وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS Ibrahim ayat 7)
TANGERANG– Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah menjadi momen tak terlupakan dalam hidup Khumaeroh (33) dan sang suami Waskani (42) asal Kampung Manuntung, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Ini bukan perkara Waskani tak bisa mudik membawa keluarganya ke Brebes Jawa Tengah, melainkan di H-7 lebaran, mereka baru saja menempati rumahnya yang baru, Rabu (4/5) lalu. Istana baru tersebut berdiri lewat program rumah tanpa DP Koperasi BMI.
Momen lebaran semakin spesial, karena saat perdana Khumaeroh menempati rumah barunya, usia keanggotaannya tepat berumur 4 tahun (4 Mei 2017- 4 Mei 2021). Kepada Klik BMI, Khumaeroh mengungkapkan kebahagianya. Didampingi Manajer Kopsyah BMI Cabang Curug Sulistyani, Khumaeroh mengaku terkesan dengan bangunan rumahnya karena tak berbeda jauh dari rumah KPR atau cluster elit pada umumnya.
Baca juga : BMI GIFT, Tanda Cinta BMI Menyambut Hari Yang Fitri
”Alhamdulillah, terima kasih Koperasi BMI sudah membantu saya memiliki rumah. Sekarang rumah saya sudah mirip rumah pejabat. Bagus dan adem. Senang rasanya ,” terangnya saat ditemui KlikBMI di rumahnya, Kamis (6/5).
Sejak dipersunting Waskani 13 tahun silam, Khumaeroh menempati rumah yang ala kadarnya. Berdinding bilik bambu, berlantai tanah dan bocor di mana-mana. Kini semua berubah saat ia mendapat pembiayaan rumah tanpa DP dari Kopsyah BMI.
Lantai tanah seluruhnya berubah menjadi keramik, mulai dari dapur, kamar, kamar mandi hingga bagian depan. Rumah berukuran 42 meter persegi itu kini bebas dari tikus yang kerap menganggu tidur putri sulungnya, Hanifah (14). Tidur Khumaeroh dan keluarga pun semakin nyenyak, bangunan dibuat lebih tinggi dan bebas dari ancaman bocor dan banjir.
Eksterior rumahnya kini semakin berwarna, baluran cat putih dan hijau membuat rumahnya semakin cantik dan elegan.” Sekarang saya tak malu lagi buat berjualan. Saya bisa COD (Cash on Delivery) langsung dari rumah jualan tupperware,” ujarnya.
Baca juga : Resmikan Rumah Ke 301 Dan 302, Total 5 HRSH Dibangun BMI Di Kabupaten Bogor
Khumaeroh adalah seorang reseller Tupperware, produk alat makan bonafid asal Orlando Amerika Serikat. Bonus dan keuntungan penjualan alat makan itu bisa membantu pendapatan sang suami yang bekerja sebagai pengepul limbah. Saat masih mendiami rumah yang lama, ibu dua anak selalu menolak jika ada pelanggannya yang ingin mengambil pesanannya ke rumah.
”Era atuh pak (malu dong pak), takut pelanggan saya lari kalau tahu saya rumah yang jual begini,” akunya. ”Sekarang pas rumah saya berdiri, banyak yang nanyain ke saya gimana bisa bergabung ke BMI. Alhamdulillah, inilah manfaatnya menjadi anggota BMI, berkah dunia akhirat,” terangnya.
Baca juga : Dua Anugerah Rekor MURI untuk BMI Di Bulan Penuh Berkah
Sementara, Manajer Kopsyah BMI Cabang Curug Sulistyani mengatakan, rumah yang akan lunas dalam tempo 6 tahun itu, diangsur sebesar Rp 556.000,- per minggu dengan pola akad jual beli Istishna’.
”Alhamdulillah hari ini, Kopsyah BMI Cabang Curug bisa mendampingi dan melihat kebahagiaan Ibu Khumaeroh melihat rumah baru dari produk pembiayaan rumah tanpa DP. Besar harapan kami, ibu Khumaeroh terus bersemangat menjadi anggota Kopsyah BMI,” paparnya.
Sulistyani mengatakan, Khumaeroh merupakan anggota BMI Rembug Pusat Arab Saudi yang militan dan disiplin. Pembiayaan terakhirnya sebesar Rp 6,5 juta dari Kopsyah BMI juga lunas tepat waktu. Selain itu, jiwa wirausaha untuk saling mendukung ekonomi bersama terlihat dari keluarga tersebut.
