لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya” (QS Ali ‘Imran : 92)
Klikbmi, Tangerang – Dalam sehari, Koperasi BMI membangun tiga rumah gratis sekaligus di Tangerang (dua unit) dan Serang (satu unit), Senin 22 November 2021. Peletakan batu pertama Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) gratis berlangsung di Kecamatan Cisauk dan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang dan Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.
Di Cisauk Tangerang, peletakan batu pertama HRSH berlangsung di pelataran rumah milik Wati, di Kampung Rancamoyan, Desa Cibogo. Sudah 12 tahun, wanita tiga anak tersebut menjadi anggota BMI. Kesetiaan Wati menjadi anggota BMI mendapat ganjaran yang manis.
Wati tinggal di rumah yang kondisinya memprihatinkan. Genteng bocor di sana sini. Sebagian besar rumahnya dibangun dari bilik bambu dan berlantai tanah.
Di lokasi, para tukang sudah menggali pondasi rumah barunya. Rumahnya yang berdinding tembok dan bilik sudah diratakan oleh para tukang dibantu oleh warga. Tak jauh dari sana, bahan material dari Toko Bangunan Koperasi Konsumen BMI sudah siap untuk dibangun. Di sudut lokasi, dapur umum juga telah disiapkan Wati untuk makanan keluarganya dan penganan kecil bagi yang bekerja di sana.
Wati adalah seorang buruh pabrik sedotan rumahan. Sementara sang suami, Umar bekerja serabutan di pangkalan pasir tak jauh dari rumahnya. Jika digabung, penghasilan keduanya mencapai Rp 1 juta perbulan. Uang tersebut dibagi rata untuk kebutuhan keluarga. ”Yang penting bisa hidup pak, kalau urusan makan Insya Allah aman. Makanya, kami nggak terlalu memerhatikan rumah, karena nggak ada biaya,” ujarnya.
Baca Juga : Dari Lapak Duren Hingga Cilok, Cara Irvi Menggapai Mimpinya Memiliki Rumah
Dari BMI, Pembiayaan terakhrinya mencapai Rp 5 juta. Tak berubah selama lima tahun terakhir. Pembiayaan itu digunakannya untuk menutupi kebutuhan sekolah ketiga putrinya.
”Menjadi anggota BMI, saya bisa menyekolahkan anak saya pak. Dan Alhamdulillah, sekarang saya dibuatkan rumah langsung oleh Koperasi. Saya ucapkan terima kasih banyak pak,” kata Wati.
Hadir dalam acara peletakan batu pertama, yakni Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Casmita, Manajer Area 09 Ujang dan Manajer Cabang Cisauk Raudhatul Jannah. Kemudian, Kades Cibogo Abdus Somad, Pihak Kesra dan BPD Cisauk, Ketua RW 03 Otim dan Ketua RT 15 Denok.
Dalam sambutannya, Kades Cibogo Abdus Somad mengakui hanya Kopsyah BMI sebagai koperasi yang terus konsisten dalam upaya pemberdayaan anggota dengan zakat, infak, sedekah dan wakaf. ”Awalnya kaget dan nggak percaya karena setahu saya dari sekian banyak koperasi hanya BMI yang melakukan program ini,” katanya.
Atas konsistensi BMI itulah, Somad mengajak warganya yang hadir untuk menjadi anggota BMI. Ia berharap, BMI bisa berkembang pesat di desanya lewat program HRSH dan kegiatan sosial lainnnya.
Sementara, Manajer Area 09 Ujang menjelaskan ”Kita gotong royong membantu yang membutuhkan karena ini hal yang baik seperti perintah Allah SWT di Al-qur’an pada surat Al-Maidah ayat 2, yang artinya: “Tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa, dan janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran. Semoga apa yang kita lakukan menjadi pahala yang akan menolong kita baik di dunia dan akhirat kelak,” terangnya.
Di hari yang sama, BMI juga melakukan peletakan batu pertama HRSH non anggota di Kampung Wadas, RT 04, RW 03, Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Kaler. Pemiliknya adalah Ayamah (60 tahun) yang tinggal bersama suaminya, Miang. Keduanya hidup dalam kondisi yang begitu menyedihkan. Untuk hidup sehari-hari, Ayamah bekerja buruh tani sementara sang suami bekerja serabutan. Mereka hidup dari padi sisa-sisa panen atau singgang.
