMI yang rutin melakukan kegiatan sosial di daerahnya. Ia pun mengajak warga Desa Kayu Bongkok untuk menjadi anggota BMI agar bisa memberikan manfaat yang besar bagi warga sekitar.

Ia mengaku baru dari sekian lembaga keuangan baik bank dan koperasi yang beroperasi di kecamtannya baru BMI yang serius mengembangkan program sosial untuk masyarakatnya. ” Saya sering memantau lembaga keuangan di desa ini dan baru BMI yang selalu perhatian terhadap warga kami,” terangnya
Di momen dan hari yang sama, BMI menggelar peletakan batu pertama HRSH di Kampung Gempol Timur, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Penerimanya adalah Dausih (78), seorang janda yang hidup bersama anaknya di rumah yang kondisinya memprihatinkan.
Acara disaksikan langsung oleh Manajer Area 12 Kopsyah BMI Suta Atmaja. Sementara dari perangkat daerah yakni Sekcam Bayah Sri Mustika dan Kades Sawarna Iwa Sungkawa.

Di depan para tamu yang hadir, Suta menegaskan bahwa tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang ekonomi dan sosialnya. ”HRSH merupakan langkah BMI untuk memberdayakan pilar sosial. Kita tumbuhkan jiwa sosialnya dan kita tingkatkan praktek spiritualnya,” jelasnya.
Kendati demikian, kesejahteraan harus sedetil mungkin dirasakan. Termasuk HRSH. Ia mengatakan HRSH BMI dibangun berasal dari bahan berkualitas karena berasal dari Toko Bangunan milik Kopmen BMI. Bukan asal membangun. ”Kami menekankan untuk memberi yang terbaik untuk anggota. Termasuk pembangunan HRSH. Insya Allah akan selesai kurang dari sebulan. Bangunan HRSH akan terus bertahan hingga 20 tahun lebih,” jelas pria yang baru saja menyelesaikan gelar Magister di Universitas Paramita Indonesia, Tangerang itu.

Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara menyampaikan koperasi yang benar adalah yang memberikan banyak manfaat kepada masyarakat hingga memainkan peran sosial dengan baik
“Hibah Rumah Siap Huni ini sebagai bukti bahwa koperasi, memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat. Pandemi kmenjadi seleksi alam yang nyata, koperasi mana yang benar dan milik anggota. Mudah mudahan anggota koperasi BMI usai pandemi ini makin kuat komitmennya untuk saling tolong menolong demi kesejahteraan bersama, ” ujarnya.
Hadiah lebaran untuk Kusnah dari BMI, selengkapnya baca di : HRSH BMI Jadi Kado Lebaran Termanis Untuk Kusnah
Dalam UU No 25 tahun 1992 tentang koperasi, pasal 4, ditegaskan bahwa fungsi koperasi mencakup bidang sosial dan ekonomi. Kamaruddin menyebut, di Koperasi BMI ditambahkan menjadi lima, ada bidang pendidikan, kesehatan dan spiritiual. Dikatakannya, Model BMI Syariah mampu menjadi penggerak dan pemicu agar kita berbisnis atau bermuamalah bukan hanya untuk kepentingan dunia saja, melainkan untuk investasi akhirat.
“Jika orang ketaatan spiritualnya bagus, maka sedekah nya juga pasti bagus. sehingga makin memberikan manfaat kepada orang yang membutuhkan bantuan. Internalisasi norma dan nilai pada Kopsyah BMI telah menciptakan semangat saling berbagi kepada anggota lainnya untuk bersama-sama berzakat, berinfak, bersedekah dan berwakaf,” tandasnya.
(gar/KLIKBMI)