وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-‘Ankabut : 69)
TANGERANG– Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) dan Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) sukses menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2020, Kamis (21/1). Berpusat di Spring Club, Summarecon Serpong, Kabupaten Tangerang, acara puncak RAT dilakukan serentak di 9 zona sekaligus (3 di Tangerang, 2 di Pandeglang, 2 di Serang dan 2 di Lebak). Jika ditotal, RAT diikuti 610 delegasi. Penyelenggaraan RAT ditayangkan langsung lewat streaming Youtube KlikBMI News sehingga mampu ditonton oleh 265 ribu anggota BMI.
Rangkaian acara RAT BMI disaksikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki yang diwakili Staf Ahli Bidang Hubungan antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM Luhur Pradjarto. Termasuk Wakil Bupati Tangerang Mad Romli yang keduanya ikut terhubung melalui Zoom Meeting.
Apa sih makna dari Logo Baru BMI, selengkapnya baca di sini: BMI Akan Launching Logo Baru Di RAT Tahun Buku 2020
Pelaksanaan RAT semakin spesial lewat protocol kesehatan dengan menerapkan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) baik di dalam dan luar ruangan RAT. Para anggota, pengurus, pengawas operasional, pengawas syariah, karyawan dan tamu undangan terlebih dahulu melakukan tes suhu tubuh sebelum masuk ke ruangan. Di dalam ruangan, jarak para kursi pun diatur sedemikian rupa.
Sejumlah agenda penting dirilis dalam rangkaian RAT BMI, kemarin. Acara pertama yakni peluncuran logo baru BMI. Kemudian, BMI juga merilis Buku Kedua Peradaban baru Koperasi Indonesia berjudul skim pembiayaan Mikro Tata Sanitasi (MTS) dan Mikro Tata Air (MTA). Buku ini merupakan buku ke empat yang ditulis oleh Ketua Pengurus Koperasi BMI Kamaruddin Batubara.
Keberhasilan BMI meningkatkan akses dan taraf hidup sehat anggotanya lewat MTS dan MTA diapresiasi melalui video pendek dari Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Buku tersebut akan dijual di Gramedia dan dua e-commerce Shopee dan Bukalapak.
Review Buku Skim Pembiayaan MTS dan MTA Kopsyah BMI, Selengkapnya baca di sini: Besok, Buku Skim Pembiayaan MTS & MTA Diluncurkan
BMI juga memberikan penghargaan kades penggerak koperasi kepada 9 kepala desa. Lewat sinergisitas tersebut, para kepala desa yang terpilih memberikan warna dan semangat baru bagi BMI membumikan ekonomi syariah lewat berkoperasi di daerah pelayananya baik di Provinsi Banten dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Selain itu, BMI juga melakukan pelantikan anggota pengawas syariah dan sejumlah manajer. BMI juga menandatangani kemitraan (MoU) dengan produser filter air minum Nazava. Keseluruhan acara ditayangkan langsung lewat streaming Youtube di kanal KlikBMI News selama dua jam lebih.
Di awal sambutannya, Ketua Pengurus Koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) Kamaruddin Batubara menuturkan, tema besar RAT BMI Tahun Buku 2020 adalah Koperasi Milik Bersama. Dalam pengertian, bukan hanya meningkatnya kesejahteraan ekonomi anggota tetapi meningkatnya pilar pendidikan, kesehatan dan spiritual. Dan kesemuanya harus dibangun lewat semangat kebersamaan dan gotong royong.
“Tema besar dari Koperasi milik bersama adalah semangat kebersamaan dalam memenuhi permodalan yakni dengan meningkatkan simpanan wajib. Dengan anggota memperbanyak tabungan, BMI akan menjadi lebih besar dan menyejahterakan” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Kambara itu mendorong militansi anggota untuk ikut membesarkan usaha lewat belanja di toko milik koperasi dan milik anggota. “Kebersamaan menjaga koperasi harus dipupuk lewat pengawasan. Anggota wajjb memberikan masukan untuk meningkatkan pelayanan dan transparansi,” paparnya.
BMI terus memupuk semangat untuk memimpin perubahan menuju peradaban baru koperasi Indonesia. “Koperasi BMI berjuang menjadikan koperasi untuk pemberdayaan dengan menjunjung tinggi nilai dan prinsip Islam dan ini adalah semangat kita menuju peradaban baru koperasi Indonesia” jelas Kamaruddin Batubara pada sambutannya.