”Tentu yang buat kami salut adalah kerja keras anak sulung Ibu Khumaeroh bernama Hanifah. Meski baru kelas VI SD, ia sudah mahir membuat aneka kue mulai dari klepon, donat dan lain-lain. Kue-kue tersebut dititipkan ke warung-warung tetangga. Hanifah juga ikhlas membantu keluarganya, tentu ini yang membuat kami bangga bahwa keluarga anggota BMI bisa saling membantu memenuhi kebutuhannya,” ucapnya.
Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Pencipta Sejarah Model BMI Syariah, Kamaruddin Batubara (Bagian Ke-2 Dari 3 Artikel)
Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menjelaskan, salah satu kendala masyarakat mengakses perumahan adalah persyaratan kredit pemilikan rumah (KPR) yang rumit dan uang muka yang tinggi. Namun kesulitan ini tidak berlaku bagi anggota Koperasi BMI.
Program rumah tanpa DP, tidak hanya berdampak pada kenyamanan keluarga Khumaeroh dalam beristirahat, namun memacu keluarga ini untuk berubah ke arah yang lebih baik
”Jika koperasi dibangun dengan rasa saling percaya dan gotong royong maka hasilnya adalah program yang mendukung ekonomi anggotanya berubah menjadi lebih baik. sudah militan bergabung menjadi anggota yang partisipatif, kita harus mendukung mereka untuk lebih sejahtera dong,” paparnya.
Di Bayah, BMI Tebar Berkah, selengkapnya baca di: Kopsyah BMI Bayah, Pantang Menyerah
Dikatakannya, program rumah tanpa DP telah bergulir sejak Januari 2017. Di tahun pertamanya, BMI membangun 8 unit dengan nilai Rp 443 juta. Kemudian di tahun 2018, 37 anggota dengan nilai Rp 2,4 miliar. Pada tahun 2019 sebanyak 66 orang mengakses program ini dengan nilai Rp 4,7 miliar.
”Meski pandemi sekalipun, BMI membangun 64 unit rumah tanpa DP dengan total Rp 4,6 miliar. Tahun 2021, jumlah rumah yang sudah dibangun mencapai 17 unit dengan nilai Rp 1,2 miliar sementara yang masih proses 6 unit. Kalau ditambah dengan yang masih proses, total rumah tanpa DP yakni 201 unit dengan nilai keseluruhannya yakni Rp 14, 1 miliar,” jelas Kamaruddin.
Dalam sambutannya di penyerahan dua rekor MURI HRSH Kopsyah BMI ke-300, Kamaruddin Batubara menjelaskan konsistensi membangun pembiayaan rumah tanpa DP menjadi salah satu inisiatif BMI melahirkan Koperasi Jasa Konstruksi dan Perumahan.
”Insya Allah, sesudah lebaran ini, kita akan bermain di perumahan. Nggak usah banyak-banyak, 500 unit saja, kita punya SDM yang berkompeten di sana. Jangan ragu-ragu bergabung dengan BMI karena banyak kemaslahatan yang kita lakukan.,” paparnya.
Sementara Manajer Pembiayaan Kopsyah BMI Jamin menjelaskan bahwa rumah ini dibangun oleh Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) dan dibiayai oleh Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI). Meskipun tanpa DP, sambungnya, BMI terus mengupgrade kualitasnya.
Jamin juga menjelaskan sejumlah syarat anggota BMI untuk mengakses pembiayaan program ini. ”Yang pasti syarat untuk mengakses pembiayaan rumah tanpa DP mensyaratkan keanggotaan minimal sudah dua tahun dengan penilaian secara track record pengembalian angsuran untuk pembaiayaan produktif lancar. Plus kehadiran di setiap pertemuan rembug juga baik,” terangnya.
Baca juga : Selama Ramadhan, BMI Bakal Resmikan 9 HRSH Gratis.
Untuk tahun 2021, sambung Jamin, Kopsyah BMI terus melakukan terobosan agar program rumah tanpa DP mampu tersampaikan dan dinikmati semua anggota.
”Kuncinya di sosialisasi, kita akan terus lakukan promosi di setiap kegiatan rembug pusat agar semua informasi kaitan dengan produk pembiayaan yang ada di kopsyah BMI bisa sampai ke anggota salah satunya pembiayaan rumah tanpa dp. Kita berharap dengan adanya pembiayaan rumah tanpa dp ini kita bisa merubah kondisi sosial anggota dengan memperoleh rumah yang layak huni,” tandasnya.
(gar/KLIKBMI)