Manajer Kopsyah Cabang Gunung Kaler Ahmad Safikri Batubara mengatakan kondisi rumah Ayamah sama memprihatinkan dengan kehidupannya. Tembok rumahnya rusak di sana-sini. Rumahnya ditopang kayu di kanan kiri rumah. Sejumlah ruangan seperti kamar dan dapur dan tidak layak huni.
Konsistensi BMI untuk Dhuafa dan Masjid, selengkapnya baca di sini: Koperasi BMI Konsisten Menjadikan Kegiatan Sosial Sebagai Jembatan Dakwah Muamalah Melalui Sanitasi Dhuafa Dan Sanimesra
”Alhamdulilah, setelah melalui proses seleksi dan verifikasi Ibu Ayamah mendapatkan kabar baik bahwa rumahnya akan segera di bongkar dan dibangun ulang oleh Kopsyah BMI lewat program HRSH,” jelasnya.
Peletakan bata pertama HRSH BMI di Desa Tamiang disaksikan langsung oleh Sekretaris Desa Agus beserta Ketua RT Kamsudin dan Manajer Area 02 Suhaemudin.
Kepada Klik BMI, Ayamah mengaku sejak lama ingin membangun rumahnya menjadi lebih baik. Sayang, kondisi ekonomi memaksanya untuk menahan mimpinya tersebut. Ia tak menyangka, keputusannya menjadi anggota BMI mengubah kehidupannya 360 derajat sekaligus. Rumahnya yang dahulu berbilik bambu akan berubah menjadi rumah bertembok hijau tegak menterang. BMI akan membangun ulang rumahnya yang memprihatinkan menjadi lebih layak dan menawan.
”Alhamdulilah, bapak ibu semua, akhirnya rumah saya yang mau roboh akan dibangun oleh Koperasi BMI menjadi lebih baik lagi, hatur nuhun BMI,” katanya.
Kemudian di Kabupaten Serang, peletakan batu pertama HRSH berlangsung di Kampung Bangkir, RT 11, RW 03, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi. Penerimanya yakni Fadilah, janda berumur 65 tahun yang tinggal bersama seorang cucunya.
Manajer Cabang Pontang Tajus Subki mengatakan Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, Fadiah mengandalkan dari belas kasihan saudara, tetangga atau masyarakat setempat. Sementara, rumahnya sudah tidak layak dengan keadaan tembok yang hampir ambruk karena rapuh dimakan usia.
”Beliau mempunyai anak laki-laki satu satunya tinggal di Cirebon bersama istrinya yang sekarang. Kondisinya pun serba kekurangan sehingga tidak bisa mengirim kebutuhan hidup ibunya. Istri yang sebelumnya sudah meninggal dunia dan anaknya tinggal bersama ibu Fadilah,” terangnya.
“Alhamdulillah, rumah Ibu Fadilah disetujui Ketua Pengurus Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara dan pengurus Kopsyah BMI dan kita berharap pembangunan 25 hari ke depan berjalan lancar, amin ya rabbal alamin,” tambahnya.
Dalam peletakan batu pertama HRSH, Sekcam Lebak Wangi Budi S, Kades Pegandikan Zarkasih, Manajer Area 04 Andi, Manajer Cabang Pontang M Tajus Subkhi dan Staf ZISWAF Sarwo Edi.
BMI Berbagi Berkah di Pakuhaji, selengkapnya baca di sini : Terima Kasih BMI, Doa Udin Memiliki Rumah Baru Akhirnya Terkabul
Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara mengatakan baik HRSH dan kursi roda adalah aktualisasi ekonomi Islam lewat koperasi melawan kapitalis. Secara etis, dalam Surat Al-Baqarah ayat 215 dan Surat An-Nisaa ayat 36, diperintahkan agar kita peduli dan membantu sesama yang sedang kesulitan. Seruan gotong royong dan kepedulian ini sejalan dengan prinsip koperasi.
”Berkat sedekah dan infaq dari anggota, Allah pasti ganti sesuai janjinya di Surah Al Baqarah 261, 700 kali diganti,” ujar Kambara.
”Ini lah yang ingin BMI bangun, ekonomi gotong royong. Agar apa?, agar tidak ada keuntungan ke luar dan hanya dirasakan oleh anggota BMI. Karena tugas kita adalah menolong tetangga kita baik dekat maupun jauh,” tandasnya.
(Togar Harahap/Klik BMI)