Alhamdulillah, BMI resmikan 43 rumah gratis, selengkapnya baca di : Tahun 2020, Koperasi BMI Bagikan 43 Rumah Gratis
Kamaruddin menjelaskan, sejumlah capaian program-programnya baik di tahun 2020. BMI tahun 2020 telah membuka 20 cabang baru dan masuk melayani 7 cabang di Kabupaten Bogor. Dikatakannya, BMI lewat program pemberdayaan telah merilis Beras BMI di tahun 2020.BMI juga membeli peralatan penggilingan gabah menjadi Beras BMI yang kemudian disalurkan kepada anggota. ”BMI juga tengah membangun pilot project pemberdayaan anggota lewat itik petelur. Dan kesemuanya untuk pemberdayaan anggota,” jelasnya.
Kamaruddin juga menerangkan pada tahun ini, BMI akan menjalankan Program Da’I Muamalah. Program ini menjadi implementasi Koperasi BMI melakukan edukasi kepada anggota dan masyarakat mengenai ekonomi syariah.
”Kita punya komitmen bagaiamana nantinya da’i-da’i ini kita tempatkan di desa-desa agar masyarakat kita di Indonesia ini bisa bermuamalah secara syar’i agar mendapatkan keberkahan bukan soal uang semata. Itu yang kita upayakan agar semua desa bisa berbisnis dengan menjunjung tinggi nilai amanah dan kejujuran. Kita harus mengedepankan kepentingan bersama bukan kepentingan pribadi,” terang Alumni Magister Ekonomi Syariah Universitas Ibn Khaldun Bogor itu.
Penerima Satyalancana Wirakarya pada Harkopnas 2018 oleh Presiden RI itu menjelaskan, aksi sosial BMI di tahun 2020 terus berjalan.BMI telah meresmikan 43 unit hibah rumah siap huni bagi anggota maupun non anggota. Kemudian, santunan sosial (bencana alam, kematian, pengobatan gratis, dhuafa dll).
Aksi sosial BMI Menggebrak Mauk di Awal Tahun 2021, selengkapnya baca di: Alhamdulillah, BMI Salurkan Bantuan Bahan Bangunan Untuk 9 Keluarga Korban Kebakaran Di Mauk
”Alhamdulilah, kita telah menambah dua armada ambulan. Jadi total adatujuh mobil ambulan. Mobil ini sudah membawa pasien anggota dan non anggota ke RS Jakarta hingga Lampung. Dan ini gratis, supir dan bensinnya kita sediakan,” papar pria Kelahiran Batang Natal, Mandailing Natal, 45 tahun silam tersebut.
Di tengah pandemi sekalipun, motor permodalan BMI masih tetap bertaji. Di depan pengawas, pengurus, pengelola dan anggota BMI, Kamaruddin memaparkan kinerja Kopsyah dan Kopmen BMI di tahun 2020. Di bidang permodalan, Kopsyah BMI mengalami kenaikan 1,2 persen atau RP230 pada tahun 2019 sekarang Rp232 miliar. Sementara asset bertambah menjadi 15,7 persen, sekarang asset BMI mencapai 0,7 triliun rupiah.
BMI Tambah Dua Armada Ambulan, selengkapnya baca di : Tambah Dua Armada, Total Tujuh Ambulan Gratis BMI Siap Layani Anggota Dan Masyarakat
Omset Kopsyah BMI mencapai Rp726 miliar di tahun 2020. Simpanan mengalami kenaikan 2,7 persen nilainya Rp260 miliar. Anggota 162.363 orang di tahun 2019 di tahun 2020 naik menjadi 177.363 orang.
”Pemberdayaan dari Rp8,4 miliar tahun ini hanya Rp2,9 miliar. Yang luar biasa adalah penyaluran ZIS dari Rp3,9 miliar di tahun 2019, di tahun 2020 mencapai Rp4 miliar tahun atau naik Rp100 juta . Perolehan Ziswaf di tahun 2019 dari Rp3,9 miliar dan tahun ini naik Rp4,7 miliar. Sementara perolehan Wakaf mencapai Rp4 miliar, luar biasa wakaf kita sudah miliaran,” jelasnya.
Sementara Koperasi Konsumen BMI, permodalannya naik 11 persen dan asset meningkat 25 persen, sementara omzet melambung tinggi mencapai 232 persen. Di Kopmen, penjualan total Rp40 miliar lebih dalam penjualan elektronik. ”Yang luar biasa, kita sudah mencatat Rp14 miliar dalam sebulan dalam penjualan handphone dan laptop,” ujarnya.
