Klikbmi, Tangerang – Jenjang karir di Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) dimulai dari staf lapang lalu naik menjadi asisten manajer (asmen) dan jenjang tertinggi di cabang menjadi manajer cabang. Sebelumnya, 336 staf lapang Kopsyah BMI telah mendapatkan diklat staf lapang yang digelar di Serang dan Tangerang. Pentingnya meningkatkan kualitas SDM, Kopsyah BMI hari ini dan besok (Jumat-Sabtu,30/9-1/10) menggelar pendidikan dan pelatihan asmen Kopsyah BMI angkatan kedua yang dilaksanakan di Hotel Istana Nelayan, Jatiuwung, Kota Tangerang.

Baca juga : https://klikbmi.com/pesan-kambara-bekerja-di-kopsyah-bmi-adalah-mencari-keberkahan-dan-sukses-bersama/
Sebelumnya, Angkatan pertama diklat asmen telah dilaksanakan di Yasmin Hotel Karawaci, Kelurahan Binong, Curug, Kabupaten Tangerang, Jumat-Sabtu 23-24 September 2022 lalu. Sebanyak 83 asmen dari total 254 asmen telah mengikuti diklat angkatan pertama. Gelaran diklat asmen angkatan kedua ini diikuti sebanyak 87 asmen.
Baca juga : https://klikbmi.com/tetap-semangat-kawan-kawan-asmen-masa-depan-kopsyah-bmi-ada-di-tangan-kalian/
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara meminta salah satu peserta untuk maju ke depan. Dedi Permadi asmen Kopsyah BMI Cabang Subang diminta untuk menyebutkan 3 manfaat yang ingin diperoleh dari kegiatan diklat asmen hari ini.

Dedi menjawab 3 hal yang ingin ia dapatkan dari kegiatan diklat asmen, pertama pertama ia ingin mendapatkan ilmu dan wawasan baru. Kedua ia ingin makin banyak teman dan menyambung silaturahmi dengan teman-teman asmen yang lain. Ketiga karena diklat ini dilaksanakan di hotel bintang 4, ia ingin sekaligus mendapatkan hiburan dan sekaligus liburan.
Begitu sampai pada jawaban ketiga, Kambara yang juga Presdir Koperasi BMI Grup menyahut, “Jadi diklat ini karena manfaatnya juga sebagai hiburan dan liburan tentu harus dinikmati” ujar Kambara memberikan penekanan pentingnya acara diklat ini.
Baca Juga : Wajib Tahu, Ini 10 Produk Simpanan Kopsyah BMI
Berikutnya, pencetus model BMI Syariah ini meminta 2 peserta lagi maju ke depan. Mereka yakni Mohamad Ardiansah (Asmen Cabang Sepatan) dan Nurlela (Asmen Cabang Jayanti). Kambara dalam dialog yang disaksikan oleh seluruh peserta diklat menekankan tentang pentingnya penguasaan komunikasi.
Kambara memberikan pesan dalam bekerja tentu selalu menemukan persoalan, namun setiap persoalan pasti ada solusinya. Ia mengutip Al Quran Surat Al Baqarah ayat 286 yang inti pesannya adalah bahwa setiap orang mendapat persoalan sesuai dengan kemampuannya.
Surat Al Baqarah ayat 286 :
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
Menutup sambutannya sekaligus membuka acara, ia katakan pesan penting pada semua peserta. Semua peserta harus memberikan pemahaman tentang berkoperasi kepada anggota dan semua pihak. Asmen harus memberikan pengetahuan pada semua pihak termasuk anggota apa saja manfaat dari kegiatan Kopsyah BMI. Asmen harus memahami berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan Kopsyah BMI. “Dan jika terjadi persoalan yang dikedepankan adalah dialog dan komunikasi” pungkas Kambara. (Sularto/Klikbmi)