Di tambah lagi, persedian Kopmen BMI naik menjadi 20,7 persen di tahun 2020. Sementara, jumlah anggota meningkat menjadi 4,3 persen. Dari 78 ribu orang di tahun 2019, kini 82.324 orang
”Meskipun di tengah pandemi, Kopmen BMI dan Kopsyah BMI tidak melakukan PHK. Dasarnya apa, belasan tahun kita untung, masa berapa bulan kita rugi, kita PHK karyawan. Di mana itu jiwa koperasinya,” jelasnya.
Atas capaian BMI di Tahun 2020, Kamaruddin mengucapkan rasa terima kasihnya yang tak terhingga kepada pengawas, pengelola dan karyawan. ”Karena ini terjadi karena kecepatan dan ketepatan dalam membuat keputusan, sinergisitas antar divisi dan akurasi dalam setiap kegiatan,” ujarnya dan mengapresiasi partisiasi para sponsor yang ikut ambil bagian dalam kesuksesan RAT 2020.
APRESIASI UNTUK KONSISTENSI BMI KEPADA ANGGOTA
Sementara, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Tabrani mengatakan, bahwa Koperasi BMI tetap konsisten dalam menjalankan visi misinya. Dalam sambutannya, Tabrani mengaku selama dua tahun empat bulan, ia menjabat sebagai Kadis Koperasi, ia bisa merasakan secara langsung, bahwa Kopsyah BMI masih konsisten atas visi misinya dan sumbangsih sosial BMI bisa terasa lewat militansi anggota di masa sulit sekalipun.
”Ini ketiga kalinya saya hadir di RAT BMI. Saya memahami secara langsung bahwa Koperasi BMI tidak hanya mencari untung dalam berusaha tapi tidak melupakan kegiatan sosial yang sudah dicanangkan koperasi ini. Saya telah mendengar laporan dari pak Kamaruddin, penyaluran Ziswaf BMI dan dana kebajikan, angkanya bukan lagi jutaan tapi miliaran. Ini luar biasa,” akunya.
”Kalau semangat sosial itu tidak dibangun secara bersama-sama oleh koperasi dan tidak secara konsisten dilakukan oleh para pengurus rasanya sangat sulit untuk dicapai. Kejujuran dan konsistensi para pengurus dan inilah yang membuat koperasi BMI terus membesar. Jika sikap ini terus menerus dipupuk, bukan hal yang mustahil, BMI bisa menjangkau seluruh Indonesia,” jelasnya.
Dan yang paling membanggakan, sambung Tabrani, Koperasi BMI lahir di tengah masyarakat Banten. Koperasi BMI yang tetap konsekuen melakukan pelaporan tahunan menjadi alasannya untuk hadir ke RAT BMI. Tabrani mengatakan, bahwa bagi setiap anggota BMI, RAT adalah modal kepercayaan koperasi. Karena tidak semua koperasi saat ini rutin melakukan RAT. Karena RAT adalah wadah control anggota kepada para pengurus.
”Kehadiran saya di sini adalah memberikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua dan sekaligus pengurus Koperasi BMI Pak Kamaruddin Batubara yang terus gigih berkomunikasi dengan saya mengenai program BMI. Dan saya pernah minta Kopsyah ke BMI untuk membuat sekolah vokasi dan itu diiyakan oleh beliau. Kalau ini berhasil, Alhamdulillah, ini luar biasa. Karena yang saya lihat dari BMI adalah keteguhannya memegang konsistensi untuk program-programnya mensejahterakan anggota,” ujarnya.
Lewat daring, Staf Ahli Bidang Hubungan antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM Luhur Pradjarto mengapresiasi bahwa RAT BMI menjadi sesuatu yang luar biasa sukses dilakukan di tengah pandemi. Di tambah lagi, laporan keuangan Koperasi BMI masuk dalam kategori sehat di tahun 2020.” Saya berharap prestasi ini terus dijaga,” terangnya.
Lewat sambungan Zoom, Wakil Bupati Tangerang Mad Romli memberikan selamat atas terselenggaranya RAT BMI Tahun Buku 2020. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kinerja BMI yang tetap bertahan menguatkan ekonomi syariah dan memajukan usaha anggotanya di Tangerang dan Provinsi Banen.
”Koperasi BMI adalah koperasi syariah yang tetap eksis di tengah pandemi Covid 19. Bertahan di posisi ini merupakan hal yang membanggakan. BMI telah menunjukkan konsistensi melayani anggota dengan lima instrumen Model BMI Syariah,” tandasnya.
PERADABAN BARU KOPERASI INDONESIA
Disarikan dari buku Skim Pembiayaan Mikro Tata Sanitasi & Mikro Tata Air (MT& MTA) yang merupakan buku seri ke-2 serial buku Peradaban Baru Koperasi Indonesia, peradaban baru koperasi Indonesia adalah peradaban baru koperasi yang Indonesia.
Peradaban baru koperasi Indonesia adalah cita-cita luhur yang ingin diciptakan dengan berdirinya koperasi di Indonesia beserta cara pandang, manajemen, kebiasaan serta budaya berkoperasi dalam arti luas.
Hari ini, koperasi Indonesia dipahami sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan bagi anggota dan masyarakat. Namun cara pandang, manajemen, kebiasaan dan budaya berkoperasi dalam arti luas perlu diperbarui agar tujuan berkoperasi yang adi luhung bisa dicapai” ujarnya pria humoris dan tegas ini melanjutkan.
Paling tidak ada 5 poin penting peradaban baru koperasi Indonesia.Pertama, koperasi itu besar. Cara pandang pegiat koperasi dan masyarakat terhadap koperasi masih perlu diluruskan. Koperasi dianggap sebagai entitas bisnis kecil dan remeh temeh. Koperasi dianggap sebagai pekerjaan sampingan dan menutup kemungkinan menjadi perusahaan besar. Beberapa cara pandang seperti inilah yang harus diluruskan.
Kedua, Koperasi harus dikelola professional. Manajemen koperasi identik dengan manajemen apa adanya. Bahkan manajemen amburadul. Jika kita baca literatur koperasi, yang terlihat bukan manajemen professional tetapi manajemen penuh kendala yang siap diatasi. Peradaban baru koperasi Indonesia mengusung konsep manajemen profesional.
“Ketiga, koperasi wajib mandiri, berkaraktek dan bermartabat. Kemandirian koperasi itu mutlak, koperasi tidak boleh tergantung oleh siapapun di luar anggota koperasi sebagai pemilik. Oleh karena itu menguatkan partisipasi anggota adalah faktor penting dalam berkoperasi. Dilihat dari kebiasaan, koperasi dipahami sebagai alat untuk mencari bantuan dan sumbangan pemerintah. Sehingga orang mendirikan koperasi hanya bertujuan untuk mencari bantuan. Pada sudut pandang peradaban baru koperasi Indonesia, hal ini tidak boleh ada lagi. Koperasi adalah perusahaan yang setara dengan Perseroan Terbatas (PT) dan mampu menjadi besar karena lebih mudah mencari permodalan dari anggota yang jumlahnya besar dan captive market yang besar. Selain mandiri, koperasi harus punya karaker kuat sehingga bermartabat. Budaya berkoperasi harus berubah dari budaya minor dan budaya meminta menjadi mandiri, berkarakter dan bermartabat. Bukan hanya pengurus koperasi yang memiliki pandangan ini, tetapi anggota harus menjadi pribadi yang sejahtera ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spriritualnya” papar pria tinggi besar ini.
Keempat, koperasi itu pemberdayaan. Koperasi bukan alat untuk beternak uang. Subjeknya adalah manusia dan objeknya adalah manusia. Uang hanya menjadi alat pemberdaya. Koperasi yang benar adalah koperasi yang memberdayakan anggota juga masyarakat.
Kelima, koperasi itu peduli sesama. Koperasi yang benar – benar koperasi harus peduli dengan sesama, harus berjalan dengan semangat berbagi, tolong – menolong dan memberdayakan. Koperasi itu peduli sesama dan berjiwa sosial. Koperasi sebagai perusahaan memiliki tujuan ganda, koperasi tidak hanya sekedar mencari keuntungan tetapi memiliki sifat berbagi kepada sesama (anggota dan non anggota) yang merupakan cerminan dari sifar tolong – menolong. Koperasi juga memiliki fungsi untuk memberdayakan anggota dan non anggota dalam mewujudkan kesejahteraan yang mandiri dan bermartabat” papar Kamaruddin lagi.
Koperasi dengan peradaban baru menekankan pada model koperasi yang memberdayakan, khusus Koperasi BMI adalah koperasi kami yang memadukan model Grameen Bank dengan sistem koperasi untuk memberikan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya untuk semangat pemerataan ekonomi yang berkeadilan. (gar/KLIKBMI)